[ 16+ ][ COMPLETE ] Lalisa Manoban, wanita yang baru saja menikah dengan seorang vampire. Namun, setelah menikah. Hidup damainya menjadi hancur karena ia sedang diincar oleh Black Vampire.
Jeon Jungkook, pria vampire yang menikah dengan seorang manu...
Hari ini benar-benar melelahkan. Udara disini panas sekali bagaikan neraka. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk masuk ke rumahku untuk mandi dan minum darah yang segar.
Setelah mandi, aku langsung meminta butler ku untuk membawa darah segar ke kamar. Ya, kamar itu terasa sepi. Entah dimana istriku berada, mungkin bersama temannya. Saat aku memutuskan untuk mengambil baju dari laci. Aku menemukan sebuah kalung berwarna ungu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalung itu...itu adalah kalung milik Sera. Dimana kekasihku telah tiada karena kakakku yang mengambil darahnya. Aku jadi mengingat masa laluku dengannya.
Ceklek~
.
Lisa pov
Aku memutuskan untuk kembali ke kamar karena aku ingin membersihkan diri. Tidak lama, aku melihat seorang butler membawa darah ke arah kamarku. Mungkin itu darah yang akan Jungkook minum, oleh karena itu aku meminta butler tersebut untuk aku yang membawanya dan meminta butler untuk kembali ke pekerjaannya kembali.
Ceklek~
Aku pun membuka pintu kamarku sambil membawa minuman darah suamiku. Aku melihat ke suamiku yang sedang melihat kalung berwarna ungu. Dari mukanya pun aku pun tau bahwa itu adalah kalung kekasihnya.
Aku menaruh minuman tersebut di atas meja. Suamiku yang mendengar suara tersebut langsung menengok ke arahku.
"L—lisa ?? I..ini bukan apa-apa kok"
"Aku sudah tau. Itu kalung kekasihmu si Sera" kataku.
"Ma..maaf"
Aku pun menghampiri suamiku dan aku memeluknya.
"Aku turut berduka cita atas kehilangan kekasihmu itu kook"
Aku merasakan Jungkook memelukku balik.
"Apakah ibu memberi taumu ??" tanyanya.
"Ya. Ibu memberi tauku. Kakakmu sangat kejam sekali"
....
"Kenapa ia masih ingin darahku ??"
"Baginya. Darah Sera masih kurang dan ia menemukanmu karena darahmu lebih kuat dari Sera"
"Tapi aku takut jika aku akan seperti Sera" lanjutku. Tidak lama, kami berdua melepaskan pelukan.
"Waktu itu aku benar-benar payah untuk melindunginya. Ia memberiku tugas untuk tidak mencintai dia lagi melainkan harus mencari wanita yang kuat dan itu kamu Lis.." katanya sambil memegang kedua bahuku.
"Aku akan melindungi dari kakakku. Aku tidak akan membiarkan mate ku mati untuk kedua kalinya"
