sebelas

848 26 0
                                    

"makanya jadi orang jangan pendek-pendek amat" ejek Tio

Kring...kring..

Bel pulang berbunyi semua murid bersorak riang karena itu lah hal yang di tunggu-tunggu oleh para murid.

Setelah guru itu keluar dari kelas semua merapikan buku-buku lalu berhamburan keluar kelas.

Tasya mengemaskan barang-barangnya lalu keluar kelas bersama sahabatnya. "sya lo pulang pake apa?" ucap Mila.

"gw pulang pake---" suara deruman motor terdengar keras di telinga Tasya.

"dia pulang sama gw" Tasya menoleh ke arah orang yang sedang membuka helm full face nya. Tasya mengedipkan matanya lucu membuat Tio tersenyum tipis.

"oh ada Tio. Yaudah sya gw duluan bye" ucap Mila sambil melambaikan tanganya ke arah Tasya. "iya hati-hati" ucap Tasya sambil melambaikan tanganya.

Setelah kepergian Mila,Tio memberikan kodenya dengan menepuk jok belakang motornya. Tasya yang mengerti kodenya langsung menaiki motor ninja hitam Tio.

Tio tak lupa memberikan helm untuk Tasya,lalu Tasya menerimanya. "sejak kapan lu tiba-tiba ada di sini" ucap Tasya sambil membenarkan helmnya.

"gw liat lu belom pulang yaudah gw samperin deh" ucap Tio sambil menoleh ke belakang, Tasya hanya ber-oh-ria.

Tio melajukan motornya keluar gerbang sekolah. "sya temenin dulu ke toko buku ya" ucap Tio. Tasya yang tidak terlalu dengar ucapan Tio,ia memajukan kepalanya ke depan.

"apa?" ucap Tasya sedikit teriak agar terdengar oleh Tio.

"TEMENIN GW KE TOKO BUKU DULU YA"

"ok bos"

Tasya memundurkan kepalanya dan menikmati angin yang semilir di wajah mulusnya.

~~~

"lo mau beli apa sya?" ucap Tio sambil memilih buku yang akan ia beli. "mau novel!temenin yuk?" ucap Tasya semangat dengan mata berbinar.

"yaudah yuk" jawab Tio setelah mengambil beberapa buku yang akan ia beli. Tasya yang sudah kelewat gembira ia menarik pergelangan tangan Tio menuju tempat novel.

Sesampai di tempat novel Tasya melepaskan pergelangan tangan Tio lalu berlari kecil ke arah buku yang sangat ia suka.

Tio yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya lalu tersenyum tipis 'lucu' batin Tio.

Beberapa lama mencari buku akhirnya Tasya menemukan bukunya tetapi susah untuk di gapai karena terlalu tinggi. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang mengambil buku Tasya lalu memberinya. Tasya yang melihat itu tersenyum lalu berucap "terima kasih" dengan senyum manisnya.

"makanya jadi orang jangan pendek-pendek amat" ejek Tio.Tasya mengerucutkan bibirnya sebal. Padahal ia tidak terlalu pendek.cuma karena rak-nya terlalu tinggi jadi ia tidak bisa mengambilnya.

Tio mengacak rambut Tasya gemas lalu terkekeh kecil. "berantakan tau" kesal Tasya. "iya maaf,laper gk? Makan yuk" ucap Tio sambil menarik pergelangan tangan Tasya tidak peduli dengan jawaban Tasya.

TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang