Unexpected (30) 💚

1.9K 116 42
                                    

HAPPY READING GUYS 💞

SORRY FOR TYPO 🙏
   

PERTH POV

Tap... Tap.. Tap..

"Nak Perth perlahan jalannya na, kau belum sepenuhnya sembuh"

Aku tidak peduli ucapan mae ku dibelakang sana bersama teman-temanku, yang aku tau hanya mau cepat untuk memeluk Saintku.

"Tunggu aku sayang, aku akan datang dan memelukmu erat dan takkan pernah melepaskanmu lagi" Gumamku tidak peduli jika kedua dokter yang berada didekatku dengar. Aku tersenyum tetapi disisi lain aku menangis kerna bahagia bahwa Saintku berada disini dan jarak ruang rawatku dan dia tidak juga begitu jauh hanya saja lorong ini penuh belokkan.

Hiksss

"Nong Perth, kau baik-baik saja?"

Aku menatap dokter yang bertanya padaku, ya mungkin saja mereka risau kerna aku dengan tidak tahan terisak didekat mereka.

"Aku baik-baik saja"

Setelah aku menjawab, aku seketika heran kerna kedua dokter ini tidak melanjutkan langkah mereka melainkan berdiri dihadapanku dan menatapku dengan tatapan susah kuartikan.

"Ada apa?" Tanyaku, kedua orang tua ku kini berada didekatku begitu juga dengan teman-temanku.

Mereka hanya melihat kearah kedua dokter ini bergantian.

"Nong,kau sangat mencintai Nong Saintkan?"

Ha?! Pertanyaan apa itu? Jika aku memang tidak mencintai Saint,aku takkan berjalan hanya untuk melihatnya.

"Krab,memang ada apa?" Jawabku dan aku kembali bertanya kerna aku merasa heran mengapa mereka menanyakan itu.

"Kami harap kau sama seperti tadi na,jangan buat ia tertekan"

Oh,sekarang aku tau arah pembicaraan mereka dan aku sedikit lega.

"Jangan risau dan apa kita bisa teruskan langkahnya? Kerna aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya" Titahku kerna benar aku sudah tidak tahan untuk menemui Saintku.

Pasti ia tambah manis sekarang.

"Inilah ruangannya nong"

Aku sesaat mendiamkan diri, aku berharap disaat aku membuka pintu ruangnya, ia berada disana bersamaan senyuman manisnya.

"Ap-..apa aku bi-..bisa masuk?" Tanyaku terbata, kerna degupan dan getaran dalam diriku kini terasa.

"Krab" Jawab Dk.Pha dan Dk.Bass serentak.

CLEKK...

Disaat pintu ruang Saint terbuka, aku membeku, aku diam, degupan dan getaran dalam diriku barusan kini hilang dan berganti dengan deru nafas yang tidak teratur. Aku mengepalkan tanganku kuat dan mungkin saja jari jemariku kini memutih,yang berlaku sekarang diluar harapanku barusan.

Aku melihat Dk.Pha dan Dk.Bass disana begitu panik, kedua orang tuaku dan juga teman-temanku tidak kalah paniknya. Aku? Aku hanya ingin membunuh orang sekarang. Mengapa mereka berani menipuku dengan mengatakan Saintku berada disaini dan sekarang membawahku keruang ini tanpa ada Saint?!

BUGHH..

"PERTH!!!!"

Teriakan kedua orang tua ku dan teman-temanku memenuhi ruang ini tetapi aku sudah tidak bisa dihalang lagi. Aku tidak suka manusia pembohong! Bahkan mereka mempergunakan nama orang yang kucintai!

BUGHH...

"NONG PERTH!! HENTIKAN!!"

Aku seketika berhenti meninju wajah Dk.Bass yang telah terbaring dan aku berjalan perlahan mendekati orang yang telah meneriakiku barusan lebih tepatnya orang itu adalah Dk.Pha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Both Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang