Hari ini sudah hari ke lima Angel di rumah, masih dalam proses hukuman, mengerjakan semua pekerjaan rumah kecuali memasak. Anggel sudah bertekat untuk tidak akan terlambat sekolah lagi, pekerjaan rumah ternyata lebih berat dari pekerjaan sekolah.
Dan selama Angel di skorsing pun Bryan jadi jarang menghubunginya, paling malam saat Angel mau tidur, itu pun hanya sekedar mengucapkan selamat malam, abis itu sudah. Jadi seharian itu hanya ada dua balok chat, mungkin bagi Bryan biasa aja, tapi, bagi Angel itu sangat menjengkelkan, ingin rasanya ia marah-marah di depan muka Bryan, tapi apa daya, liat perubahan raut wajah Bryan saja nyali angel menciut.
"Bun, boleh gak nanti aku ke sekolahan" tanya Angel ke melinda.Melinda yang fokus dengan majalahnya pun menoleh sebentar dan fokus kembali. "Mau ngapain kesekolahan?" tanya Melinda.
"Ya, mau main aja, mau ketemu Gabby" jawab Angel ragu, sebenarnya ia ke sekolah ingin bertemu pacarnya yang sudah beberapa hari menghilang.
"Mau ketemu Gabby apa Bryan?" tanya melinda tajam.
"Ehhh, emm... keduanya bun. Boleh yaa" rengek Angel.
"Selesaikan ngepel nya dulu, noh cucian piring juga belom kamu cuci, meja makan juga masih kotor" ucap Melinda, Angel hanya bisa membuang nafasnya kasar, sungguh melelahkan.
Angel sudah mengerjakan apa yang bundanya perintahkan, ia dengan cepat naik ke atas menuju kamarnya, menghempaskan tubuhnya ke kasur. Sungguh badan Angel kini remuk semua bagaikan di bating ke lantai. Angel melihat jam di ponselnya dan bangkit, menyambar handuknya lalu masuk ke kamar mandi.
Setelah rapih, Angel melihat jam di dinding, ternyata masih jam sepuluh pagi. Ia mengambil ponselnya dan mengecek notif.
Gabby
Kesini aja, abis istirahat ada demo eksul dance, jadi kelas free sampe balik.Angela
K!!Angel menyambar tas selempangnya dan segera turun ke bawah,
"Bunda, Angel ke sekolah ya" pamitnya.
"Lahh, masih jam pelajaran kali Angel, kamu ini orang mah di skorsing diem di rumah, ini malah mau ke sekolah" grutu Melinda.
"Bunda sayang, aku tuh butuh udara luar juga bukan udara AC" ucap Angel asal, angel mencium punggung tangan melinda.
"Assalamualaikum""Waalaikum salam, ati-ati kamu"
"Siap bunda"
Kini Angel sudah di depan gerbang sekolahnya, ia membuka gerbang yang ternyata tidak di kunci. "Ni gerbang kalo gue kola di konci, pas lagi kaga kola malah kaga di konci" grutunya.
Angel yang tidak melihat babeh pun langsung masuk tanpa permisi."Tepat banget gue di skorsing, lapan gue masuk ga kaga ngapa ngapain" ucap Angel pelan,
Ia berjalan menuju kantin untuk menemui Gabby.
"Oyy" tegur Angel saat tepat di samping Gabby, Angel langsung duduk di sampingnya.
"Nggak di tahan babeh? jam segini baru sampe sekolah" ejek Gabby.
"Babeh gak ada di pos, au kemana. gerbang juga gak di konci, sial banget dah" omelnya.
"Mau liat demo? lapangan yuk" ajak Gabby.
"Males gue, Bryan dimana dah?"
"Nggak liat gue"
"Yaudah lah, ke lapangan" ucap Angel sambil berdiri.
Angel dan Gabby pergi meninggalkan kantin menuju lapangan, sampai di pinggir lapangan Angel mengamati semua sudut sekolahnya, ketika ia menoleh tepat di depan kelas Bryan, ia melihat Bryan dan teman temannya sedang duduk, Angel tersenyum miris, ia melihat Bryan sedang duduk dengan Caca di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KILLER BOYFRIEND [END]
Teen Fiction📌 KEJAR TAYANG !! Isn't it sad when you get hurt so much, you can finally say "I'm used to it"