Bagian7🌻

13.7K 104 0
                                    

Cerita ini mengandung unsur dewasa, bagi kamu yang ngga nyaman bisa di skip aja😙💋❤️😍

Hmm, harup nya kayak nya kenal, pelan pelan ku buka mataku.

"dah bangun sayang", tanya si galak ke aku.

Dari tadi aku tidur di pelukan joan, nah loh ini di mana.

Kamar nya mewah banget, ternyata di luar udah gelap.

Ini kamar luas banget, bak kamar raja.

Semua interior di sini mewah terbuat dari emas dan perak.

Tiba tiba joan menarik kepalaku ke arah nya.

Mencium ku brutal dan sangat kasar, sampai bibir ku berdarah.

"dasar bodoh", ucap juna sambil membantingku ke kasur.

"ahhh", aku berteriak kecil.

Joan pun menindih ku dan mencengkram pipi ku dengan kedua tangan nya.

"bilang lagi sayang, desah lah lagi, setelah 2 hari sama juna kamu jadi pinter ndesah gini ya, haha, enak ya sama juna terus ya, berapa kali kamu nglakuin sama juna, pasti berkali kali ya", ucap joan membuat ku malu.

Aku menangis karna joan sangat kasar sekali kali ini.

Joan pun memaksaku buka mulut dan memasuk kan obat ke dalam mulut ku.

Aku tak mau menelan nya, tapi joan menekan hidungku.

Setelah obat itu tertelan habis joan pun kembali tidur di sebelah ku.

"kamu akan dapet hukuman", ucap joan membelakangi ku.

Beberapa menit kemudian badan ku panas, rasa ini sama persis dengan saat aku bersama juna.

Aku pun melepas pakaianku satu per satu.

Hingga hanya menyisakan bra dan cd, aku sangat nafsu dan bergairah.

Joan sangat sexy di mata ku, aku ingin menyusuri semua tubuh nya.

Ku gigit dan ku ciumi leher nya, ia sepertinya tidur.

Aku pun melompatinya dan tidur di depan nya.

Ku kulum bibir sexy nya itu, dia tidak membalas.

Ku jilati hidung dan leher nya, nafsuku sangat memuncak.

"joan, joan bangun", sambil terus ku lumat bibir nya.

Joan tidak bangun, aku makin menggila.

"ahhh joan bangun lah", sambil terus ku jilati pipi nya.

"kau membuat ku gila", aku terus mengulum bibir nya.

"ahh sayang bangun lah aku bisa gila", sambil menjilati nya.

Tiba tiba joan bangun dan menindih ku.

Aku masih menjilat dan mengulum bibir nya.

Tapi joan menahanku.

"coba bilang lagi", kata joan menahan ku.

"sayang ayolah, ayolah sayang main dengan ku", jawab ku sambil menjilati bibir joan.

"tapi aku sedang tidak mau", ucap joan berbaring di sebelah ku.

"ayolah sayang",ucapku menjilati bibir nya yang sexy itu.

"tidak aku tidak mau, sekarang tidurlah", ucapnya.

Dia membuat ku gila, aku sangat menginginkan diri nya.

"joan sayang, aku mencintaimu", ucapku mengulum dan menggigit bibir nya.

"bisa katakan lagi", kata joan padaku.

"aku mencintaimu sayang", ucap ku kedua kalinya.

Joan membalas ciuman ku, memainkan 2 gunung ku.

Aku sangat menikmatinya, joan pun merobek cd ku.

Sampai tiada sehelai benang di tubuh ku.

Joan keluar kamar meninggal kan ku.

Lalu dia kembali lagi membawa tali di tangan nya.

"untuk apa sayang", tanyaku ke joan.

"mengikat mu", jawab nya sambil mengikat tangan dan kaki ku ke sisi ranjang.

"kenapa kau mengikat ku", tanya ku lagi.

"diam sayang, aku ingin menghukum mu", jawab nya sambil mengeluarkan barang dari lemari nya.

"tenang sayang ini akan nikmat", jawab nya mencium dan meremas dada ku.

Aku sangat mengnginkan joan tapi apa yang ingin dia lakukan.

Joan menutup mataku dengan kain, dan melakban mulut ku.

Aku tak bisa berteriak, apa yang akan dia lakukan.

Joan mulai menggerayangi dadaku dan memain kan puting ku.

Tangan nya tak tinggal diam memainkan kewanitaan ku.

Bersambung🌻.....

SIMALAKAMA💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang