SIMALAKAMA💋

Bagian 4🌻

"momyy",jawab ku kaget.

"haii my little princes you are so beatyfull now", kata momy pada ku.

Hmmm, muji muji kek gini lagi sekarang, kemaren kemana aja.

Aku ngga keurus mom, momy malah enak enak ama pria lain.

"momy kenapa bisa masuk, pintu nya kan udah aku kunci?", tanya ku.

"momy pake kunci ganda princes, juna yang ngasih", jawab momy.

"sayang, momy mau bicara sesuatu ma kamu", ucap momy sambil duduk di pinggir bathtub.

"kamu udah dewasa sayang, sudah saat nya menikah", ucap momy sambil ngelus rambutku.

"momy kira juna pria baik buat kamu sayang", lanjut momy.

Baik???, momy ngga tau apa yang udah dia lakuin ke aku tadi malem?.

"dia itu udah ganteng, cool, mapan, kaya raya lagi", ucap momy ke aku.

"pria baik mom?, momy ngga tau semalem dia apain aku?", sambil menatap momy sinis.

"hmmm, sayang, sebenernya sebelum juna lakuin itu ke kamu dia minta ijin dulu ke momy", jawab momy.

"terus momy ijinin deh", lanjut momy.

"kenapa momy ijinin mi, momy sayang aku gak sih", bentak ku.

"lagian ini juga ngga pertama lagi kan buat kamu", jawab momy.

"maksud momy apa?", tanya ku.

"kamu sebelumnya juga pernah berhubungan kan ama rekan kerja papa kamu",jawab momy.

Aku kaget.

"rekan kerja mi?", tanya ku.

"iyya bodoh, dengan menikah kan kamu sama joan papa kamu akan dapet untung yang besar", jawab momy.

Aku kaget dan syok banget.

"joan itu buruk sayang, ngga baik, mending sama juna aja", ucap momy.

"juna sama buruk nya kayak joan mi", jawab ku.

"momy keluar dulu, aku mau mandi" jawab ku ngga menatap momy.

"sayang gimana kamu mau nikah sama juna", tanya momy.

"momy kluar dulu", jawab ku.

Momy pun kluar, aku pun segera bilas badan ku.

Pake baju yang ada, gaun warna tosca se paha yang transparan.

Aku ambil tasku dan kluar kamar.

Aku lihat momy lagi bicara ama juna, aku melewati mereka berdua.

Langkah ku terhenti karna suara momy.

"sayang jadi gimana?", tanya momy.

"aku ga akan menikah sama siapapun" jawab ku.

"kamu mau kemana honey", tanya juna.

"pergi dari sini", sambil berjalan menuju pintu.

Pas aku mau buka pintu aku kejedug sama tangan kekar 2 bodyguard juna.

Tangan aku di tarik masuk lagi.

"bos, taruh mana?", tanya seorang bodyguar sama juna.

"iket di kamar", jawab juna singkat, lalu ngobrol lagi sama momy.

Terus tangan kaki aku di iket, terus mulut ku di perban.

Dan aku di taruh di atas ranjang gitu aja.

Pintu nya di kunci, aku ngga bisa gerak sama sekali bahkan buat berguling pun susah.

Ahir nya aku pasrah di posisi itu.

Bersambung....