Bagian 28🌻

3.7K 50 2
                                    

Tangan juna nakal meremas dada ku sangat kuat.

Padahal aku sangat suka saat dia tenang tadi.

"junaa, sudah, jangan lagi", ucap ku.

"baby, aku sangat tak tahan melihat tubuh mu", ucap nya bandel.

Juna semakin banyak memberi kissmark di punggung dan leherku.

Tangan nya tak berhenti memain kan dada ku.

Aku ingin dia berhenti, aku pun membalik badan ku dan mencium nya.

Agar dia berhenti memainkan dada ku.

Namun aku salah, aku malah semakin membuat nya liar.

Aku mencoba melepas ciuman ku namun lengan ku di tahan oleh tangan kekar juna.

Ciuman yang sangat lama, sampai bibir ku perih.

Juna melakukan nya lagi, kini badan ku benar benar lemas.

Darah tak kunjung berhenti di antara paha ku.

Seperti yang di katakan joan dulu, aku punya keistimewaan keperawanan abadi.

Selesai mandi cepat cepat aku ganti baju dan sarapan di bawah.

Agar juna tidak seperti itu lagi.

Aku pun sarapan sampai kenyang.

Juna memakai pakaian rapi sekali, mungkin ia akan keluar.

"sayang aku ada meeting, kamu di sini dulu ya", ucap nya.

Aku mengangguk sambil menghabiskan bubur ayam kesukaan ku.

Selesai makan aku berkeliling istana.

Oh ya, aku memakai kaos oblong warna putih bertulis dangerauswoman.

Dengan rok mini sepaha warna hitam.

Tak lupa sandal jepit faforit ku, sandal swallow warna hitam ungu.

Aku ke lantai atas, di atas balkon, melihat laut.

Aku melihat nelayan, menangkap ikan.

Ku perhatikan nelayan tersebut, apa yang ku lihat ini.

Aku sangat syokk.

Mereka menangkap ikan hanya dengan tangan kosong.

Tak menggunakan jaring, air laut itu melompati para pria yang sedang menangkap ikan.

Bukan bukan, tepat nya.

Mereka mengendalikan air dengan tangan nya sendiri.

Apa ini.

Apa aku bermimpi.

Aku mencubit diriku sendiri, dan suara bunda membangunkan lamunan ku.

"sayang", ucap bunda.

"ya", ucap ku.

"kamu ngapain?", tanya bunda.

"liat laut bun", jawab ku.

"laut kok di lihat, sini ikut bunda, bunda mau liatin sesuatu", ucap nya.

Aku pun mengikuti bunda.

Bunda membuka foto album lama milik nya.

Terliha seorang pria kecil yang memegang boneka beruang.

Bersambung🌻.....

SIMALAKAMA💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang