SweetDreams #2

2.5K 300 15
                                    

"Wah! Lihat my baby cimol udah datang!" Pekik salah satu namja berwajah manis dengan melambaikan tangannya, heboh.

Kyungsoo, namja mungil itu hanya menatap malas sahabat baiknya sejak taman kanak-kanak. Sahabatnya yang satu ini memang orang yang paling heboh.

"Bisakah kau tak usah seheboh itu hah?!" Bentak Kyungsoo yang sudah duduk di sebelah namja manis itu.

"Hehehe maafkan aku Kyung, aku kan terlalu bersemangat." Bela Baekhyun.

Yup! Baekhyun atau lebih tepatnya Byun Baekhyun, salah satu dari tiga orang sahabat baik Kyungsoo.

Kyungsoo hanya memutar bola matanya malas, mungkin bisa dikatakan sangat malas untuk menanggapi manusia hiperaktif seperti Baekhyun, pikirnya.

"Dimana dua curut? Tumben, biasanya mereka berdua yang paling bersemangat untuk sekolah." Buka Kyungsoo setelah mengeluarkan buku catatan.

Baekhyun hanya mengangkat bahu tanda tidak tau. Selang beberapa menit, muncullah dua orang namja dengan perawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek.

Kedua namja itu langsung duduk tepat di belakang Baekhyun dan Kyungsoo. Ya, namja itu adalah kedua teman baik Kyungsoo. Kim Jong Dae dan Xi Luhan namanya.

"Akhirnya kita sekolah juga ya, senangnya!" Ucap semangat Luhan.

"Ya aku juga senang!" Timpal Jongdae tak kalah bersemangat.

Baekhyun dan Kyungsoo malas menanggapi kedua manusia pecinta sekolah itu.

"Kyung! Kenapa murung eoh?" Tanya Jongdae yang menyadari Kyungsoo yang sedari tadi tampak murung.

Namja bermata owl itu hanya menghela nafas panjang lalu menggeleng pelan.

Entah kenapa ia menjadi tidak nyaman, bukan karena ia bosan karena hari ini adalah hari pertama sekolah setelah liburan.

Hanya saja ia merasa ada yang aneh, tapi ia tak bisa mengatakan itu. Ia merasa ada yang berbeda hanya saja ia tak tau apa yang sebenarnya berbeda.

"Kau baik-baik saja kan Kyung?" Kini Luhan yang bertanya dengan nada khawatir.

"Hm, aku tak apa-apa mungkin aku kelelahan." Jawab Kyungsoo.

"Mungkin jiwa Kyungsoo masih ada di tempat tidur." Jawab asal Baekhyun yang mendapat tatapan tajam dari Kyungsoo.

"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan Kyung, jalani dan nikmati." Ucap Jongdae tenang dan Kyungsoo langsung berbalik untuk menatap Namja itu.

"Maksudmu Dae?"

"Apa? Apa maksudku? Aku hanya menjawab asal kok." Jawabnya masih dengan tenang.

Kyungsoo lagi-lagi merasa sangat jengkel dengan sahabatnya itu, lalu namja mungil itu berbalik dan menjatuhkan kepalanya ke meja lalu memejamkan sebentar matanya, dan segera bangun karena Song Seonsaengnim datang.

Seorang namja dengan kaca mata bulat yang bertengger di hidungnya hanya tersenyum melihat namja mungil itu yang tengah terburu-buru menyiapkan bukunya.

"Kau manis, aku tak akan berlama-lama." Ucapnya lalu pergi begitu saja.

~•~•~

Hamparan rumput hijau dengan angin sepoi-sepoi menambah ketenangan. Kicauan burung, wangi dari bunga-bunga yang sedang bermekaran menambah kesan kesunyian yang tentram.

Langit biru dengan sinar cerah matahari menemani seorang laki-laki berpakaian serba putih yang tengah berdiri di tengah hamparan rumput hijau.

Indah, tenang, dan asri itu yang cocok untuk menggambarkan situasinya. Tak ada kericuhan kota, tak ada satupun manusia kecuali dirinya yang tengah meratapi semua kejadian silam.

Sudut bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman menyerupai bulan sabit. Matanya menerawang jauh ke sana, guna mengingat apa yang terjadi waktu itu.

Kakinya mendadak lemas yang membuat dirinya tak sanggup berdiri lagi, karena mengingat masa-masa itu.

Terduduk ia di atas rumput, sambil merutuki dirinya.

Air mata mengalir satu persatu secara bergiliran, bukan kesedihan atau kebahagiaan yang ia rasakan. Kehampaan yang kini ia rasakan.

"Ijinkan aku memeluknya walau ini hanya sesaat, aku berjanji akan melepaskannya setelah ini."

~|~|~

Note: Jujur Moonie kok bingung ya? Padahal ini fanfic Moonie hehehehe. Maklumi aja ya :') oh iya, di fanfic ini gak akan ada konflik yang berat-berat kok cukup sweet moments Chansoo aja. Jadi kalian amanlah bacanya gak akan buat sedih dan terkejut kok 😌😏

Satu vote dan komen sangat berharga :'v

Satu vote dan komen sangat berharga :'v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang