SweetDreams #6

1.4K 217 3
                                    

Matahari sudah terbit dari timur namun tak ada satu kehidupan yang dapat ditemukan di dalam kamar yang didominasi dengan warna putih dan biru ini. Yup! Penghuninya masih ada di dalam alam mimpi, biasanya ia tidak pernah semalas ini.

Kring!

Bunyi alarm pun sudah terdengar, namun namja mungil itu belum juga memberikan tanda-tanda akan bangun.

Klek

"Kyungie! Bangun!!!!"

Karena teriakan itu namja mungil yang sedari tadi betah didalam selimut tebalnya langsung terperanjat jatuh dari tempat tidur.

"Aduh! Eomma ada apa sih?!" Bentak Kyung-soo yang masih mengucek matanya.

"Ini pukul berapa eoh?!"

Kyung-soo dengan mata yang masih sedikit terpejam itu langsung melihat jam weker yang ada di nakas.

"Ini baru pukul 7 eomma, eh?! Aku kesiangan!!!!!" Teriak Kyung-soo yang langsung menyambar handuk dan pergi ke kamar mandi.

"Ck! Untung anak coba gak!" Monolog eomma Kyung-soo lalu pergi dari kamar sang putra.

~•~•~

"Iss kenapa aku bisa kesiangan sih!" Dumel Kyung-soo sambil menghentakkan kakinya.

"Eomma bekal Kyungie mana!" Teriaknya yang baru saja sampai di ruang tamu.

Kyung-soo terdiam sejenak, melihat eommanya yang sedang tertawa lepas. Dan tunggu dulu, bukankah itu pria kelebihan kalsium? Kenapa dia bisa ada di rumahnya!

Namja dengan perawakan tinggi itu sangat akrab dengan eomma Kyung-soo, entah sejak kapan dia sudah ada di dalam rumahnya.

Kyung-soo menatap Chanyeol dengan tatapan sinisnya, lalu berjalan mendekati kedua manusia yang asik berdua itu dan melupakan kalau ada dirinya di sana.

"Eomma!" Panggil Kyung-soo sedikit berteriak.

"Eh Kyungie, sudah selesai mandi? Kok bentar? Biasanya kamu kayak anak gadis, mandi lama-lama." Ucap sang eomma dengan nada mengejek.

Kyung-soo mendengus kesal karena eommanya. Lalu namja mungil itu menatap Chanyeol yang sedari tadi hanya menahan tawa.

"Tidak usah ditahan seperti itu!" Ketus Kyung-soo yang membuat Chanyeol hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Jangan galak-galak gitu Kyungie, Chanyeol sangat baik tau." Bela sang eomma.

Kyung-soo memutar bola matanya, sangat malas menanggapi eommanya.
"Kenapa kau kemari eoh?!"

Chanyeol yang awalnya hanya menunduk sekarang sudah berani menatap wajah Kyung-soo.
"Kan aku sudah bilang kemarin akan menjemputmu." Jawab Chanyeol.

Raut wajah Kyung-soo berubah seketika, bagaiman ia bisa lupa kalau Chanyeol akan menjemputnya pagi ini? Sungguh dia sudah memiliki riwayat pikun di usia yang terbilang masih muda ini.

"A..ah i..ya aku lupa! Kalau begitu, ayo!" Ucap Kyung-soo salah tingkah.

"Eomma Kyung-soo berangkat dulu ne." Izin Kyung-soo kepada sang eomma.

"Nak Chanyeol, jaga Kyungie eomma yang lemah lembut ini ya." Ucapnya dengan sedikit nada dramatis. Dan Chanyeol hanya menganggukkan kepalanya mengerti, sedangkan Kyung-soo dia hanya menahan malu atas sikap sang eomma.

~•~•~

Di dalam mobil memang terdapat dua anak manusia, namun suasana sudah seperti kuburan sepi dan mencekam. Sepi karena tak ada yang membuka suara, dan mencekam karena sedari tadi salah satu dari mereka sedang dalam mode satansoo nya.

"Ekhm! Lebih dari satu jam aku menunggumu." Ucap Chanyeol.

"Tidak ada yang menyuruhmu untuk menjemput diriku!" Balasnya ketus.

"Kau lupa Kyung? Aku kan sudah bilang kemarin. Kalau aku akan menjemputmu pagi-pagi sekali, kau-nya saja yang malas."

Kyung-soo menatap tajam Chanyeol, dia sangat kesal hari ini. Sudah kesiangan, dan sekarang harus beradu argumen dengan namja tinggi ini.

Keadaan pun kembali lagi seperti semula. Kyung-soo hanya menampilkan wajah kesalnya,tapi bagi Chanyeol wajah kesal Kyung-soo sangat menggemaskan.

Hingga satu ide muncul di otak Chanyeol.
"Sepertinya kita cocok menjadi kekasih." Celetuk Chanyeol yang berhasil membuat emosi Kyung-soo mencapai titik tertinggi.

"Yak! Apa yang kau bilang hah?!" Teriak Kyung-soo sambil menjambak rambut hitam Chanyeol.

"Awww...sakit Kyung aku lagi nyetir loh, aku bicara seperti itu ada alasannya." Bela Chanyeol.

Kyung-soo mendorong kepala Chanyeol kasar dan langsung melipat kedua tangannya di depan dada.

"Apa alasannya eoh?!"

Chanyeol menampilkan seringainya lalu tersenyum sombong.
"Alasannya,karena aku dan eommamu sangat akrab. Jadi secara tidak langsung eommamu setuju jika aku menjadi kekasihmu."

Kyung-soo membelalakkan matanya kaget. Kenapa ada namja sebodoh dia di dunia ini, itu adalah alasan paling klasik yang pernah Kyung-soo dengar.

"Alasan yang sangat klasik!" Ketusnya.

"Restu orang tua kan yang utama Kyung." Jawab Chanyeol bangga.

"Jangan harap aku mau dengan mu!" Sargah Kyung-soo tegas dan kembali melihat jalanan.

Raut wajah Chanyeol seketika berubah, lalu ia menunduk sejenak. Entah kenapa hatinya sangat sakit mendengar ucapan Kyung-soo.

"Kau memang tidak pantas dengan namja penakut seperti diriku, Kyung." Ucapnya dalam hati.

Tanpa mereka berdua ketahui ada dua pasang mata sedang menatap iba pada sepasang namja itu.

"Berapa lama kau memberinya waktu Jong-in ah?" Tanya namja yang sedang asik melihat benda yang sedang ia genggam.

"Hanya sampai Yeol mengatakan hal yang selama ini ia simpan." Ucap Jong-in serius.

Namja dengan pakaian serba hitam itu hanya bisa menghela nafas panjang.

"Kau tau kan resiko dari semua ini? Jangan sampai sesuatu buruk terjadi padanya."

"Aku tau itu Hyung, kalau begitu aku akan kembali mengecek keadaan Kyung-soo." Ucapnya lalu pergi.

Namja dengan pakaian serba hitam itu, sebut saja Taemin hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Maafkan aku Yeol, seharusnya aku tak melakukannya padamu. Tapi itulah takdirmu, dan aku hanya menjalankan tugasku." Monolog Taemin dengan nada menyesal.

~|~|~

~|~|~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang