Saat Iqbaal dan (namakamu) tengah berada diperjalanan pulang, pandangan (namakamu) terfokus pada seseorang remaja yang tengah dikeroyok oleh beberapa remaja lainnya. Dia yang tak tega dengan remaja itu langsung saja menepuk pelan punggung Iqbaal.
"Baal, berhenti dulu"seru (namakamu) sambil menepuk punggung iqbaal
"Kenapa"tanya Iqbaal sambil memelankan laju motornya
"Itu kasihan"jawab (namakamu) sambil menunjuk ke gerombolan yang menjadi fokusnya saat ini
"Udah biarin"ucap Iqbaal cuek lalu kembali menaikkan laju motornya
"Berhenti dulu baal"seru (namakamu) sambil menarik jaket belakang iqbaal
"Udah biarin aja kali, biarin dia tanggung semua akibat dari apa yang udah dia perbuat"ucap Iqbaal cuek
"Emang kamu tau dia salah apa sampai digebukin kayak gitu"tanya (namakamu) dan semakin memajukan kepalanya hingga saat ini kepalanya tepat berada di bahu Iqbaal.
"Gue gak tau! Tapi yang jelas dia gak bakalan dikeroyok kayak gitu kalau dia gak ngelakuin suatu kesalahan"jawab Iqbaal santai, sambil membenarkan posisi kepala (namakamu) agar bersandar di bahunya
"Tapi dia kasihan baal"seru (namakamu)
"Dalam dunia perkelahian gak ada yang namanya kasihan, sekecil apapun kesalahan yang udah lo buat kalau mereka beranggapan lo salah yaa kayak gitu tadi"ucap Iqbaal santai
"Lo laper"tanya Iqbaal dan dibalas gelengan kepala oleh (namakamu)
"Beneran! Dirumah gue gak ada yang masak soalnya. Pembantu gue lagi pulang kampung, sedangkan nyokap baru bisa pulang besok malam"ucap Iqbaal
"Gapapa kok, lagian aku juga gak laper kok"ucap (namakamu) dan hanya dibalas anggukan kepala paham oleh Iqbaal
Setelah itu tidak ada pembicaraan lagi diantara mereka, hingga akhirnya kini mereka sudah sampai dirumah Iqbaal.
"Yuk masuk"ajak iqbaal
"Deven kemana"tanya (namakamu) saat dia sudah masuk kedalam rumah Iqbaal dan tanpa melihat adanya Deven disekitarnya
"Belum pulang kali"jawab Iqbaal acuh
"Gue mau ganti baju dulu yaa, kalau lo laper lo tinggal bikin aja makanannya"sambung Iqbaal lalu pergi meninggalkan (namakamu).
Dan setelah kepergian Iqbaal, (namakamu) memutuskan pergi kedapur dan berniat membuatkan makanan untuk Iqbaal dan juga Deven.
Saat dia sampai didapur dia mulai membuka kulkas Iqbaal dan melihat makanan apa yang bisa ia buat, dan ternyata dia hanya bisa membuat nasi goreng spesial Karna persediaan makanan Iqbaal yang sangat terbatas.
15 menit berlalu dia masih fokus membuat nasi goreng spesial andalannya. Hingga akhirnya
"Harum banget baunya, lagi masak apa sih"tanya seseorang itu sambil memeluk tubuh (namakamu) dari belakang
"Jangan ganggu ah, aku lagi masak nih"ucap (namakamu) sambil berusaha melepaskan lengan seseorang yang melingkar diperutnya itu.
Bukannya menuruti ucapan (namakamu) seseorang itu malah semakin memeluk erat tubuh ramping (namakamu) bahkan kini dia sudah berani menghirup aroma leher (namakamu).
"Harum! Dan gue suka"ucap seseorang itu sambil menghirup dalam-dalam aroma tubuh (namakamu).
"Jangan mulai deh baal"dumel (namakamu) kepada seseorang itu yang ternyata adalah Iqbaal.
"Mulai apa sih yang"ucap Iqbaal yang ingin menggoda (namakamu)
"Ck, tau ah"ucap (namakamu) seraya berdecak sebal

KAMU SEDANG MEMBACA
Meet A Badboy
FanfictionKehidupan (namakamu) Amora berubah, setelah takdir harus mempertemukannya dengan seorang Badboy yang belum pernah terbayangkan dipikirannya. Hidupnya yang semula aman dan tentram harus hancur berantakan, hanya karna seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadha...