"Jadi kemarin itu"belum sempat Kiki melanjutkan ucapannya suara dering ponsel Iqbaal membuat Kiki harus kembali menjeda ucapannya
Tanpa basa-basi Iqbaal langsung mengeluarkan ponselnya dan melihat sebuah notifikasi yang ada di layar ponselnya. Dan ternyata itu adalah notifikasi dari Deven.
From: Deven
Kak dipanggil guru BK, katanya disuruh menghadap kearahnya sekarang juga
Tanpa banyak bicara Iqbaal langsung mengetikkan balasan kepada Deven
To: Deven
Ok, gue kesana sekarang
Setelah mengirimkan balasan kepada Deven, Iqbaal memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. Lalu dia beranjak dari posisinya dan berpamitan kepada ketiga temannya.
"Gue cabut"pamit Iqbaal
Aldi menatap wajah Iqbaal dengan alis yang saling mengernyit. "Mau kemana lo? Gue ikut yaa"ucap Aldi
"Gak usah"ujar Iqbaal dan pergi meninggalkan teman-temannya.
Setelah itu dia berjalan kearah parkiran sekolahnya lalu menaiki motornya dan menancap gasnya dengan kecepatan penuh.
Setelah menempuh beberapa menit, Iqbaal akhirnya sampai di sekolah Deven. SMP Kusuma Bangsa.
Iqbaal mengedarkan pandangannya kepenjuru koridor untuk mencari keberadaan sang adik, deven. Dan tatapannya tertuju pada seorang siswa yang berdiri tidak jauh darinya.
Iqbaal semakin mempercepat langkah kakinya, sampai akhirnya dia sampai dihadapan siswa itu, yang tidak lain adalah Deven.
Saat melihat kedatangan sang kakak. Pandangan Deven semakin menunduk, pasalnya dia tidak berani menatap wajah sangar kakaknya ini.
"Sorry yaa kak"ucap Deven lirih
Dan Iqbaal hanya membalasnya dengan deheman keras.
Lalu Deven mempersilahkan kakaknya untuk masuk kedalam ruang BK, yang didalamnya sudah terdapat orang tua dari masing-masing temannya.
"Sebelumnya saya mau minta maaf kepada bapak dan ibu sekalian Karna sudah mengganggu waktunya"ucap sang guru BK sambil menatap secara bergantian para orang tua murid yang telah melakukan kesalahan
"Bapak dan ibu pasti sudah tau kan pelanggaran apa yang sudah dilanggar oleh anak-anak bapak dan ibu sekalian"ucap sang guru BK dan kembali menatap para orang tua murid.
Mereka yang sudah paham tentu saja menganggukkan kepalanya, sedangkan Iqbaal yang tidak tau menahu masalah apa yang sudah dibuat oleh sang adik hanya diam. Dan menyimak setiap kata yang terlontar dari guru BK itu.
"Selama ini saya sudah sabar menghadapi semua perlakuan buruk yang sudah dibuat oleh anak-anak bapak dan ibu sekalian, tapi untuk kali ini saya sudah tidak bisa mentolerir sikap mereka. Mereka sudah mencoreng nama baik sekolah"ujar sang guru BK sendu
"Saya minta pendapat kepada bapak dan ibu sekalian, hukuman apakah yang pantas untuk saudara Deven, Sendi, Rio, Alvin, dan juga Kevin"tanya guru BK itu
"Ginama kalau skorsingnya aja Bu, saya yakin itu akan memberikan efek jera kepada mereka"usul orang tua sendi
"Baik, sesuai usul dari salah satu orang tua kalian. Saya akan memberikan skorsing kepada kalian selama"belum sempat guru BK itu menyelesaikan ucapannya, Iqbaal lebih dulu menyelanya
"Saya tidak setuju"bantah Iqbaal tegas
Semua orang yang berada didalam ruangan itu langsung saja melayangkan tatapannya kepada Iqbaal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Meet A Badboy
FanfictionKehidupan (namakamu) Amora berubah, setelah takdir harus mempertemukannya dengan seorang Badboy yang belum pernah terbayangkan dipikirannya. Hidupnya yang semula aman dan tentram harus hancur berantakan, hanya karna seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadha...