ANGGARA CORP

263 15 0
                                    

Bryan melangkah gontai menuju ruang kerja nya, sebelum nya ia memang sudah ada janji bahwa hari ini Mr. Endrick paman nya akan datang dengan Investor, tapi, ada pembahasan lain yang membuat Bryan menggeleng kan kepala.

Sebelum nya Endrick sudah singgah ke kediaman Anggara, dan pasti nya sudah menemui Anggara dan Amel, dan mereka marah besar ketika tau maksud dan tujuan dari kedatangan Endrick ke indonesia.

"Mr. Endrick sudah menunggu di dalam pak, sahabat nya Mr. Endrick sudah pergi karena ada urusan mendadak" ucap Linda ketika Bryan baru sampai. Bryan membuang nafas kasar dan masuk ke ruangan nya.

Bryan berdehem dan duduk tepat di depan paman nya dengan raut dingin, sudah muak dan sangat muak. Ia di beritahu ayah nya sebelum ke kantor, bahwa paman nya ini pasti mengada-ngada soal perusahaan cabang yang Endrick pegang, perusahaan mengalami penurunan parah yang membuat Anggara dan Amel kaget bukan main. Pasal nya lima bulan lalu perusahaan mengalami peningkatan, tidak mungkin dalam jangka pendek perusahaan menurun drastis. Satu hal yang bikin tercengang bahwa Endrick berniat untuk menjodohkan diri nya dengan anak Investor sialan itu.

"Kamu pasti sudah tau kedatangan paman untuk menemui mu" ucap Endrick dengan santai nya.

"Langsung inti nya saja"

Di lantai bawah Aldo sedang duduk sambil menikmati kopi nya, memang di Lobby gedung ANGGARA CORP ada Bar yang di peruntuk kan karyawan bersantai sebagai pelepas penat akibat bekerja. Bapak Anggara memang sangat memperhatikan semua karyawan nya.

Kantor memang sepi, jelas, sekarang hari minggu, di mana karyawan libur. Ia ke kantor pun karena suruhan sang ayah untuk menemui Bryan. Aldo memerhati kan sesosok perempuan yang ia kenali, ia menyipitkan mata nya, apa benar itu..

"Aldo" Aldo tersenyum lebar ketika orang itu memanggil nya, ternyata benar itu Angel. Kekasih Abang nya.

"Kak, mau nemuin abang?"

"Iyaa nih Do, kebetulan ada lo juga"

"Gue juga mau nemuin bang Bryan juga"

"Bareng ya Do, gue dari tadi telpon abang lo enggak di angkat"

"Lagi meeting kali"

Sampai lantai kantor Bryan, Angel melihat Linda yang sedang sibuk dengan komputer nya. Kantor memang sepi hanya ada Linda dan beberapa karyawan yang seperti nya sedang melakukan sebuah projek.

Linda mendengak kan kepala nya ketika mendengar suara langkah yang nyaring dan gelak tawa.

"Hai tante girang" sapa Angel, Linda menatap malas, Linda salah fokus terhadap Aldo yang memakai jas rapih.

"Bapak Aldo mau nememui bapak Bryan?" tanya Linda.

"Biarkan kami masuk" ucap Aldo.

"Tapi maaf pak, buat mba nya tidak bisa masuk" jawab Linda sopan.

"Kenapa?"

"Karna... "

Aldo mengerut kan dahi nya ketika Angel main melangkah acuh tanpa memperduli kan ucapan Linda.

"Ehhh, engga bisa woyy.. " teriak Linda,

Aldo terdiam "Kakak ipar gue terlalu bar-bar" sambil menggelengkan kepala nya, sangat di luar dugaan.

"Udah-udahh, biarin aja"

"Tapi pak, di dalam ada Mr. Endrick" ucap Linda geram.

"Itu urusan saya nanti" Aldo melangkah mengikuti calon kakak ipar nya itu.

"Perusahaan yang di London akan mengalami kerugian besar, kamu tau membangun cabang di London membutuhkan biaya besar, dan kita banyak hutang sekarang akibat menutupi semua nya" jelas Endrick sambil memperlihat kan rekap data perusahaan.

THE KILLER BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang