Mereka berlima sedang berada di rooftop gedung kosong yang sudah mereka sulap menjadi markas mereka. Benua yang membeli gedung itu, dan menyuruh beberapa pendekor gedung mendekorasi tempat itu, dan untuk rooftop.Mereka yang mengerjakannya sendiri, keculai Alfath, karena Benua, Samudra, dan Daniel baru mengenal Alfath satu bulan yang lalu.
"Gue baru tau kalian punya markas sekeren ini." kata Alfath menatap tempat itu kagum.
Benua dan Binar tersenyum mendengar penuturan Alfath, Benua meninggalkan kakak dan teman-temannya dia berjalan ke arah bilik kamar yang menjadi tempat mereka untuk saling berbagi tempat ketika tidur.
Benua merebahkan tubuhnya di salah satu ranjang king size, dia terlalu lelah, apalagi pikirannya masih tersangkut tentang apa yang dilakukan Senja kepada cowok tampan itu dihadapan bundanya.
Benua menghela napas, dia menatap langit-langit kamar. Dia membayangkan betapa sakitnya hati bundanya mendengar orang lain yang bahkan orang itu sangat dikenali oleh bundanya tiba-tiba mengatakan hal itu kepada Benua.
Benua tidak mempermasalahkan panggilan itu, tapi hati Benua meronta agar orang-orang tidak memakinya dihadapan bundanya, agar hati bundanya tidak sakit.
Disela-sela Benua merenung, di rooftop Samudra yang awalnya minimpali candaan ketiga temannya, tawanya terhenti, dadanya sedikit nyeri, dia mendadak merasa gelisah.
Pikiran Samudra hanya satu, Benua. Apa yang terjadi kepada adiknya itu?
Ketika Samudra hendak berdiri untuk menyusul Benua, Benua sudah kembali lagi dengan membawa 5 Ice Soft Drinks.
Samudra menatap mata elang sang adik, berusaha memastikan bahwa Benua baik-baik saja, dan ya dia tidak menemukan apa - apa, hanya ekspresi datar dari wajah tampan adiknya itu.
"Dari mana lo? Ngambil minuman aja lama amat." tanya Binar
"Rebahan bentar, gue capek." kata Benua
"Eh Ben pesen Pizza gih atau gak apa gitu." rayu Binar
"Gue aja, mumpung kalian udah baik sama gue." potong Alfath ketika Benua mau menimpali rayuan Binar.
"Bener nih fath? Gak ngerepotin?" tanya Binar
"Naif banget lo anjay." sindir Daniel yang dari tadi diem sama kaya Samudra.
"Lo tadi kenapa?" tanya Samudra kepada Benua secara mendadak.
"Gue gak papa." jawab Benua cepat.
30 menit kemudian, pesanan yang dipesankan Alfath sesuai permintaan masing-masing telah sampai, mereka juga mulai melahapnya, menikmatinya dengan memutar beberapa lagu favorit mereka.
Sesekali mereka bercanda bersama dan saat ini baik Samudra maupun Benua tidak menyadari bahwa mereka kembali dekat secara perlahan.
💫💫💫
1 minggu berlalu semenjak kejadian di rooftop itu. Benua dan Daniel sibuk dengan latihan futsal karena lomba sudah beberapa hari lagi. Binar dan Alfath berusaha mendukung, Samudra? Ya terkadang dia ke gor hanya untuk melihat, setelah itu kembali ke kelas, terkadang dia tidak datang.
![](https://img.wattpad.com/cover/169026559-288-k506745.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BENUA ; Completed.
RomanceBenua, cowok tsundere yang bisanya marah-marah merasa gak adil karena perlakuan orang tuanya tapi di lain sisi sayang banget sama keluarganya, memang dasar gengsi, mau bagaimana? ─⌽ ©2019 rumourblaze Present Ps. This story original from rumour bla...