Dua

7.8K 410 4
                                    

Typo dimana-mana!
Happy reading guys😙
.
.
.
****

Nathan keluar dari mobil sport nya kemudian berjalan dengan tas dibahu sebelah kanan nya.

Terdengar teriakan histeris dari para siswi di SMA itu, Nathan hanya tersenyum sinis melihat reaksi para siswi itu dan pandangannya tertuju pada dua gadis yang sedang berjalan kearah berlawanan dengan nya.

Nathan terus berjalan tanpa memperdulikan jika dia akan bertabrakan dengan gadis itu atau tidak.

Brukk

"Awh sialan..Lo?!"

Vanesa berdiri dengan segenap emosi nya dan mendorong dada bidang milik Nathan dan seketika mereka menjadi pusat perhatian dari para siswa/siswi dikoridor tersebut.

"Lo sengaja ya nabrak gue kaya gitu hah?!" Geram Vanesa

"Nes udah sabar!" Ucap Fina mencoba menenangkan Vanesa

" Gak bisa Fin! Cowok kaya dia tuh sekali-kali harus dikasi pelajaran supaya gak songong!" Ucap Vanesa sambil menunjuk-nunjuk wajah Nathan

Sementara Nathan hanya memasang wajah tenang dan datar andalannya tanpa memperdulikan Vanesa yang emosinya sudah diujung tanduk.

Nathan berjalan melewati Vanesa dengan sengaja menyenggol bahu nya membuat amarah Vanesa seketika memuncak.

Vanesa menarik jaket Hoodie yang dikenakan oleh Nathan membuat cowok itu terhuyung kebelakang dan hampir terjatuh jika dia tidak sigap menahan berat badannya.

"Mau lo apa hah?!" Sungut Nathan yang juga mulai emosi

Fina terlihat ketakutan melihat sahabat nya itu tengah dalam situasi menegangkan dan juga banyak siswa/siswi yang mulai bergerombol membentuk lingkaran yang melingkari Nathan,Vanesa dan juga Fina.

"Nes udah ayo nanti guru ada yang liat!" Fina berusaha menarik tangan Vanesa menjauhi tempat itu namun ditepis oleh Vanesa

"Gue mau kasih dia pelajaran Fin!" Ucap Vanesa maju mendekati Nathan lalu mendorongnya namun Nathan tetap diam.

Tiba-tiba Digo masuk menyerobot kerumunan para siswa dan terkejut melihat Vanesa yang berusaha melampiaskan amarahnya kepada Nathan.

"Eh mereka kenapa?" Tanya Digo kepada Fina, Fina hanya menggelengkan kepalanya bingung sekaligus takut ada guru yang mengetahui kejadian ini.

"Nes udah ayok!" Teriak Fina namun tak digubris oleh Vanesa

"Lo tu cowok brengsek! Lo cuma modal tampang padahal hati lo busuk!" Ucap Vanesa penuh amarah

Terlihat Wajah Nathan yang merah padam menahan amarah serta matanya yang menyorotkan kebencian kearah Vanesa dia menatap tajam Vanesa yang membuat suhu ditempat tersebut tiba-tiba horor.

"Apa kata lo tadi?" Tanya Nathan dengan tatapan tajam lurus menatap Vanesa yang terlihat pucat pasi melihat amarah Nathan yang ditujukan kepadanya, namun seketika keberanian muncul pada diri Vanesa dan dia mengulangi perkataannya yang membuat emosi Nathan benar-benar dipuncak.

"Lo tu cowok brengsek! Lo cuma modal tampang padahal hati lo busuk! Dan satu lagi apa lo gak pernah di didik sama orang tua lo hah?!"

Perkataan orang tua yang diucapkan oleh Vanesa serta merta membuat Nathan emosi " Lo-!!" Ucapan Nathan terhenti ketika suara Buk Fatma menggelegar dikoridor itu.

"Ngapain kalian masih disini hah?! Bubar semua bubar!!" Teriak Buk Fatma guru BK yang tiba-tiba datang dikerumunan itu.

"VANESA, NATHAN KERUANGAN SAYA SEPULANG SEKOLAH!!!"

****

Stay terus yah

Oh iya jangan jadi hantu waatpad please:(
Tolong tinggalkan jejak dengan cara vote dan comment😙

Salam manis

Karmelina

My Rival My Pacar [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang