Lo tulus gak sih cinta sama gw? Kalo lu udh bosen bilang! Bukan main di belakang gw! -Tasya
Kring...
Bel istirahat berbunyi waktunya Tasya menghampiri Tio untuk berterima kasih. Di perjalanan koridor Tasya senyum-senyum sendiri sambil memegang susu coklat untuk membalas terima kasih pada Tio.
Saat di perjalanan koridor yang tadinya senyum merekah seketika pudar karena melihat kehadiran Adit yang mau menghampiri Tasya.
Tasya membuang mukanya tidak mau menatap Adit dan terus berjalan. Saat bersampingan dengan Adit,adit mencekal tanganya sehingga membuat Tasya berhenti.
Tasya membalikan badanya lalu berusaha menepis cekalan tanganya,tapi tetap saja tenaga Adit sangat kuat sehingga ia terpaksa pasrah.
Tasya masih membuang muka tidak mau melihat muka Adit. Adit menghela nafas berat.
"maafin gw yang tadi pagi,lo salah paham"
"salah paham? Oh salah paham ya? Peluk-pelukan,chatan pake emot-emot lope. Jijik."
"maaf sya"
"gw maafin,dia siapa emngnya?"
"cinta pertama gw"
Jleb
"lo tulus gak sih cinta sama gw? Kalo lu udah bosen bilang! Bukan main di belakang gw!" mata Tasya berkaca-kaca seketika moodnya hilang dan tidak sengaja melihat Tio berjalan sendirian.
Tasya mengusap air matanya kasar lalu menghampiri Tio sedangkan Adit dia tidak peduli. Emang cowok tulus susah di dapatkan.
Tio yang melihat mata sembab Tasya terkejut lalu menangkup pipi Tasya.
"loh knp nangis?" Tasya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum tipis "nih susu buat lo tanda terima kasih dari gw" ucap Tasya sambil terkekeh kecil."gak usah ngerepotin juga kali" ucap Tio sambil mengacak rambut Tasya. Tasya memanyunkan bibirnya "udah terima aja ya? Pliss" ucap Tasya memasang pupy eyes nya.
Tio menoyor kening Tasya pelan sambil terkekeh lalu nerima susu coklat dari Tasya. Tasya mengembangkan senyumnya "akhirnya di terima juga" Tio terkekeh dengan kelakuan Tasya.
"nanti lu pulang sama siapa?"
"gak tau"
"sama gw yuk"
"hmm emng gak ngerepotin?"
"santuy" ucap Tio sembari memamerkan deretan giginya. Tasya hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.
~~~
Bel sudah berbunyi di tanda kan para murid sudah boleh pulang. Tasya mengemasi buku-buku lalu di masukan ke tas dan menyampirkan tasnya ke bahu.
"semuaa gw pulang duluan ya babay muaach" ucap Tasya dengan senang hati. 3 sahabatnya itu menatap jijik sama kelakuan Tasya sedangkan Tasya hanya cengar-cengir tidak jelas.
"ngapa lu?" ucap Sisil sewot,emang dasarnya Sisil orangnya rada sewot. "santuy kali mbak gak usah sewot gitu,dah ya byeee" ketiga sahabatnya hanya menggeleng melihat kelakuan Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TASYA
Teen FictionTasya gadis cantik yang mempunyai hidup kelam dan suram. Dahulu Tasya dikenal dengan gadis cantik yang ceria tanpa adanya kesedihan. Akan tetapi,semua sudah berubah menjadi Tasya yang moody- an. Semua orang saja bingung dengan sifat Tasya yang selal...