tiga

1.4K 57 4
                                    

Jangan sia-siakan orang yang sudah peduli kepadamu

Sekian lama di ajak keliling sekolah oleh Adit. dan ternyata ia membawanya ke perpus. Sedikit heran karena Adit jarang sekali ke perpus.

"ngapain ke sini? Tumben amat" ucap Tasya sedikit mengejek

"suka-suka gue lah kenapa lu yang ribet?"


"lah? Baper amat bocah"

"bodo amat."

"trus kesini kita ngapain?"

"au"

Tasya mendengus kesal karna mempunyai pacar yang sangat baperan. Tapi meskipun baperan Adit sangat peduli kepada Tasya.

Karena tidak tau apa yang mau di lakuin di perpustakaan,Tasya memilih mencari buku novel.

Selain Tasya pecinta kucing Tasya juga menyukai novel loh.

"ada buku quotes! " ucap Tasya dengan senyum sumringahnya. Tasya mengambil bukunya lalu berjalan menuju tempat duduk yang sedang di duduki oleh adit. Sampai di tempat duduk,ternyata Adit tidur di tempat itu. Tasya menggelengkan kepalanya.

'dasar kebo' batin Tasya


Kreet..

Suara pintu perpus terbuka. Tasya tidak mengubrisnya masih asik dengan duniannya.

Tanpa ia sadari laki-laki itu sudah duduk tepat di samping Tasya. Saat Tasya menoleh ke kiri ia tergelonjak kaget lalu mengelus dadanya.

'astaghfirullah,kaget gw' batin Tasya. Tasya memperhatikan muka laki-laki itu. Ternyata dia adalah orang yang menabraknya tadi di koridor. Ya, dia Tio.

Keheningan terjadi hanya ada suara kertas dan suara pintu orang yang masuk. Adit dari tadi tertidur pulas tak kunjung bangun. Karena bosen akhirnya Tasya menggoyangkan bahu Adit.

"Adit bangun,woy bangun napa!kebo banget sih!" ucap Tasya sambil menggoyangkan bahu Adit. Karena tidak ada jawaban dari Adit,Tasya hanya duduk sambil merenung. Kalau ia tinggalkan Adit yang ada nanti Adit malah marah padanya.

Tio yang melihat itu merasa kasian tambah menggemaskan karena mukanya yang seperti baby face sambil memanyunkan bibirnya.

Tio menatap lekat muka Tasya lalu angkat bicara.


"hai" ucap Tio sembari tersenyum tipis. Tasya yang mendengar itu hanya membalas senyum tipis sambil menahan gugup.

"boleh kenalan? Nama gue Tio" ucapnya sambil menjulurkan tangannya

"Tasya" membalas juluran tangan Tio

"dia pacar kamu?"

'kamu? Dia ngomong kamu?'

Seketika lamunannya buyar karena Tio menepuk bahunya.

"kok melamun? Hati-hati kesurupan loh" ucap Tio sambil terkekeh

"hah? Oh iya dia pacar gue hehe" jawabnya menahan gugup

TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang