26. Oh My! [END]

5.6K 535 146
                                    

"Heh semalem lo kemana?" Seungmin mendatangi Seungcheol yang baru saja bangun tidur.

"Sial! Gue lupa!" Seungcheol mencari ponselnya dan langsung menghubungi Mingyu. Sementara Seungmin diam memperhatikan adiknya yang sedang mengobrol dengan seseorang di telfon. "Beres. Videonya aman." Ucap Seungcheol kemudian.

"Lo ngilang kemana semalem? Bukannya bantuin gue."

"Menyelamatkan hubungan gue sendiri, lah."

"Maksudnya?"

"Semalem Jeonghan sama Mingyu ada di restoran, mereka kira gue yang mau nembak Kak Nana. Jadi gue ngejar Jeonghan buat jelasin semua."

"Oh."

Anjir! 'Oh' doang!

"Lo sih ribet, baru nembak jadi pacar aja pake minta divideoin segala."

"Bukan ribet, tapi romantis. Gue mau gunain video itu buat ngelamar Nana nanti."

"Pemikiran lo terlalu jauh, emang lo diterima?"

"Diterima lah, mana ada cewek yang bisa nolak ketampanan gue."

"Idih! Keluar sana lo, gue mau mandi."

"Tumben baru bangun langsung seger."

"Gue mau ngapel ke calon pacar, kak." Jawab Seungcheol percaya diri.

=====

Hari ini Mingyu dan Jeonghan berencana menyelesaikan tugas kelompok, karena hari Selasa sudah harus di kumpulkan. Jeonghan segera membukakan pintu saat Mingyu mengirimnya pesan, sudah sampai di depan rumah, katanya. Jeonghan kemudian terdiam setelah membuka pintu.

"Kok lo bisa sama Seungcheol?" Jeonghan menarik Mingyu menjauh.

"Hari ini gue harus pergi, ada acara penting."

"Acara apa? Hari ini kita udah sepakat menyelesaikan tugas."

"Gue ada kencan sama Kak Hani." Jeonghan melongo.

"Itu acara pentingnya?" Mingyu mengangguk tidak berdosa.

"Kak Hani yang ngajak gue, dia bilang dia mau nyoba jalan sama gue." Jelas Mingyu dengan wajah memelas. "Lo tahu sendiri, kan seberapa besar usaha gue buat ngegebet dia." Jeonghan diam. Ahn Hani itu kakak kelas mereka yang sekarang sudah kuliah. Mingyu sudah mengejarnya sejak masih siswa baru di SMA.

"Baiklah."

"Uluuh... pengertian banget sahabat gue yang satu ini." Mingyu mencubit sayang kedua pipi Jeonghan.

"Ish!!! Terus kenapa lo bisa sama Seungcheol?"

"Gue minta Seungcheol buat bantu ngerjain tugas kita, karena kemarin gue sudah bantu dia."

"Kenapa lo gak bilang sama gue dulu?" Jeonghan merengut manyun.

"Ribet, keburu Seungcheolnya berubah pikiran." Mingyu melihat jam di tangannya. "Sekarang gue harus ke rumah Kak Hani. Jangan cemberut dong, nanti gue beliin donat." Mingyu menepuk bahu Jeonghan yang mencebik kesal. "Gemesss banget deh temen gue." Sekali lagi Mingyu mencubit pipi Jeonghan sebelum pergi. "Selamat ngerjain tugas, ya, kalian berdua."

Sekarang Jeonghan harus bagaimana? Dia masih malu karena pernyataannya kemarin malam. Mulut biadab! Kenapa bisa bilang begitu, sih?

=====

"Lo deket banget sama Mingyu?"

"Dia sahabat gue."

"Sejak SMP, kan? Mingyu sudah pernah cerita."

OH MY! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang