Bagian 21🌻

5.1K 61 0
                                    

Juna menyudahi aktifitas nya, kini dia mengambil obat dari laci.

Obat yang sama, yang dia berikan pada ku dulu.

Obat yang membuat ku ganas sekali.

Tapi sekarang berbeda, dia tak meminumkan nya pada ku.

Namun dia minum obat itu sendiri.

Kini apa yang akan dia lakukan padaku.

"aku akan menghukum mu sayang", ucap nya.

Dia tidur di sebelah ku, sambil mengusap rambut ku.

Beberapa menit sudah berlalu dia masih mengusap rambut ku.

"pp panassssssssh", ucap juna.

"sayang bukakan baju ku sayang", sbil menarik tangan ku.

Aku membuka kancing kemejanya karna terpaksa.

Dia langsung menindih ku, dan menciumi tengkuk leher ku.

Memberi banyak sekali kissmark di sana.

Dia membuka pakaian nya sendiri, kerngat nya bercucuran.

Dia sangat amat ganas.

" junaaaaa", ucap ku tak tahan dengan nya.

Dia makin bergairah menciumi ku, ciuman nya pindak ke bibir.

"aku ingin dirimu, jika kau tak memberikan nya maka akan ku rebut", ucap juna.

Ciuman juna makin turun ke leher, meninggalkan banyak kissmark di sana.

Lalu ke tengkuk leher ku, turun ke dada.

Tangan nya tak tinggal diam, dia meraba seluruh tubuh ku.

Dia menggigit menyedot, meremas, semua di laku kan nya.

Sinar mentari menyilaukan mata ku,rasanya tubuh ku remuk semua.

Juna masih terbaring memeluk ku dari belakang.

Aku tidak bisa bergerak, rasanya seluruh badan ku nyeri.

Dan sangat sangat pegal.

Aku heran, 2 hari pingsan dan sampai saat ini belum makan.

Namun aku tak lapar sama sekali.

"sayaang, dah bangun", ucap juna.

"malam yang indah sekali", ucap juna mencium ku.

Indah di elu pahit di gue.

"juna?", tanyaku.

"apa sayang?", jawab nya.

"aku kan pingsan 2 hari, pasti aku belum makan dong, tapi aku koo ngga laper", ucap ku.

"aku dah nyuntikin kamu protein sama vitamin sayang", ucap nya mencium ku lagi.

Aku ingin mandi, namun untuk berdiri saja aku tak sanggup.

Namun aku mencoba untuk duduk.

"awwwwwhh", rintih ku sakit.

"kenapa sayang", tanya juna.

"sakit", ucap ku.

"apa ulah ku semalam sesakit itu", ucap nya.

"biar ku lihat", dia mendekat kan kepalanya ke paha ku.

"jangan", ucap ku.

Aku pun reflek memalingkan badan ku.

"aku mau lihat", ucap nya ngeyel.

"junaa, jangan", ucap ku.

"aku mau lihat", ucap nya tambah ngeyel.

"juna sayang, jangan ya, aku mau mandi", ucap ku lembut kengelus ke palanya.

Juna langsung bangun dan menggendongku ke kamarmandi.

"aku tau kamu kesakitan, maaf ya sayang", ucap juna.

Unchhhhhh imut banget sii junaaa, uluh uluh.

Ahir nya kami pun mandi.

Dan ganti baju, aku pake dress mini warna sky blue.

Juna juga pake baju santai senada.

Sepertinya joan suka warna merah dan juna suka biru ya.

Kayak air ma api aja.

"sayang kamu istirahat aja dulu, aku yang akan ngrawat kamu", ucap juna.

"ngga usah aku ga papa koo", ucap ku.

"kamu ngga boleh bantah pokok nya aku bakal ngrawat kamu", ucap juna.

"kamu pengen makan apa?", tanya nya.

"mie ayam deh", ucap ku.

"pelayan, bawain mi ayam 2 porsi ya", ucap juna ke pelayan.

"minum nya apa sayang?", tanya nya padaku.

"aku pengen capcin, sama es teh, eh itu jus duren juga ya", ucap ku.

"bawain yang ratu minta", ucap nya ke pelayan.

"baik yang mulia", ucap si pelayan.

Yang mulia?, ratu?, koo aku ngga nyadar ya aku ternyata di istana bego.

Ini di mana?, gw bego banget sii.

Istana nya beda banget dari punya joan.

Aku di mana inii.

Jojo begooo.

Bersambung🌻.....

Makasih buat yang udah baca, udah nge vote, udah komen, whattpad guaa, gua sayang kalian, makasi buanyak.

Emua emua😙❤️💋

SIMALAKAMA💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang