Pada siang hari ini. Iqbaal kembali mengajak (namakamu) ke suatu tempat yang tampak asing buat (namakamu). Tempat asing yang dipenuhi dengan berbagai macam barang-barang kuno dan juga coretan-coretan didindingnya yang begitu banyak.
"Kita lagi dimana sih baal"tanya (namakamu) sambil mengamati objek-objek yang ada disekitarnya
"Bascamp gue"jawab Iqbaal sambil menarik (namakamu) untuk duduk di sofa tua yang ada diruangan itu.
"Gimana sama pertanyaan gue kemarin. Lo udah punya jawaban"tanya Iqbaal saat mereka berdua sudah duduk di sofa tua itu.
"Jawaban? Jawaban yang mana yaa"tanya (namakamu) dengan tampang polosnya
Mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut (namakamu), Iqbaal terlihat menghela nafasnya halus. Sebelum akhirnya dia mengubah posisinya untuk berhadapan dengan (namakamu) dan mulai memegang kedua tangan (namakamu) dengan lembut.
"(Nam)! Gue memang bukan cowok romantis yang bisa kasih lo gombalan-gombalan manis. Gue juga bukan dilan yang bisa bikin milea baper setiap saat. Ini gue, si cowok badboy yang sukanya bikin onar dan dengan kurang ajarnya bisa jatuh cinta ke lo. Jadi lo mau gak jadi cewek gue"ucap Iqbaal sambil menatap kedua bola mata (namakamu) teduh.
(Namakamu) menatap Iqbaal sendu, dan dengan perlahan mulai melepaskan genggaman tangan Iqbaal.
"Baal sorry. Aku belum bisa jawab sekarang"ucap (namakamu)
Iqbaal tampak kembali menghela nafasnya pelan. Sebelum akhirnya kembali memaksakan diri untuk tetap tersenyum dihadapan (namakamu).
"It's oke, tapi jangan lama-lama yaa. Soalnya gue juga punya perasaan. Gue gak mau terlalu berharap ke lo. Karna gue tau, puncaknya sebuah harapan adalah kekecewaan"ucap Iqbaal sambil menampilkan senyuman palsunya kepada (namakamu).
(Namakamu) menatap Iqbaal dengan sendu. Tersirat rasa tidak enak didalam hatinya.
"Sekali lagi sorry yaa baal"ucap (namakamu) ragu dan dibalas Iqbaal dengan anggukan kepala ringan.
Setelah itu tidak ada pembicaraan sama sekali diantara mereka. Mereka tengah sibuk dengan dunianya sendiri. Iqbaal dengan pemikirannya dan seputung rokok yang saat ini tengah berada disela-sela jemarinya dan (namakamu) yang sibuk dengan pemikirannya sendiri.
"Baal"panggil (namakamu) sambil menolehkan kepalanya kearah iqbaal
"Hm"dehem Iqbaal yang setelah itu dia kembali menghisap rokoknya
"Kamu marah yaa sama aku"tanya (namakamu) dengan tatapan sendu
"Enggak kok"jawab Iqbaal sambil mematikan Putung rokoknya dan membuangnya asal.
"Eh udah sore nih, lo mau pulang atau tetap mau disini"tanya Iqbaal
"Pulang aja deh"jawab (namakamu)
"Yaudah ayok"Iqbaal berdiri dari posisinya lalu mengulurkan tangannya kehadapan (namakamu)
Dengan senang hati (namakamu) menerima uluran tangan Iqbaal. Dan setelah itu mereka pergi meninggalkan tempat yang baru saja mereka datangi.
***
"Mau mampir gak"tanya (namakamu)
"Rumah lo rame gak"bukannya menjawab Iqbaal malah kembali melontarkan pertanyaan kepada (namakamu)
"Enggak kok. Yuk masuk"ucap (namakamu) sambil menarik pelan tangan Iqbaal
"Kayaknya Mama sama papa gak ada dirumah deh"ucap (namakamu) saat mereka sudah ada diruang tamu keluarganya
"Kemana"tanya Iqbaal sambil mendudukkan dirinya di sofa ruang keluarga (namakamu)
"Gak tau"jawab (namakamu) sambil menggelengkan kepalanya pelan
"Terus Devano kemana"tanya Iqbaal lagi
"Gak tau"
"Gak tau mulu dari tadi"cibir Iqbaal
"Iya emang gak tau kan"ucap (namakamu) yang mencoba membela dirinya
"Iya-iya"pasrah Iqbaal
"Kamu mau minum apa? Biar aku bikinin"tanya (namakamu)
"Lo punya apel gak"tanya Iqbaal yang mendapat respon anggukan kepala dari (namakamu)
"Ada kok"
"Yaudah bikinin gue jus alpukat kalau gitu"ucap Iqbaal santai
"Nah terus apa hubungannya sama kamu yang nanyain apel tadi"tanya (namakamu) yang bingung dengan sikap Iqbaal kali ini
"Tanya doang gue mah"jawab Iqbaal santai
"Yaudah sana cepetan bikinin gue jus alpukat, haus banget nih"lanjut Iqbaal
"Iya-iya bentar"ucap (namakamu) lalu melenggang pergi kearah dapur
Selang beberapa menit akhirnya (namakamu) datang dengan membawa 2 jus alpukat dan beberapa makanan ringan yang dia taruh diatas nampan.
"Nih, diminum dulu"ucap (namakamu) sambil menyodorkan segelas minuman kearah iqbaal
"Thanks"Iqbaal menerima minuman itu dan langsung meminumnya sekali tenggak
"Kok tiba-tiba gue ngantuk yaa"ucap Iqbaal setelah menguap
"Yaudah tidur dulu gih"ucap (namakamu)
"Gue pinjem paha lo yaa"ucap iqbaal santai sambil merebahkan tubuhnya dan kepalanya tepat berada di paha (namakamu)
(Namakamu) sempat ingin menggeser tubuhnya tetapi Iqbaal lebih dulu memeluk tubuh (namakamu) dan menenggelamkan kepalanya di perut rata (namakamu)
"Jangan gerak dulu yaa! Gue udah ngantuk parah nih"pinta Iqbaal
Dan mau tak mau (namakamu) hanya pasrah mengikuti kemauan Iqbaal itu.
Bersambung
Maaf yaa kalau ceritanya makin gak jelas. Udah gitu makin pendek dan aku makin jarang next cerita ini. Tapi aku harap kalian tetap suka yaa sama cerita ini:).
![](https://img.wattpad.com/cover/169037466-288-k641671.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet A Badboy
FanfictionKehidupan (namakamu) Amora berubah, setelah takdir harus mempertemukannya dengan seorang Badboy yang belum pernah terbayangkan dipikirannya. Hidupnya yang semula aman dan tentram harus hancur berantakan, hanya karna seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadha...