chapter 12

1.7K 260 74
                                    

Senin pagi, felix mesti lari-larian ditengah jalan yang mulai ramai menuju sekolah agar tak terlambat

Kenapa harus berlari?

Salahkan jisung yang mengajaknya maraton drama korea the last empress malam tadi hingga membuat nya bangun kesiangan pagi ini..

Awalnya sih felix ingin menolak, namun si tupai itu terus saja berisik, marah-marah tak jelas saat melihat ibu suri yang licik mencoba menyingkirkan oh sunny dari istana, membuat felix tidak bisa tidur dengan tenang..

Jisung mah sekolah siang jadi tidak masalah kalau ingin bergadang

Lelah, felix berhenti sebentar.. Nafasnya naik turun karena berlari terlalu cepat...

"Ah, sial" Umpat nya, Masih sangat jauh dari sekolah... Felix yakin dia pasti akan dijemur hari ini

Oh ya, pasti kalian bertanya, kenapa tidak menggunakan kendaraan umum saja?

Hei, dia seorang anak yatim piatu, bersukur woojin memungut nya 16 tahun yang lalu.. Disekolahkan saja sudah bagus, apa dia harus memberatkan woojin dengan meminta ongkos setiap hari padanya?

Tidak, felix tidak mau begitu, memangnya cuma dia tanggung jawab woojin, anak stay bukan dia saja... Diberi jajan setiap minggu sudah bersyukur... Jadi harus hemat agar tidak menyusahkan mama bear nya para stay itu..

Walaupun woojin sering bilang agar memberitahu jika mereka kekurangan uang jajan.

Ketika felix handak berlari lagi, tiba-tiba suara klakson motor seseorang mengejutkan nya,

Felix menoleh, menatap pemuda diatas motor itu tak suka "mau apa?" Tanya nya sarkas

"Naik"

Felix mengernyitkan dahinya. Pemuda itu menghela napasnya "kau mau naik atau tidak?" tawar nya.. felix diam tapi matanya masih menatap pemuda itu

"Kalau tidak mau ya sudah"

Hampir saja changbin melajukan kembali motor nya kalau tidak mendengar suara menggemaskan si manis bersurai pirang.. "Iya mau!"...

Diam-diam changbin tersenyum memperhatikan tingkah imut felix yang kesal, iya yakin si manis ini pasti terpaksa menerima tawaran nya

.

.

.

Mark dan bambam berencana pergi berlibur ke thailand kampung halaman bambam.. tapi bambam tak terlihat semangat seperti biasa nya,

Mark yang tampak sudah siap langsung menghampiri bambam lalu duduk disamping nya, tangan kanannya merangkul leher bambam mesra "ada apa?" Tanya mark menyadari ada sesuatu yang mengganjal pikiran sang istri

"Apa mereka akan baik-baik saja? Entah kenapa aku merasa sesuatu yang buruk mengincar mereka" bambam membalas tatapan mark, raut wajah nya begitu khawatir.. mark menepuk pundaknya "aku yakin, apapapun masalahnya.. mereka pasti bisa menyelesaikan.. kau harus percaya pada chris kita"

Bambam mengangguk lalu mencium bibir mark "tidak mau bermain dulu?" Bisik pria seksi itu sensual tepat ditelinga mark

"Kau menantang ku?"

Suara berat mark mengakhiri pembicaraan mereka.. ditariknya tubuh ramping bambam kepangkuan nya lalu mencumbu istrinya itu dengan ganas

 ditariknya tubuh ramping bambam kepangkuan nya lalu mencumbu istrinya itu dengan ganas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Lovely Bear [WOOCHAN]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang