Dua puluh tiga

4K 207 2
                                    

"Lo duluan aja Fin, gue masih ada urusan"

"Oke"

Vanesa berjalan menuju halte lalu duduk sambil mendengarkan lagu dari earphone nya.

Tiba-tiba Nathan datang lalu duduk disebelahnya membuat Vanesa terkejut.

"Nath gue minta maaf" Gumam Vanesa melepas Earphone nya.

Nathan menoleh kearah Vanesa lalu tersenyum "Minta maaf untuk apa?" Tanya nya

"Soal ditaman kemarin" Cicit Vanesa

"Udah gue maafin, tapi jangan diulangin lagi ya . Walaupun dia sahabat lo tetep aja kan dia itu cowok?" Ucap Nathan mengusap puncak kepala Vanesa

Vanesa mendongak lalu tersenyum manis dan mengangguk.

"Nath"

"Hmm"

"Gue mau jadi pacar lo"

Nathan menoleh tak percaya " Apa? Gue gak denger"

"Gue mau jadi pacar lo!"

"Apa, apa?"

"Gue mau jadi pacar lo NATHAN VELINO!!"  Vanesa berteriak tepat ditelinga Nathan membuat cowok itu meringis

"Lo mah nyebelin!" Rengut Vanesa dengan wajah menggemaskan

"Jadi sekarang kita pacaran?" Tanya Nathan yang dibalas anggukan oleh Vanesa

"Tapi lo gak kepaksa kan nerima gue?"

"Ya enggalah Nathan meskipun dulu gue benci banget sama lo. Tapi lo pernah denger kan kata-kata dari benci bisa jadi cinta? Nah itu yang gue rasain" Ucapnya tersenyum manis

"Elah dasar bucin!" Ucap Nathan menggoda  Vanesa

"Ih nyebelin!"

"Engga kok sayang, yaudah yuk!"

Vanesa tersipu malu dengan kata Sayang yang diucapkan oleh Nathan.
Mereka berduapun berjalan menuju motor Nathan yang berada tak jauh dari posisi mereka saat ini.

****

"Mau kemana sih Nath?" Tanya Vanesa

"Udah duduk manis aja" Ucap Nathan lalu menambah kecepatan laju motornya.

Nathan memberhentikan motornya diparkiran rumah sakit, membuat Vanesa mengernyit heran.

"Rumah sakit? Siapa yang sakit Nath?" Tanya Vanesa seraya menyerahkan helm mya kepada Nathan.

"Masuk aja ayuk!" Nathan pun menggandeng tangan Vanesa memasuki rumah sakit tersebut, sesekali Nathan tersenyum kepada suster dan juga dokter yang kebetulan berpapasan dengan mereka menandakan Nathan sudah akrab dengan mereka semua.

Mereka berhenti didepan sebuah ruangan Nathan membuka pintu " Assalam-"

Nathan tertegun, didepannya kini ada seorang gadis cantik dengan rambut panjang hitam nya tengah menyuapi oma nya yang terbaring diatas ranjang.

"Nathan?"

"Ngapain lo disini?" Ucap Nathan datar dan melepas genggaman tangannya pada tangan Vanesa membuat gadis itu semakin bingung, ada apa sebenarnya antara Nathan dan juga gadis itu.

"Aku cuma mau jenguk oma kok" Ucap Gadis itu tersenyum manis dan melirik Vanesa yang berada dibelakang Nathan.

"Ikut gue!" Nathan menarik tangan gadis itu paksa kemudian keluar dari ruangan tersebut.

Sementara Vanesa? Dia hanya terpaku masih diposisinya.

"Nak?"

Vanesa berjengit kaget, dilihatnya wanita tua yang tadi memanggilnya lalu dia tersenyum dan menghampiri wanita itu.

"Kamu temennya Nathan?" Tanya Oma Nathan

"Emm- Iya Nek" jawab Vanesa canggung

"Ayo duduk, panggil aja oma ya? Saya oma nya Nathan"

Vanesa mengangguk " Iya oma"

"Kamu udah lama temenan sama Nathan?"

"Udah lumayan lama Oma" Ucap Vanesa canggung

"Maklumin sikap Nathan ya, dia emang gitu. Oh iya, tadi itu Alexa pacarnya Nathan"

Deg!

'Pacar?'

****

TBC...

My Rival My Pacar [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang