Typo dimana-mana!
Jarang direvisi!Happy reading;)
****
Vanessa berjalan tergesa gesa menyusuri trotoar jalan menuju sekolahnya.
Ia melihat arloji dipergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 06:55 yang artinya gerbang sekolah akan ditutup 10 menit lagi namun jarak antara dirinya dan sekolah masih cukup jauh.Dia berhenti sejenak dan menumpu badannya dilutut seraya mengelap peluh yang mengalir dikeningnya, ia melihat sekitar namun tidak menemukan adanya kendaraan umum.
Dengan rasa lelahnya dia lanjut berlari menyusuri trotoar hingga sampai didepan gerbang sekolah nya yang sudah tertutup rapat.
"Aelah telat lagi!" Dengus Vanesa seraya celingak-celinguk memperhatikan halaman depan sekolah berharap bertemu dengan satpam penjaga gerbang, namun nihil sekolah itu nampak sepi karna kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung 7 menit yang lalu.
"Telat sekolah aja udah kaya cewe PMS bocor!"
Tiba-tiba datang seorang cowok yang berdiri dibelakang Vanesa dengan wajah songong nya itu, Vanesa berbalik dan memasang wajah datar saat tau siapa cowok itu.
"Bacot!" Ujar Vanesa lalu berjalan menuju trotoar hendak pulang.
"Mau kemana tolol?"
Vanesa berbalik menghadap cowok itu lalu melempar sepatunya tepat mengenai kepala cowok itu hingga dia meringis kesakitan.
"Awh..sialan!" Geram cowok itu ingin melayangkan balik sepatu Vanesa namun Vanesa segera berlari meninggalkan cowok itu.
"Najis!"
****
Oke sekian untuk prolog nya😙
Tetep stay ya:)
See you next chapterKarmelina
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival My Pacar [Completed]
Teen FictionDua kubu yang saling membenci yang entah sampai kapan akan seperti itu, namun kita tidak tau bukan apa rencana tuhan untuk menghentikan rasa benci itu? Entah dengan cara mempersatukan mereka menjadi sepasang kekasih atau tetap membiarkan kebencian i...