Curiga

215 17 0
                                    

Hari ini Maxle sedang ramai, banyak anak dari wilayah lain sedang berkumpul di Maxle inti, Joel baru saja turun dari mobil nya di susul Gladis, ia mengajak Gladis masuk, ini kali pertama nya Gladis ke Maxle, entah bagaimana ceritanya sampai Joel bisa mengajak Gladis ke Maxle.

Sampai di dalam, di sambut celotehan-celotehan ringan dari anak-anak yang jahil, mereka mungkin heran, bagaimana jomblo akut bisa membawa gadis secantik Gladis, Joel mempersilahkan Gladis duduk di antara mereka, sedangkan Joel masih berdiri di samping Gladis.

"Ciaelah, bawa cewek sekarang mah" ledek Bimo sambil menyenggol lengan Aldo di samping nya. Aldo mengangkat kepala nya sambil tersenyum menyeringai tanpa niat.

"Cewek orang ini juga, gue mah resep aja bawa nya. Cantik soal nya" celos Joel sambil melirik Gladis, Gladis hanya tersenyum manis.

Gun datang langsung menepuk pundak Bimo, "Woy Mo, Warbel aman?" tanya nya sambil menyeruput kopi entah punya siapa.

"Aman tenang aja" jawab nya.

Memang beberapa hari yang lalu ada penyerangan di Warbel akibat siswa Danta yang tidak sengaja menyenggol salah satu Geng motor, sebenarnya siswa itu sudah minta maaf, bahkan sampai di kroyok, memang geng motor nya saja yang nyari masalah, ternyata mereka salah mencari lawan, salah satu dari mereka kini sedang di kantor polisi akibat membawa senjata tajam.

Bima datang dengan segelas kopi di tangan nya, dan menatap Joel dan Gladis bergantian.

"Loh, Gladis kenapa bisa sama lo Jo? Mau nikung Bryan ya lo?" tanya Bima sambil menaruh kopi di meja, dan duduk di samping Joel berdiri.

"Enggak lah, mana berani gue" jawab nya sambil ikut duduk di samping Gladis.

Aldo yang baru mengetahui, ia menatap Gladis intens, Bryan karang bercerita tentang Gladis, tapi, baru kali ini melihat nya secara langsung, ternyata memang sangat cantik, siapapun yang melihat nya akan terpana. Aldo membuang nafas nya pelan dan meminum kopi yang baru saja di buat oleh Bima.

"Loh, bukan nya Bryan pacar nya Angel, apa mereka udah putus?" tanya Bimo heran.

Bimo menatap satu-persatu orang-orang di sekitar nya, tapi bukan jawaban yang ia dapat, Bimo malah mendapatkan tatapan tajam yang mengintimidasi, membuat nya semakin bingung.

"Maksud nya?" tany Gladis bingung, ia juga menjadi bingung dengan situasi ini, seperti ada yang di tutupi dari nya.

"Enggak usah di dengerin, dia lagi mabok" kata Joel asal, membuat Bimo menatap nya tajam.

"Mabok apaan gila, gue sadar ini" elak Bimo bingung.

Gun segera menarik Bimo, Bimo yang belum siap akan tindakan Gun pun sampai jatoh ke lantai akibat tarikan Gun yang kuat, "Lo kalo mabok jangan siang-siang kenapa Bim, ayok ke belakang ngopi sama gue" ucap Gun sambil terus menarik Gun menjauh.

Suasana menjadi sedikit canggung, Joel terbahak akibat tindakan Gun barusan dan melihat raut wajah Bimo yang sangat kebingungan, sungguh Bimo tidak bisa mengontrol raut muka nya.

Gladis menoleh ke Bima yang sedang tertawa juga, "Kamu Bima kan?" tanya Gladis, membuat Bima menghentikan tawa nya.

Bima mengangguk. "Enggak usah dengerin bocah tadi, mabok kayak nya" ucap Bima.

Gladis hanya tersenyum manis, Bima mengalihkan pandangan ke Aldo yang sedang fokus dengan game online nya, ia melihat Aldo seolah-olah tidak perduli dengan kedatatngan Gladis ini.

"Oh iya, kenapa bisa sama Joel?" tanya Bima sambil menatap Gladis dan Joel bergantian.

"Dia jemput aku, aku bosen banget di apart. Bryan soal nya dari kemarin enggak ada kabar sama sekali, padahal dia online loh" adu nya, membuat Aldo yang mendengar mengangkat kepala seketika dan menatap Gladis di depan nya.

THE KILLER BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang