19

684 88 9
                                    

19. Pulang

Beberapa jam sebelumnya

Aldi bohong! Itu yang (Namakamu) simpulkan ketika melihat Aldi bersama seorang cewek menaiki eskalator menuju bioskop, padahal tadi ketika (Namakamu) minta ditemani mencari buku, Aldi bilang dia sedang menemui dosen pembimbingnya.

(Namakamu) makin mengeratkan pegangannya pada tas belanjaan yang ia bawa, ketika melihat tangan Aldi terulur merangkul bahu cewek itu. Ucapan-ucapan Iqbaal yang berkata bahwa Aldi berselingkuh berputar-putar dikepala (Namakamu) seperti kaset rusak.

(Namakamu) terus mengikuti mereka, bahkan (Namakamu) juga memesan tiket yang Aldi pesan, (Namakamu) mengeluarkan ponselnya, mengetes Aldi sekali lagi.

"Hallo?"

'Iya hallo? Kenapa sayang?'

(Namakamu) mengerutkan dahi melihat Aldi yang masih tetap duduk disamping cewek itu dikursi tunggu bioskop, terlebih Aldi mengangkat telepon (Namakamu) dengan imbuhan sayang. Mengapa si cewek tak bereaksi, Perlahan hati (Namakamu) yang memanas mulai mendingin lagi, mungkin cewek itu memang bukan cewek yang (Namakamu) bayangkan, mereka tidak dalam hubungan yang saat ini (Namakamu) bayangkan, mungkin Aldi tidak seperti yang Iqbal tuduhkan. Aldi mana mungkin berselingkuh.

'Hallo?'

(Namakamu) terperanjat, "Iya Di, Kamu dimana?"

'Ini lagi dikampus sayang, nunggu dosen.'

Aldi bohong! Kenapa? Tapi belum tahu jawabannya kenapa kini (Namakamu) mengerutkan dahi, melihat Aldi yang malah cekikikan dengan cewek itu, cewek itu mendongak, (Namakamu) menautkan alisnya, wajah itu tidak asing.

'Hallo?'

Aldi bersuara lagi, tapi langsung menutup panggilan ketika suara bioskop akan diputar terdengar, (Namakamu) masih memandangi mereka berdua.

Aldi dan Keisha masuk ke studio 5, (Namakamu) masih mengikutinya dari belakang, bahkan (Namakamu) duduk di kursi tepat dibelakang Aldi. Masa bodoh dengan film, (Namakamu) tetap fokus pada dua kursi didepanya.

"Aldi?"

"Iya, sayang?"

Samar-samar (Namakamu) mendengar suara Aldi dan Keisha, Lihat! Aldi bahkan memanggil cewek itu dengan nama panggilan yang sama dengan (Namakamu).

Mendadak tubuh (Namakamu) terasa panas, sudah jelas Aldi berselingkuh! (Namakamu) menahan emosinya yang sudah hampir keubun-ubun.

"Jadi kapan kamu mutusin (Namakamu)?"

Bulat sudah keyakinan (Namakamu) bahwa Aldi memang benar-benar berkhianat. Tapi kenapa? Sulit untuk percaya Aldi yang berwajah polos itu ternyata suka main perempuan.

"Iya nanti sayang, kan kita harus nuntasin balas dendam kamu."

Balas dendam pada (Namakamu)? Kenapa? (Namakamu) salah apa pada cewek itu?

"Aku tuh gak gak suka ada yang bully kamu Keisha," imbuh Aldi.

Keisha? Ingatan (Namakamu) berputar mencari siapa Keisha dimasa lalunya, barangkali memorinya menyimpan kenangan dengan cewe bernama Keisha.

(Namakamu) menggeleng, memori yang berputar terus-menerus adalah memorinya bersama Iqbaal, ada apa dengan kepala (Namakamu) sebenarnya?

"Udah deh Al, udah lama juga kejadiannya, waktu SMP dulu."

Ah! (Namakamu) mengingatnya, Keisha dulu adalah teman SMPnya. Dia pernah membully Keisha. (Namakamu) menggeleng, bukan (Namakamu) yang membully Keisha, dia hanya mengikuti perintah ketua gengnya. Steffi. Itu saja.

TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang