SUASANA LONDON (02)💚

4.3K 256 13
                                    


Hari bertukar hari.
Bulan bertukar bulan.
Tahun bertukar tahun.

Harini tibalah saatnya saint akan membawah Ae kembali ke thailand untuk memperkenalkan dengan teman²nya. Untuk meluahkan persaan rindu terhadap kedua orang tuanya dan juga teman²nya.

Setelah saint siap packing barang² dia dan juga barang² Ae termasuk pakaian mereka berdua. Saint jalan untuk membangunkan Ae dikamar Ae yang masih tidur nyenyak.

Saint pov

Setibanya aku didepan pintu kamar milik Ae, aku melihat dia yang masih tidur, aku sedikit rasa bersalah untuk menganggu tidur dia, tapi aku tidak punya pilihan lain, kerana harini kami akan bertolak dari london untuk kembali ke thailand, dan orang yang menjemput kami sudah berada di international airport. Menunggu kedatangan kami.

Dring....

Dring....

Dring....

Seseorang menelfon saint....
"Hallo saint" orang dalam talian.

"Ya Hallo" saint.

"Ae sudah bangun belum.? Aku sedang menunggu kamu di airport." Orang dalam talian.

"Aww.. Ae masih tidur. Aku khawatir ganggu tid-" ..tergantung

Tut... Tut... Tuttt....

Aku mematikan ponselku,Aku terkejut dengan suara yang tetiba saja muncul di telingaku.

"Mommy~~.mommy betelfon ma siapa"

Aku melihat Ae yang suda duduk di ranjang dengan tangan mengosok² matanya. Aku menghamipirinya, duduk diranjangnya dan memeluk dia, mencium kedua pipinya.

"Ae syg mommy. Harinikan kita ke thailand, jumpa atuk nenek Ae. Kenapa telat bangun. Um?"

Aku memegang kedua pipinya.. Tetiba hati aku mulai kesal mendengar ucapan Ae.

"Kenapa mommy tidak jawab pertanyaan Ae. Mommy betelfon ma siapa,? Betelfon ma daddy Ae ya.? "

Aku melihatnya yang tengah menatapku untuk menunggu jawapan.. Aku sedikit gelisah apabila dia menyebut perkataan daddy.

'Kenapa akhir akhir ini Ae kelihatan gembira apabila tau kami akan kembali ke thailand dan selalu menyebut daddynya' batinku.

"Hmm... Yang telfon mommy tuh teman mommy..teman tampan mommy. Ae masih ingat diakan yang selalu datang kesini menemani Ae dan Mommy."

Tanpa menunggu ucapannya, aku bangun dari dudukku, lalu menggendongnya untuk mempersiapkan dirinya...

Skip...

No pov

Dring.. Dring... Ponsel saint bedering itu bermakna ada panggilan masuk.

"Hallo. Kamu dimana saint. Aku suda lama menunggu.. Jam penerbangan kita tidak lama lagi. " teman saint.

"Kami sudah berada didepanmu mean. "

Tut.. Tut.. Tuttt... Ponsel dipejam

Saint dan Ae pun berjalan menuju ke depan pemudah tampan itu yang tengah melambai lambaikan tangan dengan saint dan Ae...

"Yeyeye.. Si tampan jemput mommy Ae dan Ae,Ae jadi senang" dengan senyuman lebar Ae.

Saint dan mean hanya tersenyum dengan tingkah laku Ae. Setelah 10minit berlalu Mereka berdua hanya terdiam, tiada yang membuka suara, sedangkan Ae tengah nyenyak dengan tidurnya dipangkuan mean. Setibanya mereka dalam pesawat, mereka berduapun duduk dengan Ae yang berada ditengah tengah mereka. Seperti biasa, mereka hanya terdiam, Tetiba...

"Mean, apakah ini sudah benar benar tepat untuk aku dan Ae kembali kesana.? Apakah dia sudah berubah ataupun masih sama seperti dulu lagi.? " . Saint tertunduk lemah.

Saint tidak tahan untuk tidak membicarakan ini kepada mean. Saint mencoba menunjukkan dirinya kepada mean yang dia suda melupakan pria itu tetapi kenyataannya dia tetap membicarakan tentang pria tersebut. Mean menatap saint yang hanya tertunduk lemah itu lalu memukul pundak saint pelan.

"Saint, aku tau kau selalu memikirkannya, apa yang sudah kau lakukan ini, sudah tepat, lagipula Ae sudah besar, dan kau kembali kesana kerana kau mau mengurus suppa chef caffe ayahmukan.? Dan soal dia, dia sudah berubah jauh lebih baik, dan mempunyai kantor sendiri. Tentang lainnya aku tidak tau." Mean.

Saint yang mendengar ucapan mean itu membuat dia sedikit terkejut dan lalu menatap mean yang juga menatapnya.

"Aku tau dia mempunyai kantor sendiri,ayahku yang memberitahuku. Dan ayahku juga pernah bilang kalau dia sudah berubah tetapi dia masih merasa takut untuk berhadapan dengan kedua orang tuaku. "Saint mengalihkan pandangannya untuk tidak menatap mean.

"Mungkin disebabkan kseilapan yang telah dia lakukan padamu beberapa tahun lal-. "

"Darimana kau tau dia sudah brubah jauh lebih baik mean?."

Belum habis kalimat mean, saint sudah memotong kalimatnya, dan menatap mean dengan tetapan yang membuat wajah mean semakin memanas.

"Akh-aku tau, dar.. Dari dari plan monyet albino. " dengan keadaan gugup.

Saint yang mendengar itu hanya ketawa tidak tertahankan sekaligus melihat tingkah laku yang mean gunakan disaat menyebut nama Plan.

'Sepertinya ada yang aneh antara mean dan Plan' batin saint.

💚💚💚💚

INi adalah mean yang selalu Ae sebut si tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

INi adalah mean yang selalu Ae sebut si tampan. Mean seumuran dengan saint dan bersahabat dengan saint sejak kecil sehingga duduk diuniversiti yang sama tetapi saint tidak lama diuniversiti kerana kandungannya yang semakin membesar dan mengambil langkah untuk pergi ke london dan disitu mereka berdua jarang bersama bakkan bertemu. Sehabisnya mean kuliah, dia menyusul saint, tetapi bukan hanya itu tujuannya, tetapi mean juga banyak perkerjaan yang perlu diurus.. Mean adalah pria baik, suka membantu dan tersenyum tetapi itu cuma buat teman temannya terutama saint, dia sedikit sombong kepada semua orang. Mean juga seperti saint yang dilahir dengan keluarga kaya. Tetapi ada sesuatu yang selalu membuat dirinya kesal, iaitu Plan, Plan adalah temannya dari 4 orang bersahabat iaitu title, saint dan mean. Mean dan Plan seperti Tom and jerry..

Tetapi akankah seperti ini sehingga menghembuskan nafas terakhir didunia ini??

To be continue

💚💚💚
Maaf maaf...jalan cerita aku sedikit pelik ya.. Aku yang nulis pun bingung sendiri...😭😭ini pertama kali aku buat ff.. Jadi mohon maaf ..aku akan melakukan yang terbaik..

See u next chapter...💚💚💚

You Both Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang