2 minggu berlalu semenjak Benua menghindarinya dan mengatakan bahwa ia tak perlu menjadi asisten Benua lagi. Senja jadi banyak melamun, ia yang mulai terbiasa dengan suara ceweret Benua, mulai terbiasa dengan sifat menyebalkan lelaki itu, sekarang hari-harinya kembali hening.
"Harusnya lo seneng karena Benua gak ganggu lo lagi, kenapa lo malah kaya gini nja?" ujar Merina.
"Gak tau, sumpah gua masih gak paham." gerutu Senja
"Lo gak mungkin suka sama Benua kan?"
"Gak lah, gila apa lo?"
Senja memukul lengan sahabatnya itu, membuat Merina tergelak lalu ia menghisap susu kotaknya lagi. Merina melihat sahabatnya itu sangat tak bersemangat, ekor matanya menangkap Binar bersama dengan Benua dan Samudra yang baru saja datang ke kantin.
"Marinaaa!" teriak Binar
"Apa sih lo? Benua berhenti ganggu Senja, kok sekarang giliran lo yang ganggu gue?!" gerutu Marina
"Jangan galak-galak, nanti gua makin suka gimana." kata Binar
"Astaga, stress nih anak."
Si kembar hanya menggelengkan kepalanya pelan, selepas mereka memesan, keduanya ikut duduk di tempat Senja dan Merina menyusul sahabatnya Binar.
Benua menjadi lebih tenang seperti Samudra, sampai Senja tak dapat membedakan sebenarnya yang disampingnya sekarang ini Benua apa Samudra.
Sesekali gadis itu melirik Benua yang sibuk dengan ponselnya, Benua yang merasa seseorang tengah melihatnya, melempar pandangannya ke arah Senja. Hal itu membuat Senja seperti pencuri yang tertangkap basah, Benua tersenyum tipis melihat Senja yang berusaha menyembunyikan rasa malunya.
"Lo mau ngomong sesuatu?" tanya Benua kepada Senja
Senja menoleh ke arah Benua, ketika ia akan menjawab mie ayam pesanan ketiga cowok itu datang, dengan es tehnya.
"Nanti aja ngomongnya nja, gue makan dulu." pungkas Benua.
💫💫💫
Sekarang pukul 4 sore, setelah membuat janji dengan Benua. Disini lah keduanya sekarang, di taman Silvana. Mereka duduk di bangku dekat air mancur, dengan hoodie yang dikenakan gadis itu. Membuat Benua merasa gemas karena Senja yang tenggelam dalam hoodie milik gadis itu sendiri.
"Ada apa?" tanya Benua
"Soal perjanjian lo, tiba-tiba banget lo meminta gua berhenti?" tanya Senja
"Oh itu, gak papa. Gue terlalu berlebihan manfaatin ibu gua buat deketin lu." jawab Benua
"Apa?"
"Lo gak inget? Dulu gue sempet mau deketin lu, tapi gua sempet ilang respect sama lo karena lo ngatain gue di depan ibu gue. Dan selama 3 bulan kemarin lu jadi asisten gue, lo gak seburuk itu. Yeah walaupun setiap permintaan gue, lo ngedumel marah-marah, tapi lo ikhlas dengan semua itukan?" kata Benua panjang lebar
"Gue berniat deketin lo lagi tanpa mengungkit kesalahan lo terhadap ibu gue, tapi kayaknya gue harus berhenti karena ada hati yang harus gue jaga." pungkas Benua, Senja terdiam berusaha mencerna kalimat Benua barusan, lalu ia penasaran siapa yang dimaksud Benua.
"Siapa?" tanya Senja
"Apanya?" tanya Benua balik, ia menoleh gadis disampingnya itu

KAMU SEDANG MEMBACA
BENUA ; Completed.
RomansaBenua, cowok tsundere yang bisanya marah-marah merasa gak adil karena perlakuan orang tuanya tapi di lain sisi sayang banget sama keluarganya, memang dasar gengsi, mau bagaimana? ─⌽ ©2019 rumourblaze Present Ps. This story original from rumour bla...