AE WANT TO MEET HE DADDY (08/02) 💚

2.2K 158 17
                                    

Happy Reading Guys 💞

Maaf typonya 🙏

:

:

Normal POV

Keesokan harinya. Saint dan Ae berjalan masuk keruang dapur dan menuju ke meja untuk bersarapan. Saint sangat lelah hari ini dan berniat tidak pergi kemana-mana. Di tambah lagi ia tidak cukup tidur tadi malam disebabkan perth menghubunginya dan berbual dengan saint cukup lumayan lamanya. Saint merasa heran dengan sikap perth tetapi disisi lain saint sangat bahagia kerana perth sangat takut kehilangannya dan mencintai saint lebih dari apapun.

Perth dan Saint berbual begitu lumayan lama tetapi hanya untuk meluahkan perasaan masing² yang sudah lama terpendam selama ini. Sehingga Saint lupa memberitahu perth bhawa Ae sangat ingin bertemu dengan perth.

*skip

Saint menarik kerusinya dan langsung mendudukkan dirinya. Saint mendudukkan Ae ke kerusi disampingnya.

"Mommy, Ae mau bertemu dengan daddy~"

"Habiskan dulu serapanmu na, ntar mommy menghubungi daddy Ae, kalau daddy tidak sibuk, Ae bisa bertemu dengan daddy. Tapi kalau daddy sibuk, Ae harus mengurung niat Ae untuk bertemu dengan daddy ok.?"

"Mommy jahat~daddy tidak sibuk."

"Ae sayang. Daddy Ae itu seorang CEO dan banyak meeting dengan klien. Bukan seperti mommy hanya mengurus SUPPA CHEFF CAFFEE dan bila selesai mommy sudah tidak punya perkerjaan."

"Mommy hubungi daddy na~"

"Untuk apa sayang?"

"Ae mau dengar suara daddy,Ae mohon mommy"

"Iyaudah, berhenti memasang puppy eyesmu sayang, selesai serapan ,mommy akan menghubungi daddy"

"Yeyeye Ae sangat sayang pada mommy~"

"Ya sayang. Mommy juga sayang Ae"

Mereka berduapun berpelukkan dan melanjutkan serapan mereka.

Disebuah sofa hitam besar. Ae dan saint mendudukkan diri mereka disana. Saint menggambil ponselnya dipoket celana dan langsung mencari nomor perth.

*

*

Perth POV

Aku berjalan menuju ke ruangan dapur dan terdapat 3 orang sudah duduk di sebuah meja besar tengah bersarapan.

"Nak perth, mari serapan"

"Krab mae"

Aku menarik kerusiku tepat disamping phaoku dan bukan hanya hari ini posisi kami seperti ino, tetapi sudah sekian lama. Aku berhadapan dengan Earth dan phao berhadapan dengan maeku. Kami semua melanjutkan serapan.

"Perth, kau pergi ke kantor?"

"Ya phao"

"Kau tidak terfikir untuk pergi liburan dengan teman²mu?"

"Tidak phao, aku malas"

"Baiklah nak"

"Kalau sudah tiada apa². Aku pergi dulu na, phao, mae dan 'N"

"Hati-Hati na" Sahut Mae dan Phaoku bersamaan.

Aku hanya membalas dengan anggukan dan berlalu pergi meninggalkan mereka. Sesampainya aku ke mobilku, aku membuka pintu mobilku dan memasukkan diriku ke dalam mobil. Menghidupkan enjen mobilku dan sedikit melaju.

You Both Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang