Kringg...
Pukul 06. 00 Alarm Berbunyi Membangunkan Seorang Gadis Berambut Panjang. Dia Mengulet Dan Mengangkat Jari Jemari Mungilnya, Lalu Segera Mandi. Park Chaeyoung Atau Biasa Di Panggil Rose Adalah Pemeran Utama Di Cerita Ini. Gadis Yang Masih Kelas 2 SMA. Jurusan Fisika. Cantik, Ya Jelas. Manis, Gak Usah Di Tanya. Imut, Gak Usah Di Ragukan Lagi. & Yang Menambah Kesempurnaannya Ia Menjabat Sebagai Ketua OSIS.
🌹🌹🌹
Ada Seorang Pria Yang Baru Datang Ke Rumah Rose Dengan Motor Ninja Berwarna Putih."Chaeyoung!!!'' Teriak Park Seo Jeon Ibunya Rose Yang Ada Di Ambang Pintu Depan Rumahnya.
"Iya Ibu" Jawab Rose Yang Masih Di Kamarnya.
"Kai Sudah Datang"
Kai. Nama Lengkapnya Kim Jongin. Cowok Famous Di Fristhtag High School. Ganteng. Ketua Basket. Kelas XI Kimia. Dia Adalah Pacarnya Rose. Hubungannya Sudah 4 Bulan Terakhir Ini. Mereka Juga Best Cauple Favorit Di Sekolahnya. Bahkan Banyak Yang Iri Pada Mereka. Benar2 Sempurna Tampan & Cantik.
Rose Sudah Siap Dengan Pakaian Seragam Sekolahnya & Menghampiri Kai Di Depan Rumahnya.
"Maaf Lama Yah?"
"Iya Gak Papa"
🌹🌹🌹
Rose & Kai Sudah Sampai Di Sekolah Tepatnya Di Parkiran, Hingga Teman2 Kai Menghampiri Mereka."Ciee... Anniv Yang Ke 4 Bulan Yah!" Goda Teman2 Kai. Ada Yang Namanya Sehun, DO, Xiumin, & Chen. Kalau Sehun, Dia Sekelas Sama Rose Kelas XI Fisika. Sedangkan DO, Xiumin & Chen Kelas XI Kimia.
"Apaan Sih Kalian" Ketus Kai
"Hei Kai! Nanti Istirahat Traktir Kita Yah Di Kantin" Kata DO
"Iya Gak Usah Nanya, Biasanya Kan Kalian Begitu" Jawab Kai Datar
"Oke Deh. Kita Jangan Ganggu Cauple Yang Langgeng Banget Ini" Ucap Chen
"Ya Udah Kalo Gitu Kita Masuk Ke Alam Masing2" Ucap Xiumin
"Hah? Kamu Kira Hewan Apa?" Tegur Chen
"Ups! Salah Yah? Maksudnya Ke Kelas Masing2" Jawab Xiumin Malu
Rose Hanya Terkekeh Dengan Tingkah Lucu Sahabat Pacarnya Itu.
Sehun, DO, Xiumin & Chen Pergi Meninggalkan Rose Dengan Kai.
"Maafin Temen2 Aku Yang Nyebelin Itu Yah" Ucap Kai Merasa Bersalah.
"Iya Gak Papa, yaudah Kita Masuk Ke Kelas Yuk"
🌹🌹🌹
Bel Istirahat Berbunyi, Rose Pun Bangkit Dari Duduknya Namun, Tertahan Karena Ponselnya Berdering. Tertera Nama Kai Di Sana."Halo"
"Kamu Ada Di Mana?"
"Aku Masih Di Kelas"
"Yaudah Nanti Ke Kantin Yah!"
"Oke"
🌹🌹🌹
Rose Berjalan Di Koridor Sekolah Untuk Sampai Ke Kantin, Tiba2 Ia Terjungkal Ke Depan. Karna Ada Yang Menyelentang Kakinya.Bruk....
"Aduh..." Rose Meringis
"Ya Ampun Manja Banget Sih. Kaya Gitu Aja Nangis" Ucap Seorang Gadis Dengan Tatapan Dingin.
"Aku Tidak Menangis Yah" Jawab Rose Sambil Berdiri.
Yang Menyelentang Kakinya Adalah Jennie. Jennie Juga Cewek Fomous. Cantik. Dia Terkenal Galak. Hampir Seluruh Murid Takut Padanya. Dia Kelas XI Biologi. Banyak Cowok Yang Mengejarnya. Tapi Tidak Ada Yang Menarik Perhatiannya Selain Kai. Walaupun Kai Sudah Punya Pacar, Tapi Gadis Itu Tetep Kekeuh Untuk Mendapatkannya. Jennie Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Langsung Pada Kai. Melainkan Selalu Mengancam Rose Ini Itu, Sampai Membully Untuk Putus Sama Kai. Hampir 4 Bulan Jennie Membully Rose Tanpa Sepengetahuan Kai. Contohnya Seperti Mengunci Rose Di Kamar Mandi, Membuang Seragam Olahraga Di Tong Sampah, Menaroh Tikus Di Dalam Lokernya, Menaroh Kecoa Di Dalam Tasnya, Menginjak Tangannya Sampai Berdarah, Bahkan Pernah Memukulinya Dengan Rotan Di Gudang. Tapi Rose Cuek Saja & Tidak Pernah Mengadu Pada Kai. Seperti Sekarang Ini Ia Memulai Bullyannya Sama Rose.
