Bagian 11🌻

9.8K 79 0
                                    

"sayang", ucap joan memeluk ku.

"hmm?", jawab ku.

"aku ingin menikah dengan mu", ucap nya.

"ini bukan pertanyaan namun perintah", lanjut nya.

Aku hanya terdiam tak menjawab apa pun.

Apa aku harus mencoba mencintai joan.

Lalu bagai mana dengan juna.

Bagaimana jika firasat buruk ku ini terjadi.

Aku harus bagaimana, apa yang harus ku lakukan.

Aku sangat bingung sekali, bagaimana ini.

Adakah seseorang yang bisa membantu ku.

Entah lah, kedepan nya aku tak tau, aku akan menjalaninya saja.

Sekarang aku terjebak di istana ini, tak ada siapa pun yang bisa menolong ku.

Hmm, sekarang aku hanya bisa pasrah kedepan nya.

"kebetulan aku sedang tidak banyak pekerjaan sayang, jadi aku bisa menghabiskan waktu dengan mu", ucap joan.

"aku ingin berkeliling kota", ucap ku memelas.

"tidak sayang, aku takut jika terjadi sesuatu pada mu", ucap joan.

Aku pun murung.

"bagaimana jika berkeliling istana saja, katanya tadi banyak hal yang ingin kau tanyakan padaku", ucap joan.

"aku ingin di sini saja, udara nya enak", jawab ku.

"yasudah, apapun untuk mu honney", jawab nya.

Joan duduk di kursi, sedang kan aku duduk di pangkuan joan.

Joan memeluk ku dari belakang, aku merasa sangat nyaman.

"joan?", ucap ku.

"iya sayang, ada apa", tanya joan balik.

"kenapa aku harus menikah dengan mu" tanya ku.

"karna aku mengingin kan nya", jawab joan, mencium kepalaku.

Joan makin mempererat pelukan kami berdua.

"kenapa kau menginginkan ku", tanya ku memainkan kancing kemeja joan.

"karna kau istimewa", jawab nya sambil membelai rambut ku.

"apa istimewanya aku", tanya ku memandang wajah garang nya.

"kau istimewa sayang, hampir semua pria ingin memiliki mu", ucap nya memegang muka ku.

Kami berdua berciuman, lama sekali.

Aku masih bingung apa keistimewaan ku.

"joan aku masih bingung", ucap ku ke joan.

"tidak usah bingung, aku mencintaimu itu saja", joan menggendong ku ke kamar.

Aku di jatuhkan ke kasur, lalu joan menindih ku.

"aku sedang tidak ingin joan", ujarku ke joan.

"heii, aku ini bos mu, menurut lah pada ku", ucap nya.

"tapi aku ini cinta mu, kau tak ingin menurutiku", ucap ku.

"ayolah sayang, aku sangat ingin", kata joan.

"aku sedang tidak mood", ucap ku ke joan.

"jika kau tak ingin kemberikan, maka aku akan merebut nya", ucap joan ketelingaku.

Joan mulai menggerayangi punggung ku.

Menurun kan resleting gaun ku, dengan cepat ia mencopot bra yang ku kenakan.

Lalu joan benar benar merebut nya dari ku.

Setelah joan puas dengan permainan nya.

Kami masih terbaring di kasur, joan memeluk ku dari depan.

"punyamu masih sempit saja sayang, seperti pertama kali aku mekakukan nya dengan mu", ucap joan membuat ku malu.

"benarkah", ucap ku mengalungkan lengan ku di leher joan.

"inilahistimewanya dirimu", ucap joan melingkari pinggang ku.

Bersambung🌻.....


SIMALAKAMA💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang