duapuluh

637 22 7
                                    

'lo lebih percaya sama egois lo di banding alasan gue?'-Tio

Kriingg!! Kringg!!

Semua murid bersorak senang karena bel istirahat yang di tunggu-tunggu sudah datang, Terkecuali oleh Tasya. Ia merenung masih memikirkan siapa perempuan yang bersama Tio tadi pagi, sampai membuat hatinya sedikit sesak karena ulah perempuan yang ganjen itu.

Tasya merasa ada telapak tangan yang sedang menepuk-nepuk pipinya membuat Tasya sadar lalu menoleh ke arah samping di mana orang itu berada yang sedang menepuk-nepuk pipinya. Tasya menoleh dan terbelalak kaget sambil mengerjap-ngerjapkan mata Sedangkan orang yang melihat Tasya terbelalak kaget malah terkekeh kecil.

"lagi mikirin apa sih hm?" ucap Tio sambil mendudukan bokongnya di kursi kosong yang berada di sebelah Tasya. "kepo banget lo jadi orang! Sono sono pergi,ngapain coba disini." Tio yang mendengar jawaban ketus dari Tasya hanya menampilkan senyum tipis.Tasya mengerutkan dahinya,orang di tanya kok malah senyum-senyum sendiri.

"ngapa lo senyum-senyum? Gila lu ya?" ketus Tasya. "kamu kenapa sih hm? Pms ya?" tanya Tio dengan menaik-naikan kedua alisnya.

"apaan sih lo ga jelas banget,pake segala kata 'kamu' lagi"

"masa?"

"bodo terserah lu"

"yakin nih? Yakin?"

"BACO---" ucapan Tasya terhenti kala ada seorang gadis yang masuk ke kelasnya menuju tempat dimana ia dan Tio sedang berada.

"tiooo ihh kamu kemana aja sih?? Aku cariin di kelas kok gak ada?" Tio mendengar suara gadis yang sedang berbicara kepadanya membuat raut wajah Tio berubah 180° yang tadinya berwajah senyum jahil menjadi datar dan tatapan tajam pun kembali pada dirinya.

"ups.. pacarnya dateng tuh. Yaudah deh gue mau ke kantin ah..selamat menikmati berdua yaa,dadah" ucap Tasya melambaikan tangan ke kedua orang yang berbeda jenis kelamin tidak lupa menyunggingkan senyum miring dan tatapan tidak suka dari Tasya.

Tasya melenggang pergi keluar kelas. Belum sampai pintu, tangan mungil Tasya di genggam oleh tangan yang lebih besar. Siapa lagi kalo bukan Tio?haha.

"lo ke kantin bareng gue"

"eh? Aduh apa sih pegang-pegang cewek lu tuh ngeliatinnya tajem gitu kayak mau potong hewan hahaha" ucapnya sambil berusaha melepaskan genggaman Tio dari tangan mungilnya. Tetapi,apa daya manusia rapuh seperti Tasya ini yang sedari tadi berusaha melepaskan genggaman  Tio tapi, sama sekali tidak membuahkan hasil karena tenaga Tio paling kuat.

"eh woy lepasin woy!" Tio hanya menatap wajah Tasya tidak untuk melepaskan genggamannya.

"aduh tio kamu ngapain sih? Lepasin itu kasian tanganya merah" ucap gadis yang sedari tadi hanya berdiam diri sambil menatap tajam

"ga usah ikut campur urusan gue sono lo pergi,lagian ngapain juga cari-cari gue hah?"

"aku mau ke kantin bareng kamu,temen aku cuma kamu doang. Aku kan disini anak baru"

"manja banget. Lo kan bisa sendiri ke sana!"

"aku mau sama kamu Tio"

TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang