HADIAH DI DALAM KULKAS

118 3 0
                                    

        Mayang bangkit dari sofa ruang tamu. Ia merasa haus dan pergi ke dapur. Setelah itu, ia membuka kulkas bagian pembeku dan meminum air dingin dari mangkuk itu. Alangkah terkejutnya ia melihat beberapa kotak es krim bercentong yang memenuhi kulkas itu. Mayang merasakan tangan seseorang menutup kedua matanya.

"Ini siapa ya? Pasti Ahya?" Tebak Mayang sambil tersenyum meraba kedua tangan Ahya.

"Nggak." Balas Ahya menipu Mayang.

"Nggak salah lagi."

        Ahya menghadap dan berlutut di depan Mayang. Ia mencubit kedua pipi chubby Mayang bagaikan anak berusia tiga tahun. Ia menunjuk isi kulkas itu dan menggendong Mayang.

"Es krim yang banyak itu untuk Mayang. Mayang suka kan?" Kata Ahya dengan senang hati.

"Mayang suka banget. Makasih sayang." Jawab Mayang girang lalu memeluk Ahya.

"Nggak usah bilang makasih, sayang. Ini kan udah kewajiban Ahya kepada istri tercinta Ahya. Dalam pelajaran agama, jajan untuk istri itu adalah sedekah yang paling afdhal. Sama halnya seperti memberi minuman kepada orang yang kekeringan dan musafir." Ahya menggenggam kedua tangan Mayang lalu menatap mata Mayang.

"Cieeee... yang dikasih es krim sama suaminya. Kami kapan, Kak?" Tanya Marcha dan Resita yang merasa iri.

"Heh, kalian sekolah dulu sayang. Baru menikah, oke?" Mayang menghibur Marcha dan Resita.

"Iya, Kak."

        Mayang mengambil dua kotak es krim bercentong itu dari dalam kulkas lalu membawanya ke ruang tamu. Seluruh orang yang di dalam rumah itu ikut memakannya kecuali Bu Ella, Pak Kasman, Pak Rino, Bu Meyriska, Bu Marni, dan Bedy. Tak lupa mereka mengambil lima botol minuman kemasan dari dalam kardus.

"Mari bersulang." Kata Mayang dan Ahya.

        Mereka pun mengetoskan minuman mereka lalu meminumnya. Mereka bagaikan orang luar negeri yang berpesta di diskotik yang mengatakan"mari bersulang" sebelum minum. Setelah minum, mereka memakan es krim itu. Tidak sampai satu jam, es krim tersebut sudah tinggal kotaknya.

"Makasih Kak Mayang dan Bang Ahya." Kata Adit, Marcha, dan Resita.

"Sama-sama, Adik-adikku." Balas Ahya senang.

Cinta Dalam DiamWhere stories live. Discover now