Hari minggu seharusnya menjadi waktu beristirahat dan bermalas malasan bagi ketiga pria tampan itu. tapi lihat, sekarang mereka malah terjebak di sebuah tempat penampungan anak-anak tersesat
"Ini semua gara-gara mu boncel!"
Yang berbibir seksi mendorong si boncel itu hingga kejengkang
"A dduh dduh dduh, eh bibir berlebih sakit ini woy"
"SUKURIN!"
.
.
"Lix, kak lino manis ya, icung naksir~"
"Halah, kamu mah semua orang ditaksirin"
"Tapi yang ini beda lix"
"Pokoknya tidak ada yang boleh berhubungan dengan mereka! Aku akan mengutuk kalian kalau sampai itu terjadi!" Ucap seungmin
"Seperti nya kamu punya dendam tersendiri dengan mereka?" Tanya felix curiga,
Sungmin tidak menjawab
.
.
Sudah dua hari sejak hilangnya chan dan woojin secara tiba-tiba, dan sejak itu juga jinyoung dan bambam sering bertemu untuk mencari anak-anak mereka.
"Ya pi, ada apa?"
Chan berbicara dengan mark di telfon, melihat ekspresi chan yang sumringah woojin menjadi penasaran dan menghampiri suaminya itu
"Papi bilang apa?" Tanya woojin penasaran. Chan menutup telfonnya
"Papi bilang mami dan bunda sudah mulai akrab, saling menghibur dan bercanda"
"Benarkah? Berarti rencana ayah berhasil?"
"Ya mudah-mudahan. Tapi kita harus tetap hati-hati, mami itu pintar melacak keberadaan kita. Pokoknya mereka harus benar-benar berbaikan baru kita bisa pulang"
Woojin langsung cemberut mendengar itu "lalu bagaimana dengan anak-anak ku :("
Chan merangkul woojin dan memeluk nya "tenang saja, felix jisung dan seungmin pasti bisa mengatasi mereka"
Beruang manis itu menghela nafasnya "justru aku lebih khawatir dengan mereka bertiga"
*****
Bambam dan jinyoung berada di bandara, mereka akan ke Bangkok. Menurut orang nya bambam mereka melihat chan dan woojin tinggal disana
"Gimana, mereka sudah berangkat?" Tanya jaebum pada mark yang baru saja datang
"Ck suruh duduk dulu kek dikasih minum gitu"
"Alah keenakan nanti, jadi gimana?"
Mark mengacungkan jempol nya "sukses"
"Bagus!"
.
.
"A-apa? Bunda dan mami ke Thailand?"
Chan mengangguk
"Em chan apa itu tidak masalah?"
"Mereka akan baik-baik saja, tenanglah"
"Iya, mereka belum sepenuhnya berbaikan, aku takut terjadi sesuatu dengan bunda, kalau mami pasti banyak keluarga nya di sana, tapi bunda?"
Chan menghela nafasnya dan mencoba menenangkan woojin "kau terlalu berlebihan beruang sayang, kelihatannya saja mami itu orang yang egois, tapi sebenarnya dia sangat penyayang"
"Hm baiklah, aku akan mempercayai mu"
"Harus. Tentu saja kau harus mempercayai suami mu" Ucap chan dan jangan lupa wajah songong nya yang minta di tampar
Cup~
Satu kecupan di pipi itu berhasil membuat chan berbunga bunga. Jarang-jarang kan beruang manis menciumnya
***
"Waahh bamie ini rumah mu?"
"Iya, bagus kan. Ayo masuk"
Jinyoung mengikuti bambam masuk
"P'bam kau pulang~"
Seorang pria kecil, pendek, imut menghampiri nya
Bambam tersenyum dan membalas pelukan pria mungil itu
"Nah jin, ini bass adikku"
"Halo, jinyoung"
"Halo phi aku bass salam kenal" Sapa pria mungil itu ceria
.
.
pletak~
Suara itu berasal dari arah dapur membuat ketiga ciwi ciwi(?) manis yang sedang maskeran itu menghela nafas nya
"Aduh apa lagi itu" Keluh Felix
"Woy cebol and the genk bisa masak gak sih?" Teriak seungmin dari dalam kamar
"Iya nih, heboh banget, padahal cuma masak doang tuh trio semprul" Sahut jisung, padahal dia sendiri lebih heboh dari itu kalau masak
Sedang kan di dapur
"Nyinyir banget itu trio uke, cium juga nih"
Hyunjin tetaplah hyunjin 😎
Tuk~
Minho memukul kepala hyunjin pakai sendok besi "Dasar dower mesum"
"Banyak bacot kalian wahai uke" Sahut changbin tak terima di nyinyirin trio uke
Krek~
Masker seungmin retak
"G-gawat sung perang besar ini mah" Bisik felix ke jisung, mereka gemeteran melihat seungmin sudah dalam mode 🔥🔥🔥
😂😂😂
TBC
Haiiiiiii aku balik lagi setelah sekian lamanya ya 😂
Kaget gak adiknya bambam si imut bass? 😂😂
Pasti pada biasa aja kan 😂Aku terinspirasi dari foto ini 👇
(BamBass)
Ya udah jan lupa voment ya~
Tq 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Bear [WOOCHAN] ✔
Hayran Kurgu[ CHAN ❤ WOOJIN ] Kisah kim woojin seorang guru Tk berhati mulia yang dikelilingi oleh anak-anak yang sangat menyayangi nya. Kecintaan woojin terhadap anak kecil menggerakkan hati nya untuk membuat sebuah panti bagi anak-anak yang terlantar. Dia ju...