𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬 [✓]

SweetDreams #14

[Backsound: Wait–EXO]

[Flashback]

"Kau mengganti warna rambutmu Hae Yeol?" Tanya Chanyeol saat melihat Hae Yeol di depan kamarnya.

Hae Yeol hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, dan cengar-cengir bodoh.

"Aku hanya ingin dalam mode alim Hyung hehehehe." Ucapnya yang mendapat anggukan kepala dari Chanyeol.

"Terserah dirimu saja."

Ya, kalian pasti mengerti dari percakapan di atas kalau Hae Yeol mengubah warna rambutnya. Dari rambut berwarna merah cerah sekarang berganti menjadi berwarna hitam.

Entah apa tujuannya namja tampan itu mengganti warna rambutnya.

"Hyung akan kemana?" Tanya Hae Yeol saat melihat Chanyeol mengambil sweater.

"Ada hal yang penting." Jawab Chanyeol dan langsung melesat pergi.

Hae Yeol hanya menatap bingung Chanyeol yang sudah keluar rumah, tak biasanya Hyung-nya itu keluar rumah. Biasanya Chanyeol akan mengurung diri di kamar bersama sahabat tebalnya.

"Mungkin dia akan ke perpustakaan." Monolog Hae Yeol acuh dan kembali ke arah kamarnya guna memejamkan mata sejenak.

~'~'~

Sinar matahari yang terik tak cukup membuat seorang namja berhenti berlatih. Tangannya sudah siap untuk melempar bola oranye dengan garis hitam, dan kakinya sudah memasang ancang-ancang.

Sekali tolakan kaki dan tangan secara bersamaan membuat bola besar itu melambung tinggi, namun tak masuk dalam ring.

"Huh! Sudah banyak kali aku berlatih, tapi kenapa tidak berhasil juga?!" Teriak frustasi namja itu.

Kalian mau tau siapa namja itu? Baiklah akan aku beritahu, dia itu DO Kyung-soo.

Kyung-soo sedang berlatih bermain basket dengan keras, dia berlatih untuk mencari nilai olahraga Minggu depan. Ia memang tak pernah berbakat dalam melempar bola oranye itu masuk ke dalam ring.

Hanya helaan nafas yang terdengar saat ini, dengan kasarnya Kyung-soo menjatuhkan dirinya ke atas tanah.

"Bagaimana bisa aku mendapatkan nilai bagus kalau gagal terus!" Monolognya kesal.

Saat Kyung-soo menundukkan kepalanya tiba-tiba saja ia mendapatkan sebuah pesawat kertas jatuh tepat di pangkuannya.

"Eh?" Kyung-soo mengedarkan pandangannya ke sekeliling lapangan.

Namja mungil itu mengambil pesawat kertas dengan warna biru muda itu dari pangkuannya, ia membulak-balikkan pesawat kertas itu.

Tangannya ia gerakkan untuk membuka lipatan kertas berwarna biru muda itu, saat dia membukanya ternyata ada beberapa kalimat di dalam sana.

'Jangan pernah menyerah dengan apa yang kau lakukan, cobalah lagi dan terus fokus. Kuatkan tolakan pada kaki dan tanganmu, dan berusahalah melambungkan bolanya setinggi mungkin.'

Ya, kalimat seperti itulah yang tertera di atas kertas biru muda itu.

Kyung-soo mengernyitkan dahinya, sedetik kemudian ia kembali mengedarkan pandangannya namun tak ada satupun orang selain dirinya yang ada di lapangan.

"Siapa pengirimnya?" Tanya Kyung-soo bingung dan mulai beranjak dari duduknya.

Saat tungkainya akan melangkah menuju bola basket, disaat bersamaan pula sebuah botol air mineral menggelinding dan berhenti tepat di depan kakinya.