Bagian 5🌻

18K 131 0
                                    

Peringatan sayang!!! Bagian ini ada adegan vulgar untuk kamu yang kurang nyaman bisa di skip bagian ini😙❤️❤️❤️️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Sekitar setengah jam pintu di buka, ternyata momy.

"momy pulang dulu sayang", sambil ngecup kening ku.

Terus momy pulang dan di anter sama juna sampe pintu.

Juna balik lagi ke kamar, tapi dia cuma berdiri doang di depan pintu.

Dia natap aku layak nya singa natap daging asap yang lagi mateng.

Juna mulai ndeket ke aku, suara sepatu juna mengintimidasi.

Dia duduk di pinggiran ranjang, sambil nyopot sepatunya.

Di lemparnya sepatunya secara sembarangan.

Terus nyopot dasi nya, dilempar ke arah sembarangan pula.

Tatapan juna masih kayak tadi, dia mulai ngusap pipi aku.

Di copot nya lakban yang menempel di mulut ku.

Di usap nya mulut ku, tatapan juna makin menyeramkan.

Aku mulai takut, juna mulai mendekatkan wajah nya ke arah leherku.

Di jilat nya leher ku hingga ke telinga membuat ku geli.

"junaaa, gellliii", teriak ku kecil.

Jilatan juna makin ke atas juna menjilati pipi ku.

Kemudian mulut ku, dipaksa nya aku untuk buka mulut.

Ahir nya aku membuka mulut ku, di main kan nya semua yang ada di mulut ku.

Tangan juna mulai ikut memain kan area gunung kembar ku.

Aku ngga bisa nahan juna tangan ku di iket.

Aku kehabisan napas, tapi juna masih belum puas dengan permainan nya.

"uhuk uhuk", suara batuk ku.

"sebentar sayang", sambil melumat bibirku lagi.

Tangan juna mulai merobek gaun yang ku pakai.

Aku tak bisa melakukan apa apa, tangan juna menyusup ke bawah bra ku.

Kemudian juna menyudahinya, dan ganti pakaian.

Aku pun menutup mataku.

"kenapa tutup mata honey, bukankah sebelumnya kamu juga dah liat", ucap juna sambil tertawa.

Juna kemudian berjalan ke arah ku, membenar kan bra yang ku pakai, kemudian mengusap pipi ku.

Lalu per gi ke luar kamar, dan meninggalkan ku begitu saja.

Huhhhh syukurlah.

Tapi 10 menit kemudian juna kembali lagi.

Lalu mencium ku, dan memaksaku menelan seluruh cairan di mulut nya.

Karna kehabisan napas akupun menelan semua cairan itu.

Lalu juna menutup pintu kamar dan menguncinya.

Dia kemudian melepas semua ikatan ku, dan duduk di sofa.

Menonton vidio dewasa lewat tv kemudian mengeras kan volume nya.

Aku merasa risih akan suara itu dan memilih tidur.

Tv, sofa dan ranjang posisi nya berdekatan hanya 1 sampai 2 meter saja.

Padahal kamar nya luas sekali masih banyak tempat yang kosong.

Tiba tiba badan ku sangat panas sekali.

Suara desahan dari tv mengganggu pikiran ku.

Dahi ku berkeringat dan tubuh ku rasanya sangat panas.

Aku ingin menyalakan ac, tapi remot ac nya di pegang juna.

Aku pun menghampiri juna igin meminta remot ac.

Tapi setelah di depan juna perasaan ku berubah.

Aku menjadiii ingin sesuatu, sesuatu dari juna.

Tubuh ku makin panas, suara tv mengganggu otak ku dan keinginan ku begitu menggebu.

Aku tak tahan akan hasrat ku, tak ku sadari aku terbawa nafsu.

Aku mencium juna dengan brutal dan kasar.

"kenapa sayang", tanya juna lembut.

"mau ku bantu?", lanjut nya.

Aku semakin ganas mencium nya.

Juna menggendong ku ke ranjang dan kami berciuman lagi.

Kemudian sepanjang malam aku menjadi ganas.

Dan juna?, dia cuma menik matinya.

Cip... Cip... Cipp...

Suara burung burung di pagi hari, aku masih di peluk juna dalam tidur nya.

Rasa nya badan ku remuk, dan pegal sekali.

Aku pelan pelan melepas kan pelukan juna.

Sepertinya dia terbangun dan memeluk ku lebih erat.

"juna,lepas",ucapku.

Bersambung🌻.....

SIMALAKAMA💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang