"Seorang ayah tidak akan marah jika tidak ada alasan, tapi seorang ayah akan tulus mencintaimu dan menyayangimu tanpa alasan."
—
Senja menatap pantulan wajahnya di cermin, dia teringat kejadian kemarin, dia tidak tahu benar-benar tidak tahu jika Bibi Kila adalah Ibu dari Benua dan Samudra. Sebenarnya dia ada perasaan sedikit lega, karena dengan begitu Kila tau kejelekan anaknya yang tidak diketahuinya, tetapi dia juga merasa menyesal Kila selalu berbaik hati padanya.
Kila juga orang yang penyabar dan pemaaf, Senja tau bahwa mungkin dari kejadian kemarin Kila merasa sangat kecewa, karena tindakannya itu. Senja benar-benar keras kepala dia selalu merasa dirinya benar, apa yang dia lakukan kemarin ia sudah merasa bahwa tindakannya benar, ia lebih peduli pada tindakannya yang menurut pikirannya itu benar daripada menjaga perasaan orang lain.
"Senja," panggil Sheila pelan
"Uh! Bunda mengagetkanku," kata Senja
"Sudah minta maaf kepada Benua?" tanya Sheila
"Tidak! Untuk apa? Lagipula aku membencinya," jawab Senja tak peduli
"Kamu ini aneh! Kamu mengatakan kamu menyukai Samudra, dan membenci Benua, lalu apa bedanya mereka?"
"Samudra itu pintar bun, dia siswa cerdas, dia juga ketua osis, sedangkan Benua? Dia itu hanya sampah di sekolah, dia selalu berbuat ulah, Senja tidak pernah mendengarnya meraih kemenangan apapun, dia benar-benar tidak berguna."
"Kamu kalau bicara itu di jaga, bunda hanya mengingatkan, sebelum kamu terlambat, lebih baik minta maaf, dan tarik ucapanmu bahwa dia tidak berguna."
"Untuk apa ditarik? Kalo bisa aku ingin mengutuknya agar menghilang dari muka bumi ini."
"Senja!"
"Sudahlah bun, ngapain ngomongin anak itu. Senja capek, Senja mau istirahat."
"Ingat! Minta maaf sama Benua."
Senja mencibir dalam hati, Benua?
Memang apa yang spesial dari lelaki itu?
Dia tidak memiliki kelebihan apapun, dia juga ya, kembali lagi, bagi Senja itu tidak berguna, titik.
Dan bundanya ingin dia meminta maaf pada Benua?
Oh ayolah Senja tidak akan meminta maaf, kecuali hanya dengan satu cara, berbohong kepada bundanya.
💫💫💫
"Benua, Ayah ingin bicara denganmu," kata Arjuna
Benua yang baru saja memasuki rumah melihat ayahnya yang langsung mencegatnya menghembuskan napas kesal. Arjuna menggiring putranya itu untuk duduk di ruang tengah. Benua duduk namun dalam jarak lumayan jauh dengan Arjuna.
"Kamu tidak ingin mengatakan sesuatu?" tanya Arjuna
"Untuk?"
"Katakan apa yang sedang kamu sembunyikan dari Ayah dan Bunda."
Benua mengangkat satu alisnya tak mengerti ia merasa bahwa tidak ada hal lain yang ia sembunyikan, tidak! Benua selalu menyembunyikan semuanya dari orang tuanya semenjak ia lebih mengalah kepada Samudra.
Dan Ayahnya menyuruhnya mengatakan semua yang ia sembunyikan? Semuanya? Tidak! Benua tidak akan mengatakan semudah itu.
"Benua kamu mendengarkan Ayah?" tanya Arjuna memastikan karena Benua bukannya menjawab malah melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENUA ; Completed.
RomanceBenua, cowok tsundere yang bisanya marah-marah merasa gak adil karena perlakuan orang tuanya tapi di lain sisi sayang banget sama keluarganya, memang dasar gengsi, mau bagaimana? ─⌽ ©2019 rumourblaze Present Ps. This story original from rumour bla...