Rose Melihat Jennie Dengan Kedua Temannya Yang Bernama Irene & Seulgi. Mereka Pun Sama Halnya Selalu Ikut2tan Membully Rose.
"Kenapa? Kamu Mau Marah" Bentak Jennie Masih Dengan Tatapan Dinginnya.
Rose Menghembuskan Nafasnya Gusar. Lelah Sekali Dia Menghadapi Sosok Mak Lampir Seperti Jennie. Rose Memang Selalu Diam & Tidak Melawan Saat Jennie & Kedua Temannya Membully & Memakinya. Bukannya Rose Tidak Berani Tapi Ia Hanya Mau Jennie Menyerah Sendiri Toh Kalau Udah Capek+Bosan Juga Pasti Bakal Berhenti. Tapi Pemikiran Rose Salah Total. Jennie Sama Sekali Tidak Bosan Memaki Rose. Sebelum Ia Mendapatkan Apa Yang Ia Mau.
Dari Tadi Rose Menunduk. Mencoba Mendongkak Memberanikan Menatap Sosok Di Depannya.
"Dasar Tempe Mercon!!! Kapan Kamu Bosan Memaki & Membullyku. Cuma Karna 1 Laki2 Kamu Jadi Gila Seperti Ini. Cantik Enggak Sok Cantiknya Iya" Teriak Rose, Dengan Nafas Yang Memburu. Bahkan Murid Yang Berlalu Lalang Kaget Mendengar Teriakan Sang Ketua Osisnya Itu. Pasalnya Rose Tidak Pernah Berteriak. Dia Adalah Sosok Yang Paling Anggun.
Irene & Seulgi Tertawa Geli Mendengar Rose Memanggil Jennie Dengan Kata " Tempe Mercon" Menurut Keduanya Memang Benar Mulut Jennie Itu Seperti Tempe Mercon Yang Artinya Pedes!!!
Tapi, Ketawanya Irene & Seulgi Terhenti Ketika Jennie Menatap Sinis Pada Mereka Berdua.Jennie Membuka Matanya Lebar. Tidak Percaya Dengan Barusan Apa Yang Ia Dengar. Penuturan Langsung Dari Rose. Baru Kali Ini Ia Berani Melawannya.
"Oh... Kamj Sudah Mulai Berani Ya Padaku?" Ucap Jennie, Tangan Kanannya Siap Untuk Menampar Rose. Namun, Dengan Cepat Rose Meraih Tangan Jennie & Mencengkramnya Ke Bagian Belakang Pinggangnya. "Awww. Seulgi! Irene! Kenapa Kalian Diam Saja? Hajar Rose Sekarang Juga"
Seulgi & Irene Segera Melaksanakan Apa Yang Jennie Katakan. Namun Mereka Urungkan Saat Rose Mendelik Tajam Pada Mereka Berdua. Tatapan Tajam Ini Baru Rose Perlihatkan Setelah Sekian Lama.
"Eh Jangkung Lepaskan Tanganku. Sakit Tau" Ujar Jennie, Berusaha Melepaskan Cengkraman Rose. Namun, Rose Malah Mengeratkan Cengkramannya
"Dengar Yah Tempe Mercon. Dari Awal Sampai Sekarang Aku Tidak Pernah Takut Padamu" Kata Rose, Ia Langsung Melepaskan Cengkramannya Pada Jennie Dengan Begitu Kasar.
"Apa?" Rose Masih Mendelik Tajam Pada 2 Anak Buah Jennie.
Irene & Seulgi Langsung Menggeleng Cepat Karna Takut.
Rose Pergi Meninggalkan 3 Gadis Itu. Perasaan Rose Lega Sudah Mengeluarkan Unek2nya Yang Sekian Lama Ia Pendam.
Jennie Memegang Tangan Kanannya. Di Sana Tertera Bercak Merah. Mungkin Cengkraman Rose Begitu Kuat Sampai Menimbulkan Seperti Itu.
"YAH!!! Apa Kamu Bilang? Tempe Mercon? Dasar Jangkung" Teriak Jennie, Namun Rose Mengabaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose My Dear [Belum Revisi]
Hayran KurguApa yang ada di benak kalian jika mendengar kata My Dear? Kesayangan kan? Orang yang begitu spesial di kehidupan kita. Huft... Banyak loh laki-laki yang selalu menyebut kata tersebut padaku. Beneran deh, gak bohong. Nyatanya itu semua tidak berlaku...