Urusan Laki-laki

730 33 0
                                    

Sudah dua hari Angel sakit, Bryan selalu datang kerumah untuk menemuinya, sebenernya ini bukan kemauan nya sendiri tetapi, setiap kali bel pulang sekolah ia selalu mendapatkan pesan ancaman dari Angel.

Bryan baru saja sampai di kamarnya, melempar asal tas sekolahnya lalu merebahkan diri di kasur, mengabaikan spam chat yang di kirimkan Angel, ia tau gadisnya itu pasti akan mengamuk tapi, untuk sekarang biarkan mata nya terpejam sejenak.

Di sekolah tadi William datang ke Warbel, ia meminta maaf atas kejadian penyerangan Danta empat bulan yang lalu, tentu saja anak-anak Warbel tidak percaya. Dan ia juga mengatakan bahwa ia keluar dari Black Fire karna ia akan di pindah sekolahkan ke luar negri. William juga bilang kalau Alex bakal secepatnya keluar dari penjara karna paman nya.

Bryan di situ bingung, ia tau William tangan kanan Axel yang sangat taat pada bosnya, ya, semenjak Alex di penjara, untuk sementara Axel yang menggantikan. Mereka itu anak kembar sial yang sama-sama gila kekuasaan.

William bilang kalau Maxle akan di serang malam ini. Untuk itu Bryan hanya percaya yang terakhir William katakan, untuk soal memaafkan. Ia akan memikirkan nya nanti.

Jam menunjukan pukul 4 sore, ia baru saja membuka matanya, Bryan tidak sadar kalau ia ketiduran, seragam sekolahnya pun belum ia ganti, sampai sepatu nya pun belom ia lepas.

Bryan merogoh kantong celananya, mengambil ponselnya, iya yakin spam chat Angel makin bertambah banyak.

Bryan melihat pesan terakhri yang di kirimkan angel, ia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

My angela
Bryan kalo lo gak kerumah gue, fix gue ngambek😡

Bryan gue gak jadi ngambeknya dehh, kalo ke rumah bawain martabak yaa!! Awas aja kalo kaga 😣

Dulu Angel takut padanya, sepertinya sekarang terbalik. Ia yang takut pada Angel, takut membuat gadisnya tidak nyaman.

Ting suara pesan masuk

Dika fbrn
Bang ke maxle kalo bisa abis isa, kata wiliam kampret bf nyerang jam 10an gue juga gak tau bener apa boongan. Tapi kan was was gue, kalo camp ancur lagi pen gue yang ribet. Ya bang yaa..

Bryan bergegas untuk siap-siap, menemui pacarnya lalu lanjut ke camp Maxle. Ia turun untuk menemui keluarganya dengan setelan jeans dan kaos putih tidak lupa jaket jeans ala dilan.

"Mau kemana bang? Tumbem jam segini udah turun" tanya Amel yang sedang nonton tv.

"Rumah Angel mah" jawabnya.

"Abang pergi, Assalamualaikum " lanjutnya, sambil menyium punggung tangan Amel.

"Waalaikum salam, ati ati bang" Bryan mengguk langsung berjalan ke luar rumah, "Mang jalan dulu" sapa Bryan ke mang Supri supir pribadi keluarga Anggara. Mang supri mengkat jempolnya tinggi. Bryan mengegas motor nya keluar dari area kompleks.

🌾🌾🌾🌾

Sesampainya di rumah Angel, Bryan bergegas mengetuk pintu. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pintu terbuka, menampilkan bi Nar dengan kain lap di pundaknya.

"Ehh mas, nyari neng Angel?" tanya binar, membuat bryan mengangguk. "Neng Angel nya lagi nonton tv, ayo masuk" Bryan melangkahkan kakinya menuju ruang tv.

Bryan duduk di samping Angel, Angel menoleh dan kembali melihat ke depan.

"Kenapa?" tanya Bryan heran. "Kalo mau martabak gak sekarang, belom pada buka" lanjutnya.

THE KILLER BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang