Entah kenap hari ini aku sedang senang.
Aku jadi punya ide mau nggoda joan.
"sinii, kamu mau mandi bareng", aku menggigigit jari ku sendiri dan berpose seksi.
Joan tak berkata apa apa dan berjalan mendekati ku.
"sayanggg, sini sayanggg", aku berjalan mundur menuju pintu.
Joan semakin mendekat dan mendekat.
Aku sudah sampai ke pintu, dan kampret nya, pintu nya terkunci.
Aku terjebak dalam permainanku sendiri.
Joan tersenyum licik pada ku.
Dengan sekejap dia menyudut kan ku,dan mendekat kan mukanya.
"mau kemana sayangg, ngga bisa kemana mana yaa", ucap nya mendekati muka ku.
"aaaa", aku teriak kecill.
Tangan nya mulai menggerayangi punggung ku dan mencopot bra ku.
Lalu mencopot semua yang menempel pada ku.
Mencium ku brutal dan sangat bergairah.
Joan menggendong ku keranjang, dan melakukan kegiatan yang joan gemari.
Joan sangat sangat bersemangat dan aku sangat lelah.
Di kedinginan malam, kami pun kandi bersama.
Selesai mandi aku hendak tidur dengan tenang.
Namun singa di sebelah ku ini tak membiarkanku tidur.
Aku di paksa menuruti kemauan nya.
Aku ngerasa udah tidur lama banget.
Saat ku buka mata ku, terpampang nyata wajah tampan joan.
"sayang bangun sayang, udah siang", ucap nya.
"hoaaaaaaaaaaaaam", aku menguap dengan sangat panjang.
"sayang cepet bangunn, aku mau ajak kamu pergi", ucap nya.
Tak ada satu benang pun di tubuh ku.
"nanti ahhhhh, aku masih capekk", ucap ku.
"sono cepet mandii", ucap nya padaku.
"nanti, aku tu capek yang mbuat aku capek gini kan kamu juga", ucap ku.
Aku masi mengolet kesana kemari.
"sayang jangam membuat ku ingin lagi", ucap nya.
Aku masi tak peduli dan mengolet lagi.
Joan menindih ku, dan menciumi ku brutal.
"aaaaah, iya iya aku mandi", ucap ku.
"ngga bisaa, kamu tanggung jawab dulu", ucap nya.
Joan pun melakukan apa yang dia ingin.
Setelah joan puas aku pun mandi, lalu ganti baju.
Aku memakai dress rumahan se pahawarna perak.
Joan juga pakai kaos santai warna senada, dengan celana jeans se lutut.
Otot nya terpampang nyata dari balik kaos nya.
Membuat dia sangat sangat seksi sekali.
Joan mengajak ku ke rumah kedua orang tuanya.
Jarak rumah ortu joan dengan istana sangat jauh.
Joan memakai supir, karna katanya mau ngabisin waktu dengan ku.
"joan?", ucap ku.
"apa sayang", jawab joan mengecup keningku.
"kamu kan punya istana, berarti kamu raja dong", tanya ku.
"iya sayang kenapa", ucap joan tertawa, dan menyenderkan kepaluku ke bahu nya.
"koo ngga ada yang manggil kamu raja sii?", tanya ku.
"aku emang nggak mau di panggil sebagai raja", ucap nya.
"kenap ngga mau?", tanya ku lagi.
"bagi ku raja hanyalah pemimpin yang menguasai, aku ini pemimpin yang memimpin juga mengayomi dan melindungi rakyat rakyat ku", ucap nya.
"terus kamu mau nya di panggil apa dong", ucap ku.
"aku mau di panggil captain, bagi ku captain adalah pemimpin yang mengarah kan rakyat nya ke arah yang lebih baik", ucap nya.
"kalau kamu captain, aku panglima nya ya, biar aku jadi pengawal kamu", ucap ku.
"ngga boleh, kamu jadi istri ku aja", ucap nya.
"kenapa ngga boleh", tanya ku ke joan.
"karna kamu adalah kebahagiaan ku, jika ada apa apa dengan mu kebahagiaan ku hancur dong", ucap nya.
Aku terharu dengan jawaban joan, aku pun mempererat pelukan kami.
Tak terasa sampai juga di rumah calon mertua, eh ortu joan.
Bersambung🌻.....
Hello, jeje kembali lagee, alhamdulillah simulasi selese, makasi buanyak buat yang udah nge vote ya gengs.
Jadi gimana nii, cocok jojo joan, ape jojo juna.
Komen kuyy😙💋❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
SIMALAKAMA💋
RomanceNURUT SAMA NYOKAP, ATO NURUT SAMA BOKAP, ATO SAMA KAMU AJA, HWHW😙😘❤️❤️ Bijak lah memilih bacaan😗 Cerita ini di buat waktu author belum paham cara menulis bacaan yang benar, jadi kalau menurut kalian, alur atau ceritanya kurang bagoes mohon di maa...