[Memories]
Seorang namja dengan mata bulat dan pipinya yang chubby itu duduk bersila dibawah pohon yang rindang. Menikmati desiran angin yang membuat sejuk siang yang panas ini.
Langit biru dengan sinar matahari membuat suasana menjadi begitu indah. Namja bermata owl itu adalah Kyung-soo. Yup! Kyung-soo yang masih berusia belasan tahun.
Kyung-soo memang tidak terlalu suka di keramaian dan lebih memilih tempat yang tenang seperti kepribadiannya
Baginya tempat yang tenang adalah surga. Kyung-soo menutup matanya demi menikmati desiran angin yang menerpa wajahnya.Kegiatan itu terhenti saat sebuah pesawat kertas menabrak dada Kyung-soo.
Secara refleks Kyung-soo membuka matanya dan mengambil pesawat kertas itu. Kepalanya menoleh ke setiap penjuru untuk melihat siapakah yang menerbangkan pesawat kertas ini.
Namun nihil, tak ada satupun orang yang ada di sekitarnya. Dengan penasaran Kyung-soo membuka lipatan pesawat kertas berwarna baby blue itu.
Di sana ada tulisan namun Kyung-soo tak pernah tau itu tulisan siapa. Merasa bukan untuknya, Kyung-soo hendak berdiri untuk membuang pesawat kertas itu. Tapi, diwaktu bersamaan hatinya mengatakan bahwa itu memang untuknya.
"Hmm, aku baca aja deh!" Ucapnya yang kembali duduk dan bersandar pada batang pohon besar di dekatnya.
Indah dan tenang seperti itulah dirimu, sebuah keberuntungan dapat melihatmu walau hanya dari kejauhan. Seperti senja yang hangat, namun tak akan pernah menjadi milikku. Pejamkan matamu nikmati suasananya, dan suatu saat nanti kau akan melihatku.
CY
Isi dari surat itu memang singkat namun mampu membuat Kyung-soo membacanya berulang kali. Kyung-soo tersenyum tipis dan sekali lagi mengedarkan pandangannya.
Dan hasilnya masih sama tak ada siapa-siapa selain dirinya di tempat ini. Tapi, bagaimana penulis surat ini tau persis Kyung-soo sedang apa.
"Aku harap bisa bertemu denganmu." Lirih Kyung-soo dan langsung memasukan surat itu kedalam tasnya.
"Aku janji kita akan bertemu." Terdengar sangat lirih suara seorang anak laki-laki yang mengintip dari balik pohon.
~•~•~
"Kumohon, siapa kau?"
Chanyeol mengernyitkan keningnya, bingung dengan apa yang Kyung-soo tanya. Namja jangkung itu mendekati Kyung-soo yang sedang menangis sesenggukan.
Mengikuti hatinya Chanyeol dengan perlahan memeluk bahu Kyung-soo sangat erat mencoba menenangkannya.
"Sst... Aku disini. Tenanglah Kyung." Ucap Chanyeol lirih sambil mengelus bahu Kyung-soo.
Kyung-soo mendongakkan kepalanya dan mengusap air matanya.
"Siapa dirimu?" Pertanyaan itu sekali lagi diucapkan oleh Kyung-soo.
"Apa maksudmu Kyung? Siapa aku? Aku Chanyeol, dan seharusnya aku bertanya padamu kau kenapa?"
Kyung-soo menggeleng kepalanya pelan. Masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
"Tapi kenapa kata-kata mu bisa sama—"
"Sudah! Aku ini Chanyeol aku tidak tau apa-apa. Dan tolong jawab aku kau kenapa?" Tampak Chanyeol mencengkeram erat kedua bahu Kyung-soo.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬 [✓]
FanfictionHigh rank🏆: #1 yeolsoo 200219 #9 chando 210219 #13 chandi 230219 #1 sweetdreams 230219 #9 chansoo 270319 "Close your eyes and feel." -pcy ~~ "Bagaimana ini bisa terjadi? dimana aku?" -dks ~~ "Aku tetap disini, tidak pernah beranjak sedikitpun." -u...