Comeback Monsta X menjadi trending dibeberapa negara. Aku turut senang melihat hasil kerja keras para member selama ini. Sekarang aku bekerja sendirian. Na Ra mengundurkan diri sesuai dengan apa yang aku anjurkan padanya. Kami tidak bertemu saat ia resmi resign. Walaupun Hyun Min oppa bilang jika Na Na menangis keras saat melihat bff yang kemarin ia pukul pergi. Aku memang sengaja tidak datang.
Matahari belum terbit saat aku pergi ke salah satu tempat shooting acara musik untuk jadwal Monsta X hari ini. Aku tertawa saat melihat rambut pink Won Ho yang tampaknya belum bangun sepenuhnya. Anak itu bisa berganti warna rambut 3 kali dalam sebulan. Syukur - syukur ia tidak akan mengalami kebotakan dini karena hal itu. Ku tepuk pipinya sehingga ia melotot padaku. Aku bersembunyi dibalik Shownu saat ia mencoba mengejarku. Sebelum aku lupa, ku keluarkan beberapa kotak coklat praline dari dalam ranselku dan ku bagikan pada semua member, Na Na, Mi Na dan Hyun Min oppa.
"Kau buat sendiri Noona?" tanya Joo Heon saat memakan salah satunya dan ia berteriak saat Min Hyuk mengambil salah satu miliknya.
"Cuma hadiah kecil sebelum aku berhenti menjadi stylist kalian" kataku menyuapi Won Ho.
"Kau berkata seolah - olah kita tidak akan bertemu lagi saja" Shownu menyandarkan sikunya ke kepalaku.
"Sepertinya begitu" jawabku menendang lutut Shownu sehingga ia mengaduh.
"Kenapa kau berkata begitu?"tanya Chang Kyun menatapku, tangannya yang hangat meraih jemariku.
"Begitu banyak hal yang terjadi dalam waktu 3 bulan ini. Hatiku perlu waktu untuk sembuh. Aku harus mengaturnya kembali agar tidak terlalu senang ataupun sedih" jawabku tersenyum kecil, meremas tangannya yang halus"Kau bisa mengandalkanku noona" Hyung Won menghempaskan tangan Chang Kyun dan menggenggam tanganku. Aku tertawa, Ki Hyun memukul mukul tangan Hyung Won dan menariknya.
"Aku akan merindukanmu" kata Mi Na merangkulku.
"Nado" balasku memeluk pinggangnya.
"Haruskah kita membuat farewell party?" Na Na mencoba menyelip antara aku dan Mi Na.
"Tidak perlu. Aku tidak mau ada acara saling bertukar tangis. Aku akan mengingat kalian semua seperti ini. Shownu si beruang seksi, Won Ho si muscle man, Min Hyuk si bawel, Hamster pemarah - Ki Hyun, Hyung Won si belalang tampan, Joo Honey - rapper favoritku" kataku hampir menangis.
"Jangan lewatkan Chang Kyun" protes Hyun Min oppa.
"Pacarku yang bersuara seksi. Im Chang Kyun. Manager gila Monsta X, Hyun Min oppa. Na Na eomma yang bertangan ajaib - Mi Na eonni dan anak didiknya yang menggemaskan - Na Na. Aku menyayangi kalian. Selalu" kataku menunduk untuk menghapus air mataku."Noona ini selalu saja berpura - pura kuat" Min Hyuk memukul lenganku, lalu ia memberiku pelukan singkat.
"Kau ini. Masih ada 10 hari lagi sebelum tanggal 28. Tapi, kau malah menangis sekarang" kata Hyun Min oppa menyentil dahiku.
"Ahh. Oppa!!!" Kataku menendang bokongnya sambil mengusap mataku menggunakan tisyu.Ini akan menjadi momen berharga bagiku, memandangi punggung mereka yang menjauh satu persatu saat mereka menuju panggung. Aku memanggil Na Na untuk mendekat ke arahku. Seperti anak anjing, ia segera menemuiku. Ku serahkan sebuah kartu nama padanya. Aku memintanya untuk mengirim kartu nama ini pada Na Ra. Kebetulan disana butuhkan pekerja paruh waktu ataupun full time.
"Kenapa eomma tidak chat Na Ra saja?" tanyanya.
"Aku belum bisa melakukannya. Jadi aku minta tolong padamu. Tolong aku" kataku menyentuh poninya yang berantakan.
"Baiklah. Aku mengerti" balas Na Na tersenyum hingga kedua matanya hanya tinggal segaris.***
Malam itu Chang Kyun mengajakku berkencan distudio rekaman yang biasanya ia gunakan bersama Joo Heon.
Chang Kyun : "Kenapa kau tak beritahu aku mengenai rencanamu setelah kau berhenti nanti?"
Aku : "Haruskah?"
Chang Kyun : "Aku ini pacarmu atau bukan?"
Aku : "You're mad" (aku menyisipkan jemariku di rambut blonde nya)
Chang Kyun hanya menatapku.
Aku : "Baiklah. Sebenarnya aku ingin ke Boston bersamamu. Hanya saja sepertinya tidak mungkin. Kau kan sibuk" (aku mengusap telingannya)
Chang Kyun : "Ada apa disana?" (Ia menarik tanganku, kemudian meletakkannya didadanya yang bidang)
Aku : "Gereja St Andreas"
(Setelah aku menyebut nama itu, kami sama - sama tertawa kecil)
Chang Kyun : "Kau tidak bisa menikah digereja tanpa mempelai pria" (tangannya meremas jemariku dengan lembut)
Aku : "Aku akan mencari mempelai pria lain disana" (Chang Kyun menegakkan punggungnya dan menatapku dengan garang)
Chang Kyun : "Baiklah kita putus"
Aku : "Baiklah. Aku akan pulang sekarang" (bangkit dari kursi)
Chang Kyun : "Baby. I am kidding" (seketika tatapannya berubah menjadi soft. Ia meraih tanganku hingga aku terduduk dipangkuannya. Aku menggembungkan kedua pipiku karena kesal)
Ia memegangi kedua pipiku dan kami berciuman untuk kesekian kalinya. Kucubit tangannya yang mencoba menyusup ke dalam kaosku. Ia meminta maaf dan tertawa.
Chang Kyun : "Oiya. Aku punya hadiah untukmu" (ia mulai mengatur tombol - tombol yang tidak aku mengerti. Lalu muncullah suara. Eh bukan. Itu sebuah lagu. Lalu ia mengajakku ke tengah ruangan)
Chang Kyun : "Can i have this dance?"
Aku : "Sure Mr Daniel. Aku suka lagu ini"
Chang Kyun : "Dengarkan bagian selanjutnya" (Chang Kyun dan aku kini tengah ber slow dance ria ditengah pemutaran lagu ciptaannya)
Aku : "Wait. Bukankah itu suara Nunu?"
Chang Kyun : "Bingo. Kau kan suka suara Shownu hyung. Makanya aku khusus memintanya menjadi partner duetku dilagu ini"
Aku : (kembali mencium bibirnya) "aku lebih menyukai suaramu dibanding siapapun"
Chang Kyun : "really?"
Aku : (aku hanya tertawa dan terus mengecupi bibirnya)***
Pukul 1 siang, Bubble Cafe.
Lagu yang tengah diputar saat ini adalah NCT127 - Regular.
Aku tengah mengamati kedua orang yang tengah bercakap dihadapanku dalam jarak 3 meter. Mereka bernegosiasi dengan cukup mulus. Semua wajah terlihat baik - baik saja setelah si wanita menandatangani kontrak yang sebelumnya telah ia baca ketika si pria dengan nametag leader pergi meninggalkannya dengan sepiring donat cinnamon dan segelas latte. Setelah 30 menit berlalu, aku terus merapatkan topi pada dahiku. Sekembalinya si leader yang bernama Hae Chan itu ke tempat semula, aku tak melihat adanya muka masam, kerutan ataupun cemberut. Lalu mereka menentukan tanggal, saling berjabat tangan dan si wanita itu pergi dari kafe sambil bersenandung. Mood nya terlihat bagus.
Lima belas menit kemudian Hae Chan berjalan ke arahku.
"Ia akan mulai bekerja pada awal bulan nanti" ucapnya padaku.
"Jjoha. Thanks Hae Chan - a" balasku menghabiskan lemonadeku dalam sekali teguk.
"Mungkin saat ini aku bisa berpura - pura menjadi dirimu. Tapi, tidak lain kali boss" lanjutnya duduk dihadapanku.
"Arraseo. Terima kasih sudah berbohong untukku ya. Akan kuberi bonus" kataku menyilangkan kaki.
"Dwaesso. Tidak perlu. Kau sudah mempekerjakanku selama ini saja aku sudah bahagia" katanya lagi.Lee Hae Chan,
Aku ingat sekali saat 1 tahun lalu aku bertemu dengannya. Pagi itu ia mengetuk pintu kafe dengan membawa CV. Saat itu hanya ada aku dan Ares karena tempat ini masih baru. Ia job seeker pertama yang mampir. Saat aku menemuinya, ia tampak takut untuk mengatakan yang sebenarnya. Ares mengantarkan teh chamomile dan sepiring cookies untuknya. Aku tak menanyakan banyak hal. Tapi, bocah ini mengatakan jika ia harus memberitahu satu hal. Bahwa ia adalah mantan narapidana diusianya yang masih 19 tahun. Ares yang bertanya apa yang terjadi padanya. Ia melakukan aksi balas dendam terhadap orang yang telah membunuh ibunya. Lebih tepatnya ia membunuh seorang hakim yang memberikan vonis bersalah hingga mendapat hukuman mati pada ibunya padahal saat masa penjara berjalan selama satu tahun ibunya terbuktu tidak bersalah oleh pengacara yang juga guru taekwondo Hae Chan di SMA dulu."Kau boleh bekerja disini dan aku ingin kau jadi hakim. Mau?" tanyaku kemudian.
"Uang darimana aku bisa kuliah? Bisa keluar dari penjara saja sudah syukur" tanyanya dengan wajah kalut.
"Kami akan membantu separuh biaya kuliahmu hingga lulus nanti. Bagaimana?" tanya Ares.
"Kalian ini sepasang orang tua muda yang tidak punya anak ya?" tanyanya membuat kami saat itu tertawa.
"Dia ini kakakku. Kami bukan suami istri. Hae Chan - a" jawabku.
"Eh. Maaf noonim, hyungnim" balasnya.
"Tidak apa - apa. Jadi kau mau?" tanya Ares lagi.
"Tapi aku ini bodoh. Bisa bisa aku tidak lulus lulus" lanjutnya lagi.
"Yes or no. Kalau tidak mau kau bisa keluar sekarang juga" kataku sekilas melihat nilai ujiannya yang cukup tinggi.
"Baiklah. Aku setuju" jawabnya dengan yakin.
"Kau diterima. Selamat, kau karyawan pertama kami" kataku mengulurkan tangan dan ia meraihnya dengan cepat."Noona!!!"
"Eh iya" kataku kaget.
"Malah melamun" kata Hae Chan kesal.
"Maaf, maaf. Oiya untuk bulan ini sepertinya Ares yang akan melakukan overall checking karena aku ada janji dengan calon pasienku di Boston. Okey?" tanyaku beranjak dari kursi.
"Oke boss" balasnya tersenyum, aku mengusap kepalanya sebelum pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
X
FanfictionStylist Noona Monsta X mengajukan cuti. Manager mereka mengumumkan stylist pengganti yang tak lain adalah sahabat karib dari stylist Noona mereka sebelumnya. Tadinya mereka tak begitu tertarik dengan pergantian stylist. Tapi, suatu kalimat yang teru...