Prank

301 17 0
                                    

Shownu menatapku tidak percaya, tangan kanannya masih berada dipipi. Tempat dimana aku mendaratkan telapak tanganku dengan sangat marah. Aku masih berusaha untuk mengatur nafasku yang terengah - engah karena emosi. Semua orang diruangan terdiam, 3 jam lagi mereka akan perform diacara Music Bank. Kami sudah di Hongkong dan ini terjadi.

***

Ruang Tunggu Monsta X
Asia World Expo - Hongkong

Saat aku memasuki ruang tunggu, Na Ra dan Na Na menyapaku dengan riang seperti biasanya. Mi Na melambaikan tangannya padaku sembari menata rambut Won Ho yang sudah berubah warna. Aku mengangguk, ketika mataku berpapasan dengan Chang Kyun. Kami sama - sama melempar senyum tipis. Ia hampir berpakaian lengkap.

"Na Ra - ya. Kancing bajuku tidak ada. Kau tidak mengeceknya sebelum berangkat ya?" Teriak Min Hyuk.
"Serahkan padaku. Na Ra tengah mengerjakan yang lain"kataku mengulurkan tangan kiriku.
"Aku mau Na Ra saja. Bukan noona. Lagipula jahitanmu jelek" ia berlalu begitu saja, melemparkan kemeja see throughnya disamping Na Ra yang tengah sibuk mengurusi Hyung Won.
"Baiklah kalau begitu" ucapku melihat Joo Heon yang tidak terlihat nyaman dengan kostumnya.
"What's wrong Honey?" tanyaku berjalan ke arahnya. Ia terus menggerakkan kedua lengannya. Tidak mungkin jika lingkar ketiaknya tidak pas. Minggu lalu Na Ra bilang semuanya bagus.
"Hmm. Tidak kok" kata Joo Heon berpaling dariku.

Ku lihat Shownu mengomeli Na Ra karena ukuran celananya terlalu kecil. Sehingga saat ia berlatih koreo, bagian pahanya sobek terlalu besar sehingga kemungkinan tak akan bisa digunakan. Hyung Won menyuruh Shownu untuk diam dan menunggu karena Na Ra tengah mengepas baju untuknya. Won Ho bilang jika tidak ada waktu lagi, bagaimana mungkin masalah Shownu harus menunggu. Aku masih mengamati, kemudian melipat kedua tangan didepan dadaku.

Joo Heon datang dan berteriak jika bagian lengannya juga sobek karena terlalu ketat. Ia segera melepas kostumnya, lalu melemparnya ke arah Na Ra. Situasi semakin menegang ketika mereka mulai memarahi Na Ra. Asistenku cuma bilang jika ia hanya menuruti perintahku. Jadi bukan salahnya. Bahkan sekarang ia menuduhku tidak bertanggung jawab. Yang benar saja.

"Jangan diam saja. Kerjakan apa yang perlu kau kerjakan" kata Shownu menoleh padaku.
"Aku rasa itu tidak perlu" kataku memasukkan kedua tanganku kedalam saku.
"Maksudmu apa noona? Yaaa. Kita harus perform beberapa jam lagi" kata Won Ho setengah berteriak.
"Kenapa belum dijahit juga? Na Ra sshi? Kau ini bisa bekerja atau tidak?" Min Hyuk memegangi kemejanya sekembali dari toilet.
"Benar. Kalian tidak usah perform saja. Kalau tidak, keep goin. World will notice. Then, i am gonna get fired. Done" kataku berjalan menuju mereka.
"Perkataanmu itu tidak menunjukkan jika kau adalah orang yang berpendidikan" kata Shownu.
"Berpendidikan atau tidak. Jadi orang baik dan bijaksana lebih penting. Aku pergi" kataku menatap mereka satu persatu.
"Sikap angkuhmu itu tidak lebih baik daripada kami yang ada diruangan ini. Pergilah. Lari kalau perlu. Aku tidak perlu stylist tidak berguna sepertimu. Michin sekki"
PLAK!!!!
Suara tamparanku menghentikan kalimat Shownu.
"Hyung" ucap Chang Kyun yang sedari tadi diam saja.
"Noona" balas Won Ho.

Shownu menatapku tidak percaya, tangan kanannya masih berada dipipi. Tempat dimana aku mendaratkan telapak tanganku dengan sangat marah. Aku masih berusaha untuk mengatur nafasku yang terengah - engah karena emosi. Semua orang diruangan terdiam, 3 jam lagi mereka akan perform diacara Music Bank. Kami sudah di Hongkong dan ini terjadi.

"Noona. Kami tidak" kata Min Hyuk tidak jadi melanjutkan perkataanya saat aku berbalik menatapnya.

"Na Ra. Bukankah aku sudah bilang jika ada sesuatu yang tidak beres dengan kostum kabari aku. Kau bilang semuanya oke. Ahh. Atau kalian semua tidak mematuhi Na Ra karena aku tidak ada disana? Kalian bekerja sama sehingga tidak perlu menjajal kostum? Sekarang begini dan kalian menyalahkan aku? Baiklah. Aku terima. Detik ini juga aku akan keluar sebagai stylish Monsta X. Bagaimana? Apakah aku sudah cukup profesional?" Kataku lagi.

XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang