Adit menyiapkan sabun kucing, handuk, dan penyemprot kutu kucing. Marcha menyiapkan gayung dan ember. Resita membantu mereka yang menyiapkan alat-alat mandi untuk kucing.
"Ini dia." Kata Mayang sambil membawa kucing itu untuk dimandikan.
"Yaudah sini tak mandikan." Adit meminta Mayang meletakkan kucing itu di lantai untuk dimandikan.
Mayang meletakkan kucing itu di lantai. Marcha dan Resita memegang dan menyabuni tubuh kucing itu. Adit hanya menyiram tubuh kucing itu dengan air. Tak dinyana, kucing itu mengamuk dan mencakar tangan Marcha hingga terluka. Marcha pergi dari lokasi pemandian kucing dan masuk ke dalam rumah.
"Kenapa, Marcha?" Tanya Mayang melihat tiga goresan berdarah di lengan Marcha.
"Marcha dicakar kucing pas memandikannya, Kak." Jawab Marcha sambil menangis kesakitan.
Mayang mengambil tisu dan kotak obat untuk mengobati luka yang ada di lengan Marcha. Kemudian Mayang membersihkan luka Marcha dengan alkohol lalu mengolesi obat merah di luka Marcha.
"Kakak mau kemana?" Tanya Marcha sambil menahan lengan Mayang.
"Kakak mau lihat Bang Adit sama Resita yang lagi memandikan kucing." Jawab Mayang.
Sang kucing selesai dimandikan. Resita mengeringkan tubuh sang kucing dengan handuk dan Adit menyimpan seluruh perlengkapan mandi sang kucing ke tempatnya. Ia menyiram halaman rumahnya agar tetap bersih.
"Kak, kalau kucing setelah mandi bulunya kaya anak tikus." Kata Resita dalam keadaan menggendong kucing.
"Namanya baru dimandikan." Balas Mayang.
Resita membebaskan kucing itu keliling komplek. Setelah setengah jam, Resita memasukkan kucing itu kembali ke dalam kotak kolong meja luar rumah.
YOU ARE READING
Cinta Dalam Diam
FanfictionDelilah Armayang Dinar Puteri (20) atau Mayang adalah seorang gadis yang diam-diam menyukai temannya yang bernama Ahya Alkhairi Arkana (22). Ahya adalah seorang pemilik bengkel. Mayang adalah seorang gadis yang cantik, manis, baik hati, setia, mandi...