02 - Yugi : Shut Up

956 170 32
                                    

            Susah memang kalau punya adik perempuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Susah memang kalau punya adik perempuan. Suka seenaknya. Terlebih lagi adikku sendiri yang namanya Nina. Pagi hari ini sudah bikin pusing kepalaku.

Kudengar dia berteriak memaki Nando. Sumpah serapah dan isi kebun binatang ia sebutkan hanya karena Nando tak sengaja menjatuhkan gelas kesayangannya. Ini memang bukan pertama kalinya. Mereka berdua memang tak pernah akur soal kepemilikan barang di rumah ini.

Nando terlalu ceroboh.

Nina gampang marah.

Klop.

Kenapa bisa mendiang orang tuaku tega meninggalkanku dengan dua balita ini? Hah.

Aku yang baru saja memakai parfum segera turun menuju dapur tempat kejadian perkara.

"gimana sih, tanggung jawab, Nando!" Nina berkacak pinggang.

"ya nanti aku ganti, Nin" Nando mengambil pecahan gelas dengan sapu.

"ini dikasih Josi! Mana bisa kamu ganti?" Nina menghentakkan kakinya sebal.

"minta lagi aja sama Josi" selorohku sambil duduk di kursi pantry.

Kuperhatikan Nina menggembungkan pipinya. Tanda kalau dia sedang merajuk padaku.

Nando mencuci tangannya setelah membuang pecahan gelas. Ia pun mengambilkan gelas baru untukku.

Nina merebut gelas dari tangan Nando. Ia menuangkan kopi panas untukku.

"berhenti mengomel, Nin. Keriputmu kelihatan tuh" ucapku sebelum menyesap kopi.

"kalian menyebalkan" sahut Nina. Ia menggigit apel yang ada di piring di depanku.

"aku tahu" balasku sambil mengendikkan bahu. Sengaja memang untuk memancing kemarahan adikku sendiri. Menurutku Nina semakin lucu kalau sedang marah.

Nando berdehem. "kalian sudah dengar kabar, belum?"

"kabar apa?" tanyaku.

"adik tiri Josi tinggal bersama mereka sekarang" jelas Nando.

"oh, Jihan. Aku sudah dengar dari Josi di studio kemarin. Nanti aku akan menemuinya" jawab Nina.

"masih belum menyerah, Nin? Masih mau sama Josi?" tanyaku.

"dasar cari perhatian. yakin mau digilir Josi?" skakmat Nando.

Nina menggeplak kepala Nando. "urusi saja orientasimu sendiri"

Nando tersedak apel. "bicara apa kamu?"

"kamu pikir aku tak tahu kamu selalu makan siang di hotel Omphalus demi melihat chef Sakha" cibir Nina. "kak Yugi, Nando simpan bon dari chef Sakha di saku celananya selama seminggu"

"aku ada meeting dengan investor film, Nin! Kebetulan saja tempatnya di restoran hotel" sergah Nando.

"sudah. Berhenti bertengkar, kalian mau balik sd lagi ya?" sentakku.

Nina dan Nando langsung diam.

"aku berangkat duluan. Bereskan rumah sebelum kalian berangkat kerja" ucapku sambil berdiri.

"kak Yugi, tumben wangi. Ketumpahan parfum atau mandi bunga, kak?" sindir Nina dengan mata mengerjap.

Nando tersenyum meremehkan, "pasti mau jemput manajer cantik Mira"

"berisik!"

-o-

/question/ : kalian termasuk saudara yang kepo gak sih kayak Yugi-Nando-Nina?

/question/ : kalian termasuk saudara yang kepo gak sih kayak Yugi-Nando-Nina?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Romance [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang