Two Baby(21)💚

1.5K 124 24
                                    

HAPPY READING GUYS 💫

SORRY FOR TYPO 🙏

Ae dengan keadaan berlari munuju kearah Mommy dan Daddynya yang sedang berpelukan dan berciuman disebuah sofa hitam milik Saint. Ae yang melihat itu mengeluarkan senyuman miringnya dan melanjutkan langkahnya sehingga

"Mommy Daddy, Ae mau adik na~" 

Tanyanya tiba-tiba dihadapan kedua orang tuanya dengan tangannya memegang paha mommy dan daddynya bersamaan senyuman lebar menampakkan gigi putihnya. Sedangkan Saint dan Perth membeku terkejut tetapi tidak berlangsung pada Perth bahkan sekarang Perth mengeluarkan smirknya dan menatap Saint dengan tatapan yang sungguh Saint mengerti.

"Mommy dengarkan Ae na~ Ae mau adik~" tanya Ae sekali lagi tetapi sekarang ia mempoutkan bibir mungilnya tanda ia kesal kerna mommynya tidak menjawab pertanyaannya.

"Boleh sayang,mau berapa,hm?" Tanya Perth padahal bukan ia yang ditanya tetapi aku yang menusuk pikir Perth.

"P Perth! Jangan mengejari Ae dengan kemisumanmu na" Pinta Saint

"Ahaha tetapi sayang menikmatinya bukan?" Jawab Perth dan

Chup~

"Ae suka daddy cium mommy seperti itu~" Ucap Ae manja melihat daddynya mencium kening kiri Saint dan jangan lupa Ae masih berdiri dihadapan Saint dan Perth seperti menonton tv. 

"Dan Ae mau 10 adik"

"HAH?!!!mana bisa" Teriak Saint heboh memenuhi ruang utama membuat Perth dan Ae menutupi telinga mereka.

"Huweeee mommy jaat!! daddy!mommy jaat sama Ae huweee hiksss" teriak Ae bersamaan tangisannya,Perth dan Saint yang melihat itu hanya menggelengkan kepala, Perth mendudukkan Ae tepat ditengah-tengah mereka.

"Berhenti menangis na,mommy tidak jahat sama Ae. Mommy hanya terkejut Ae meminta adik sebanyak itu ahah" Jelas Perth bersamaan tawa jahilnya sambil
mengusap punggung Ae lembut

Isakkan Ae kini berhenti dan ia melihat kearah Saint dengan tatapan sedih. Sedetik kemudian bibirnya melengkung kebawah dan bergetar, Saint menyadari itu tetapi ia tiba-tiba ingin menjahili anaknya hari ini

"Hiksss hiksss HUWEEEE" 

"Ouch! sakit Ae" Pekik Perth setelah mendapat pukulan dari Ae padahal itu hanya pukulan anak kecil.

Perth menatap wajah Saint kesal apa tidak, Saint yang mejahili anak mereka tetapi Perth yang dipukul.

"Berhenti menjahilinya Saint,gendong dia" Pinta Perth kerna Ae semakin menangis kencang sesekali memukul paha Perth keras

"Eh, sudah besar masih saja menangis seperti anak kecil,memalukan" Goda Saint menahan tawa pada Ae

"HUWEEEE DADDY! AE MASIH KECIL HUWEEEE AE BELUM BESAR MOMMY! HIKSSS"

"Ae bilang masih kecil, jadi tak perlu minta adik lagi na" Saint melihat Ae yang juga melihatnya, ingin Saint memeluknya tapi tidak ini belum cukup.

"HUWEEE MAU ADIK MOMMY HIKSS"

"Tidak perlu"

"Eh, mau kemana? Merajuk?" Tanya Saint setelah melihat Ae hendak turun dari duduknya bersaman tangisannya, sedangkan Perth hanya menggelengkan kepala.

"Ae sakitlah. Apa anak mommy mau mommy mati mudah,hmm?" Ucap Saint pura-pura kesakitan setelah Ae memukul pahanya, Ae yang mendengar itu semakin menangis hiteris dan Perth sudah tidak sanggup, ia memilih untuk berdiri dan mengendong Ae untuk menghentikan tangisannya.

You Both Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang