TOGETHER (09)💚

2K 158 17
                                    

HAPPY READING GUYS 💞

Sorry for typo 🙏

💚

💚

Author POV

Rumah Saint

"Ae jangan terlalu manja kali sama Daddy,Daddy pasti lelah Ae dari tadi duduk di sana"
Tegur Saint pada anaknya yang duduk dipaha Perth.

Saint ingin mengambil Ae dari Perth tetapi dengan cepat Perth memgang tangan Saint dan mencium kedua punggung tangan calon isterinya. Ae tersenyum bahagia melihat sang mommynya kini merona malu.

"Biarkan anak kita duduk dipahaku, aku tidak keberatan kok,aku sangat merindui kalian"

"Baiklah, Ae juga merinduimu"Sahut Saint dan melepaskan tangannya dari pegangan Perth.

"Jadi, kau tidak merindui phi?" Tanya Perth pada Saint.

"Aku juga merinduimu dari dulu hingga sekarang na phi" Jawab Saint tertunduk disebuah meja tempat mereka selalu sarapan ataupun makan. Perth hanya tersenyum melihat Saint yang sedang malu.

"Ae, apakah Ae mau sekolah?" Tanya Perth pada anaknya. Ae yang duduk dipaha Perth mengangkat kepalanya melihat keatas, melihat sang daddynya.

"Mauuuuu, tapi.. " Ae sengaja mengantungkan kalimatnya dan melihat kearah Saint.

"Tapi apa sayang?" Tanya Perth penasaran dan mengelus punggung Ae

"Apa Mommy tidak mengizinmu?" Sambung Perth lagi dan melihat ke arah Saint yang hanya tersenyum kecil

"Aku bukan tidak mengizinnya phi, tapi aku punya urusan di cheff cafe phaoku jadi tiada yang menghantar dan menjemput Ae pulang nantinya"

"Saint,Mae phi kan ada jadi dia boleh menjemput Ae"

"Tapi keluarga phi belum mengetahui ini"

"Aku akan memberitahu mereka malam nanti jika mereka tidak sibuk na"

Saint hanya mengangguk, ia kini merasa bahagia bisa bersama dengan keluarga kecilnya dan ditambah lagi Perth akan memberitahu ibunya soal Ae. Dan pagi besok pula kedua orang tuanya akan kembali dirumah mereka dulu, kerana urusan mereka sudah selesai.

Saint dan Perth kini duduk disebuah taman dihalaman rumah Saint. Duduk berdampingan, Saint mereabahkan kepalanya dibahu Perth dan Perth memegang punggung Saint mengelusnya pelan.

"Phi, bagaimana jika orang itu akan kembali lagi?"

"Jika ia kembali, phi tidak akan pernah berubah dan tidak akan mempercayainya walau sedikit ucapannya, kerana phi sudah mengetahui cerita sebenarnya dan tiada yang bisa memisahkan kita melainkan maut menjemput" Jelas Perth menenangkan kekasihnya yang kini menampakkan wajah khawatirnya. Tetapi hanya sesaat, Saint kini kembali tersenyum manis dan bermanja pada pria yang sudah 4tahun lebih ia rindukan. Suasana kembali hening. Dan

"Apa phi akan pulang nanti?"

"Ya. Kerana phi sudah tidak sabar untuk memberitahu phao, mae dan adik phi yang Saint sudah berada disini, dan tentang Ae, phi tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi mereka setelah tau nanti"

"Krab, tetapi sebelum phi pulang, berpamitan dulu pada Ae, nanti dia mencarimu" Ucap Saint dan Perth hanya tersenyum dan mengacak-acak rambut Saint lembut membuat pria imut itu mempoutkan bibirnya.

"Jangan memasang wajah seperti itu na, nanti phi tidak bisa menah- Ouchh!"

"Phi mesum eh" Belum habis kalimat yang Perth ucapkan, Saint lebih cepat mencubit lengan Perth dan bangkit dari duduknya untuk masuk kedalam, Perth tertawa jahil pada kekasihnya dan menyusul Saint dari belakang.

You Both Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang