A Day With Min Hyuk

336 21 2
                                    

   Liked by Dr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Liked by Dr.Hwang, Danielim and
   31 others

   Miss.Anna They're just know each
   other for one day and i already
   jealous 🙄

   Dr.Hwang Even his aunty can't
   handle him 😏

   Miss.Anna Maaf, apakah aku
   mengenalmu pak Dr.Hwang?

***

(Anna POV)

Aku menyentuh bahu Min Hyuk, lalu ia menoleh dan merendahkan tubuhnya.
"Aku lapar" bisikku.
"Ri On tampaknya masih ingin melihat teman - teman ikannya. Bagaimana dong Noona?" balas Min Hyuk, kami menatap satu sama lain dengan Dillema.
"Mama.. Peyut Yic bunyi" kata Ri On padaku. Tapi kedua tangannya masih memegangi pipi Min Hyuk. Anak ini pengertian, sama seperti ayahnya.
"Baiklah. Ayo kita makan siang" aku tersenyum, aku melihat Ri On mulai mengucek matanya.
"Kau mengantuk? Sini mama gendong" kataku lagi, ia mengangguk dan Min Hyuk memberikan balita berumur 2 tahun itu padaku. Ri On langsung menempelkan pipi mochie nya ke bahuku. Ku tepuk - tepuk punggung mungilnya dengan pelan. Sementara Min Hyuk mengiringiku berjalan keluar dari akuarium raksasa itu.

"Aku tahu restoran enak dekat sini. Bagaimana kalau kita kesana?" ajak Min Hyuk.
"Tentu saja. Sebentar, bisakah kau buka pintunya?" kataku begitu sampai dimobil. Min Hyuk segera membukakan pintu mobil belakang, karena ini mobil ayah Ri On tentu saja sudah dilengkapi dengan fasilitas baby chair empuk. Ku letakkan Ri On dengan pelan, setelah memasang sit belt aku memberinya kecupan dihidungnya yang tengah tidur.
Ketika aku ingin duduk dibangku setir. Min Hyuk mengatakan jika ia yang akan menggantikanku.

"Kenapa aku jadi ikut mengantuk ya?" aku segera menutup mulutku yang terbuka untuk menguap.
"Tidurlah. Akan kubangunkan ketika sampai" kata Min Hyuk mengacak rambutku dengan pelan.
"Sebentar saja ya sunshine" kataku mulai memejamkan mata.

***

Min Hyuk menggendong Ri On, sementara aku berjalan disampingnya. Balita itu belum bangun, sementara kami sudah sampai di restoran untuk makan siang. Ri On tampak nyaman sekali berada dipelukan Min Hyuk. Karena gemas aku menghujani wajah Ri On dengan ciuman. Min Hyuk tertawa dan itu membuatku malu. Beberapa saat kemudian pesanan kami datang. Aku memesan Nasi dengan Kari daging sementara Min Hyuk memilih jjampong dan bibimbab. Untuk minumannya kami memilih teh citrun.

"Kau makan duluan saja. Ri On biar aku yang gendong" kataku pada Min Hyuk.
"Kau saja lebih dulu Noona" kata Min Hyuk yang sedari tadi memeluk Ri On.
"Makananmu itu kalau tidak dimakan selagi hangat rasanya akan berubah dan tidak bisa dimakan hanya menggunakan satu tangan. Kalau aku kan bisa. Jangan mendebatku yaa Lee Min Hyuk" kataku mengacungkan telunjukku ke wajahnya.
"Baiklah, baiklah. Aku menyerah" Min Hyuk memberikan Ri On padaku, sebelum makan aku mengusap wajah si kecil lalu kembali mengecup kepalanya sekali lagi. Entah kenapa aku malah tidak lapar, memandangi Ri On sudah cukup mengenyangkan.

XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang