[Flashback]
"Hai manis, sendiri nih?"
Inilah yang ditakutkan oleh Kyung-soo jika ia melewati gang sempit ini. Banyak manusia tidak berguna, yang suka mengganggu.
Kyung-soo tak menghiraukan panggilan pria dengan brewok dan rokok ditangannya. Ia tetap fokus pada tujuannya yaitu sampai ke rumah.
Saat Kyung-soo hendak melewati pria itu, tiba-tiba saja tangganya di tarik paksa oleh pria yang tak dikenalnya.
"Jangan sok jual malah manis." Ucapnya yang membuat Kyung-soo sangat takut.
"Lepaskan aku." Pinta Kyung-soo tapi tak digubris oleh pria itu.
Pria yang berperawakan lebih besar dari Kyung-soo itu tiba-tiba saja menghimpit tubuh mungil Kyung-soo ke tembok.
"Apa mau mu? Lepas!" Kyung-soo menggeliat demi menjauhkan tubuh besar pria yang menghimpitnya.
"Aku mau kau." Ucap pria itu tepat di telinga Kyung-soo.
"Lepaskan aku, atau aku akan teriak!" Ancam Kyung-soo namun dibalas dengan senyum remeh dari pria itu.
"Berteriak saja, lagipula tak ada yang bisa mendengarmu." Tubuh Kyung-soo mulai menegang karena ia sangat takut.
"Lepas!" Kyung-soo mulai berteriak namun dengan sigap pria itu membekap mulut Kyung-soo.
"Jangan seperti itu manis." Ucap pria itu sensual.
Kyung-soo sudah meronta-ronta namun apalah daya, tubuhnya tak sekuat pria besar ini. Pukulan dari tangan mungilnya saja mungkin tak akan mempan bagi pria itu.
Saat tangan pria itu berada di pinggang Kyung-soo, entah Dewi Fortuna sedang berpihak pada Kyung-soo. Ada balok kayu mengenai punggung pria itu dan menyebabkan dirinya tersungkur jatuh.
Kyung-soo sudah sangat ketakutan sehingga kakinya seperti tak bisa digerakkan.
Pria besar itu bangkit dan berbaik menatap namja jangkung yang sudah berani memukulnya dengan balok kayu.
Namja berkacamata, berseragam sekolah lengkap itu sudah memasang ancang-ancang jikalau pria besar itu menyerangnya.
"Hey bocah! Berani-beraninya kau!"
Pria besar itu mengarahkan pukulannya pada namja berkacamata itu, namun namja itu berhasil menghindari pukulan.
Bughh
Satu pukulan keras berhasil mengenai wajah pria besar itu, dan pria besar itu meringis dan kembali melayangkan bogem-nya, sekali lagi dapat dihindari.
Kyung-soo yang melihat perkelahian itu sangat takut, dan yang membuatnya kaget adalah.
Namja yang sekarang sedang berkelahi dengan pria besar itu adalah Hae Yeol?
Bagaimana bisa?–batinnya.
Bughh
Pukulan keras berhasil mengenai perut namja berkacamata itu, sayangnya lagi setelah pukulan diperutnya itu. Membuat namja itu jatuh ke tanah.
"Kau masih kecil, jangan sok menantang ku." Ujar remeh pria besar itu.
Pria besar itu menarik kerah baju namja berkacamata itu dan melayangkan satu pukulan ke bibirnya. Dan berhasil membuat bibirnya terluka.
"Lari!" Teriak namja itu mengisyaratkan Kyung-soo untuk lari.
"Tidak! Bagaimana denganmu?!" Kyung-soo menolak.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬 [✓]
FanfictionHigh rank🏆: #1 yeolsoo 200219 #9 chando 210219 #13 chandi 230219 #1 sweetdreams 230219 #9 chansoo 270319 "Close your eyes and feel." -pcy ~~ "Bagaimana ini bisa terjadi? dimana aku?" -dks ~~ "Aku tetap disini, tidak pernah beranjak sedikitpun." -u...