"Happy Halloween~~~"
Seungcheol menyerahkan satu kotak bertuliskan toko donat terkenal saat Jeonghan masuk ke kamarnya.
"Aw, buat gue?"
"Buat siapa lagi? Disini yang bucin donat, kan cuma lo."
Isshh
Jeonghan berlari ke kasur Seungcheol untuk membuka kotak donatnya.
"Gemes banget donatnya." Komentar Jeonghan setelah melihat riasan donat tersebut.
"Lo lebih gemesin."
Cup~
Seungcheol mencuri ciuman di pipi Jeonghan.
"Apaan sih, lo. Penyakit nyosornya susah banget dihilangin."
"Siapa suruh, lo gemes terus."
"Bisa, nggak jangan bilang gue gemes? Geli banget gue dengernya." Mata Jeonghan menyipit protes.
"Lo kapan, sih bisa bersikap manis sama pacar sendiri. Perasaan gue diomelin terus."
"Gue ngga akan ngomel kalau lo ngga mulai duluan."
Iya, Jeonghan itu paling anti sama kalimat manis apa lagi pujian-pujian seperti lucu, manis, gemes. Seungcheol bisa didiemin seharian setelah diomeli Jeonghan panjang lebar, seperti,
"Gue itu cowok, mana ada sih cowok yang mau dipuji manis, lucu. Kalau sampai gue denger kata-kata itu lagi, jangan harap lo bisa cium-cium gue. Deket-deket langsung gue tendang."
Bar-bar.
Ya, lagian salah Seungcheol juga, bisa-bisanya dia memuji kapten basket sekolah yang mempunyai banyak penggemar cewek dengan sebutan imut. Bisa turun drastis citra garang Jeonghan di lapangan.
"Iya iya, maaf. Sekarang gue boleh minta cium, dong?"
"Dih, kok tiba-tiba."
"Kan hadiah, sayang."
"Hadiah apaan? Ulang tahun lo udah lewat, Choi."
"Hadiah karena gue udah beliin donat limited edition. Hmm, cium gue." Seungcheol yang berdiri tepat disisi kasur memaju-majukan wajahnya ke arah Jeonghan yang baru mulai menggigit donat dengan riasan seperti labu.
"Jadi lo pamrih?"
"Bukan itu maksud gueee. Gue kan cuma pengin dicium pacar gue sendiri, emang salah?"
"Mukanya biasa aja, bisa? Itu bibirnya udah tebel jadi makin tebel dimanyuin gini." Jeonghan menjapit bibir Seungcheol main-main.
"Nih nih, makan donat aja. Lo rese banget, pasti lagi kelaperan."
"Sayaaaaang." Dengan gerakan cepat, Seungchel memeluk Jeonghan dari belakang, lalu menduselkan kepalanya di tengkuk leher Jeonghan.
"Aaakkkh! Seungcheooool, geraaaah. Ih! Lo juga belum mandi, kaaan!" Jeonghan bergerak risih dalam pelukan tubuh Seungcheol yang sedikit lembab. "Mandi sana, ih! Jorok, keringet lo jadi nempel di baju gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY! ✔
FanfictionJeonghan menganggap Seungcheol tak lebih dari cowok menyebalkan perebut gebetan orang. Sedangkan dimata Seungcheol, Jeonghan itu hanya cowok pengecut yang tidak berani menyatakan perasaannya pada orang yang ditaksirnya. . CheolHan FanFiction!!! Terb...