Can't Accept (29) 💚

848 90 53
                                    

HAPPY READING GUYS 💞

SORRY FOR TYPO 🙏

Disaat mereka dilamun oleh pikiran, mereka sangat terkejut lenguhan dari Saint dan tangannya sedikit bergerak. Fuad menekan tombol merah disana untuk memanggil suster dan dokter.

"Tuan!"

"Phi Perth"

-------

NORMAL POV

Beberapa dokter dan suster kini berada diruang kamar rawat Saint. Mereka kini membuka beberapa benda yang melekat pada tubuh mungil Saint dengan hati-hati, sedangkan Saint hanya diam bersamaan air matanya.

(Maaf gak memiliki pengelaman tentang hospital kikiki😂)

"Khun, apa ada yang sakit didalam tubuhmu?" Tanya salah satu Dokter disana dan Saint hanya menggelengkan kepala.

"Ok baiklah. Jika ada apa-apa, sila beritahu kami na,sekarang kau harus istirahat"

"Krab dan terima kasih dokter" Dokter itu hanya membalas dengan senyuman setelah mendengar jawapan Saint.

Dokter dan suster yang berada dikamar itu barusan kini pergi dan meninggalkan Saint, Fuad dan Fing.

Fuad dan Fing kembali berdiri disamping ranjang Saint bersamaan senyuman manis. Dan Saint hanya membalas dengan senyuman kecil.

"Akhh" Pekiki Saint setelah berjaya mendudukkan diri dan menyandarkan tubuhnya dikepala ranjang dibantu Fuad dan Fing.

"Khun, apa kau mau aku memanggil dokter?" Tanya Fing menggengam tangan Saint yang terasa dingin.

"Tidak, aku tidak mau menyusahkan kalian lagi, cukup hanya itu" Jawab Saint tersenyum manis dan membalas genggaman tangan Fing. Fuad yang melihat itu kini ikut menggengam tangan Saint.

"Lepaskan tanganmu, kau itu lelaki. Sana jauh-jauh" Titah Fing menatap Fuad tajam sedangkan Fuad memegang perutnya dan tertawa begitu kencang memenuhi ruang rawat Saint.

"Ahahaha kau juga lelaki jika kau lupa ahaha" Jelas Fuad menyadarkan Fing bersamaan tawanya dan itu membuat Fing mengomel.

Saint juga kini tersenyum tetapi sedetik kemudian ia menangis terisak membuat Fuad dan Fing terdiam.

"Saint, maaf, maaf kami berisik" Ucap Fuad dan Fing bersamaan. Saint hanya menggelengkan kepala tanda ia tidak apa-apa dengan itu. Hanya saja Perth dan Ae tiba-tiba muncul dalam fikirannya.

"Aku hanya hikssss merindukan Ae dan Phi Perth hiksss, aku tidak tau mereka hiksss bagaimana sekarang, hikss mereka pasti tidak menungguku lagi hiksss"

Fuad dan Fing mendengar itu dengan cepat memeluk tubuh Saint yang kini sedikit kurus. Mereka merasa bersalah kerna tidak tau bagaimana memeberitahu keluarga Saint, mengenali keluarga itu saja tidak tau.

"Saint,aku minta maaf dan begitu juga dengan Fuad,jika saja aku tidak mengikuti ucapan Fuad dan jika saja Fuad tidak mengikuti kemahuanmu. Ini tidak akan terjadi padamu dan kau tidak akan kegu-"

You Both Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang