45 - Epilog part 1

583 96 25
                                    

Part Ending pertama.

ayo di komentarin,katanya mau tahu ending tiap karakter.

komentarnya yang relevan, gak perlu bilang next, pasti dilanjut buat ending berikutnya kalau komentar kalian menarik dan bikin aku semangat.

-o-

Hari berganti minggu berganti bulan berganti musim berganti tahun.

Perumahan Sunnyville memiliki banyak penghuni baru. Beberapa penghuni lama meninggalkan banyak kenangan dan kisah mereka disini.

Mari kita mulai dari Hilmi dan Sandra.

Pasangan ini dikarunia anak kembar lelaki perempuan yang imut menggemaskan. Sandra menepati janjinya untuk menikah dengan Hilmi setelah si kembar berusia enam bulan. Mereka berempat tinggal di satu mansion baru di Sunnyville. Lengkap dengan fasilitas kebun bunga dan kolam renang besar. 

Sandra memilih untuk hiatus dari dunia hiburan karena ingin menghabiskan waktu dengan kedua buah hatinya yang lucu dan pintar, Alana dan Aleta. Hilmi memindahkan kantor agensinya di dekat perumahan karena ingin punya banyak waktu untuk keluarganya.

"ma, mau main itu" Alana menunjuk koleksi boneka Kaws koleksi papa Hilmi.

Sandra menggelengkan kepalanya, "main lainnya saja ya, sayang"

"enggak mau. Mau yang pink, ma. Lucu" Alana yang wajahnya sangat mirip dengan Sandra ini masih ngotot.

"nanti ya, tunggu papa pulang" Sandra masih membujuk Alana. Ia tahu Hilmi sangat menjaga koleksi boneka kesayangannya ini.

"telepon papa. Mau boneka, Alana" si cantik ini menunjuk ponsel mama Sandra.

Sandra menyerah dan menelepon Hilmi. Balita lucu ini duduk manis sambil memegang ponsel menunggu papanya menjawab telepon.

"hello, my honey baby" sapa Hilmi dari seberang telepon.

Alana tertawa senang mendengar panggilan sayang dari papa Hilmi.

"papa, mau pink. Boneka. Boleh?"

"boneka apa sayang?"

"boneka di lemari kamu, sayang. Alana mau main. Boleh kan?" tanya Sandra yang duduk di sebelah Alana.

"hm, boleh. Ambil saja. buat Alana semuanya"

"yeay!" Alana melompat kegirangan. Ia hampir menjatuhkan ponsel Sandra.

Untung saja Sandra sempat menyelamatkan ponselnya. Hilmi tertawa melihat tingkah menggemaskan Alana.

"Aleta mana?" tanya Hilmi.

"badannya agak demam. Barusan minum obat. Sekarang tidur. kamu pulang jam berapa?" tanya Sandra sambil menggendong Alana.

"satu jam lagi rapat produksi drama Jevan selesai. Aku segera pulang" jawab Hilmi. "apa Aleta perlu ke dokter?"

"kurasa tidak. aku sudah panggil dokter tadi"

"terus gimana kata dokter?"

"Aleta demam karena giginya mulai tumbuh. Wajar. Aku cuma perlu menidurkannya supaya sakitnya reda" jawab Sandra.

"oke, aku akan segera pulang" ucap Hilmi. "bilang ke Alana dan Aleta, mereka dapat banyak mainan baru dari paman Jevan".

"oh, Jevan jadi pindah?" tanya Sandra.

"iya, Jevan bilang istrinya butuh tempat baru untuk memulihkan kondisinya"

"aku harap mereka sabar" jawab Sandra.

Hilmi menghela nafas. "Jevan sangat sabar. Jihan butuh banyak perhatian Jevan sekarang"

"aku akan mengunjungi Jihan kalau mereka sudah pindah ke rumah baru. Aku akan ajak Aleta dan Alana. Mereka pasti bisa menghibur Jihan"

Romance [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang