Sepuluh

5.8K 284 2
                                    

Typo dimana-mana
Vomment sebelum baca

Happy reading!

****

Vanesa menangkup wajahnya diatas meja saat merasakan kantuk nya yang sudah tak tertahankan, pelajaran pak Rinto memang selalu membuatnya ngantuk naujubillah.
Gimana gak ngantuk? Pria paruh baya itu menjelaskan dengan volume yang sangat kecil serta suara lambat bak seekor siput kehabisan lendir. Saat beberapa langkah lagi menuju mimpi indah bertemu Kim Taehyung tiba-tiba....

"VANESSA SINTIARABELLA!!"

Vanesa terkejut dan spontan berdiri dengan wajah bingung dengan seisi kelas melihat kearahnya menahan tawa.
Lalu dia menengokkan kepalanya kedepan dimana pak Rinto tengah menatapnya garang, Pak Rinto memang sangat tidak menyukai murid yang tidur di jam pelajarannya.

Vanesa menampilkan senyum manisnya kearah pak Rinto " Eh bapak ada apa ya pak?"

"Ada apa ada apa, kamu tidur dijam pelajaran saya!" Ucap pak Rinto garang

Vanesa mendelik kearah Fina disampingnya yang tengah menahan tawa.

"Maaf pak baru sekali ini saya ketiduran" Ucap Vanesa

"Sekali kata kamu? Cepat keluar!"

Vanesa mendengus lalu membereskan tasnya berhubung pelajaran pak Rinto mapel terakhir jadi sekalian saja dia menunggu bel pulang dikantin.

"Eh nes jangan pulang duluan, tungguin gue! Gue gak ada tebengan" Bisik Fina disebelahnya

"Tenang gue dikantin" Ucap Vanesa lalu melenggang pergi keluar kelas dan pak Rinto kembali melanjutkan pelajarannya yang sempat tertunda.

*****

"Buk es jeruk satu!" Ucap Vanesa lalu duduk dikursi paling pojok kantin dan memainkan ponselnya.

"Iya neng"

Vanesa membuka aplikasi instagram dan men-stalk akun-akun para cogan yang membuat mata dan bibirnya tak berhenti mengelurkan pujian-pujian.

"Masih gantengan juga gue"

Vanesa mendongak dan memutar bola matanya saat Nathan duduk didepannya dengan tampang sok gantengnya itu.

"Nih es jeruk lo!"

"Kok lo yang bawain?"

"Sama-sama"

"Sa aee lo! Makasih!"

Nathan merebut ponsel Vanesa secara paksa membuat Vanesa kesal dengan perbuatannya itu.

"Apaansih Nath balikin ih! Lo ngapain elah!"

"Nih!"

Vanesa merebut ponselnya dari tangan Nathan dan melongo saat Nathan sengaja mem-follow akunnya sendiri dengan akun instagram milik Vanesa dan lebih parahnya nge-like semua postingan dia diinstagram.

"Lo unfoll gue jadiin pacar gue ntar lo!" Ancam Nathan

Vanesa tercekat " Gelo meni geuleh!"

Nathan terkekeh lalu merebut es jeruk milik Vanesa dan meminumnya tanpa permisi.

"Lo kenapa dah jadi sok akrab gini sama gue?" Tanya Vanesa menatap Nathan serius

" Kalo gue bilang gue suka sama lo?" Ucap Nathan

Vanesa memutar bola mata jengah " Pala lo!" Umpat nya

"Engga elah mana mungkin Nathan yang kasep nya kaya Justin kimberlite suka sama Cendol kaya lo!"

"Lo pasti diusir sama pak Rinto ya gegara ketiduran?" Lanjut Nathan

Vanesa menjitak kepala Nathan cukup keras membuat Nathan meringis kesakitan

"Hahaha mampus!" Vanesa tertawa terbahak melihat wajah kesal Nathan

Kringggggg....

Tiba-tiba bel pulang sekolah berbunyi menghentikan tawa Vanesa lalu dia bangkit tak lupa membayar es jeruknya.

"Lo ngapain masih disitu? " Tanya Vanesa kepada Nathan

"Kepo amat, gue nungguin Digo sama Raffa"

Vanesa hanya mengangguk dan berjalan keluar kantin.

*****

"Fina Andriana!!" Teriak Vanesa saat melihat Fina berjalan dikoridor menuju kantin

"Aelah ngapa lo manggil nama gue lengkap? Tumbenan" Ucap Fina saat melihat Vanesa berlari kearah nya

"Hosh..hosh gue- gue haus!" Ucap Vanesa

"Loh lo kan baru aja habis dari kantin?" Tanya Fina

"Gegara ngejar lo gue haus lagi" Ucap Vanesa lalu menarik tangan Fina kembali menuju kantin

"Ih gue gak mau kekantin Nes beli dijalan aja napa sih! Lagian Aa lo dah nungguin noh didepan!" Kesal Fina lalu menarik Tangan Vanesa menuju gerbang sekolah membuat dia mendengus kesal.

"Kenapa muka lo ditekuk gitu?" Tanya Kelvin yang sedang bersender dikap mobil saat melihat Vanesa yang sedang diseret Fina dengan wajah kusut.

"Gue haus!" Ucap Vanesa

"Yaudah gue traktir ice cream mau?" Tawar Kelvin yang membuat mata Vanesa berbinar seperti melihat uang seratus ribuan tergeletak dijalan.

"Ya jelas mau dong" Ucap Vanesa lalu menarik tangan Fina masuk kedalam mobil diikuti oleh Kelvin dan mereka pun pergi meninggalkan sekolah menuju cafe ice cream favourite mereka.

****

TBC....

My Rival My Pacar [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang